Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian

Adakalanya kita ingin menceritakan kejadian yang akan terjadi di masa depan berupa rencana, prediksi, harapan, janji, atau sekedar keinginan tapi dari sudut pandang masa lalu.

Namun bagaimana bisa konteks yang bertolak belakang ini yaitu masa lalu (past) dan masa depan (future) bisa tergabung dalam satu tense?

Bisa dicontohkan seperti kalimat di bahasa Indonesia. Misalkan, teman Anda telah berjanji akan menjemput Anda di rumah untuk ke bioskop. Nah bentuk kalimatnya dalam bahasa Indonesia:

“Teman saya telah berjanji akan menjemput saya di rumah untuk ke bioskop.”

Dari kalimat itu mungkin kita mengira bahwa kegiatannya telah terjadi, namun pada kenyataannya kegiatan itu belum terjadi.

Begitulah gambaran dari past future tense. Kejadian yang kita ceritakan di masa depan dari sudut pandang masa lalu bisa jadi terwujud atau tidak sama sekali.

Rumus

Sekarang kita akan bahas kembali rumus untuk kalimat simple past future tense berikut ini:

  • Jenis kalimat positif

– S+should/would+bare infinitive
– S+was/were+going to+bare infinitive

  • Jenis kalimat negatif

– S+should/would+not+bare infinitive
– S+was/were+not+going to+bare infinitive

– Should/would+S+bare infinitive?
– Was/were+S+bare infinitive?

Kata Keterangan Waktu

Penanda waktu yang bisa digunakan dalam kalimat past future tense sebagai berikut:

  • Last month = bulan lalu
  • Last week = minggu lalu
  • Last year = tahun lalu
  • Yesterday = kemarin
  • The next day = keesokan harinya
  • The month before = bulan sebelumnya
  • The day before = sebelum hari ini
  • The week before = minggu sebelumnya

Contoh Kalimat

Contoh kalimat pada tense ini akan dibagi pada tiga bentuk kalimat berupa positif, negatif dan interogatif.

Kalimat Positif

  • My mother promised that she would give me a chocolate candy (Ibuku telah berjanji bahwa dia akan memberiku permen coklat).
  • My girlfriend would give me a present (kekasihku akan memberikanku sebuah hadiah).
  • Lisa told me that her family were going to visit Jakarta the next day (Lisa menceritakan padaku bahwa keluarganya akan mengunjungi Jakarta di keesokan harinya).
  • I thought Andy was going to enroll at the University last week (aku pikir Andy akan telah mendaftar di Universitas itu minggu lalu).
  • Mia was going to give beautiful red dress to her friend (Mia akan memberikan gaun merah yang cantik ke temannya).

Kalimat Negatif

  • My mother said that she would not give me a chocolate candy (Ibuku mengatakan bahwa dia tidak akan memberikanku permen coklat)
  • My girlfriend would not give me a present (kekasihku tidak akan memberikanku sebuah hadiah)
  • Lisa told me that her family were not going to visit Jakarta the next day (Lisa menceritakan padaku bahwa keluarganya tidak akan mengunjungi Jakarta di keesokan harinya)
  • I thought Andy was not going to enroll at the University last week (aku pikir Andy tidak akan mendaftar di Universitas itu minggu lalu)
  • Mia was not going to give beautiful red dress to her friend (Mia tidak akan memberikan gaun merah yang cantik ke temannya)

Kalimat Interogatif

  • Would my mother gives me a chocolate candy? (Apakah ibuku akan memberikanku permen coklat?)
  • Would My girlfriend gives me a present? (Apakah kekasihku akan memberikanku sebuah hadiah?)
  • Were Lisa’s family going to visit Jakarta the next day? (apakah keluarga Lisa akan mengunjungi Jakarta di keesokan harinya?)
  • Was Andy going to enroll at the University last week? (apakah Andy akan mendaftar di Universitas itu minggu lalu?)
  • Was Mia going to give beautiful red dress to her friend? (Mia tidak akan memberikan gaun merah yang cantik ke temannya)
fbWhatsappTwitterLinkedIn