Maka, otomatis kamu juga akan berusaha untuk mengimbangi mereka dengan cara belajar setiap hari dan selalu mengerjakan PR yang diberikan oleh bapak ibu guru. Segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan memberikan pengaruh terhadap perilaku dan cara berpikir mereka ini disebut dengan lingkungan sosial.

Meskipun kebanyakan lingkungan sosial mempengaruhi individu, namun hal tersebut akan kembali lagi ke masing-masing individu tentang bagaimana mereka merespon pengaruh yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Mereka bisa saja memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi di dalamnya sehingga menyebabkan perilaku yang dihasilkan pun akan berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan sosialnya.

Lingkungan Sosial Menurut Para Ahli

• Aaron Quinn Sartain (Psikolog Amerika Serikat)

“Lingkungan sosial (social environment) adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita, baik secara langsung melalui orang-orang yang kita temui di kehidupan sehari-hari maupun secara tidak langsung seperti melalui televisi, surat kabar, media sosial, atau yang lainnya”

• Fuad Amsyari (1986)

“Lingkungan sosial merupakan manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal”

• Marlina Gazali (1998)

“Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar peserta didik, baik peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat yang paling utama yang dapat memberi pengaruh kuat kepada peserta didik yaitu lingkungan yang mana terjadi proses pendidikan berlangsung dan lingkungan peserta didik bergaul sehari-hari”

Contoh Lingkungan Sosial

• Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh seorang anak. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak juga ditentukan oleh didikan keluarga. Sehingga, keluarga mempunyai peran penting dalam tumbuh kembang anak.

Seorang anak yang tumbuh di keluarga penyayang, sopan, dan santun maka kemungkinan besar ia juga akan tumbuh sebagai pribadi yang mempunyai perilaku yang baik dan sebaliknya.

Namun, tidak semua anak yang tumbuh di keluarga yang baik-baik akan memiliki perilaku yang baik-baik pula. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

• Teman Sebaya

Lingkungan pertemanan kemungkinan menjadi lingkungan sosial kedua yang paling dekat dengan seorang anak. Melalui teman sebaya, mereka dapat dapat menilai diri mereka sendiri maupun individu lain dalam suatu kelompok.

Kebanyakan kenakalan seorang anak juga berasal dari lingkungan ini. Seorang anak haruslah pandai dalam memilih pergaulan karena sifat dan perilaku mereka akan dipengaruhi oleh lingkungan ini juga.

• Tetangga dan Masyarakat

Menurut Soekanto (1986), masyarakat diartikan sebagai suatu kesatuan yang memiliki tata cara yang terdiri dari wewenang hingga kerja sama yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain serta penggolongan tentang pengawasan tingkah laku dan kebebasannya.

Selain itu, masyarakat juga diartikan sebagai suatu kelompok orang yang mendiami dan hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan menghasilkan suatu kebudayaan yang khas.

Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka tetangga dan masyarakat sekitar juga memiliki pengaruh ke kepribadian seseorang. Hal ini karena tiap-tiap individu pastilah bersinggungan dengan individu ataupun kelompok lain dalam hidupnya.

• Komunitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunitas diartikan sebagai kelompok organisme (orang atau sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu. Di masa kini, komunitas lebih diartikan sebagai suatu kelompok yang terbentuk karena adanya minat yang sama.

Contohnya seperti komunitas pesepeda, pecinta motor, bela diri, dan lain sebagainya. Keanggotaan kelompok ini bersifat sukarela dan terbuka sehingga siapapun boleh ikut bergabung dalam kelompok ini.

• Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seseorang terutama seorang anak. Melalui sekolah, anak akan diberi pendidikan tentang ilmu pengetahuan dan membimbing mereka untuk menemukan apa minat dan bakat mereka.

Sekolah akan mempersiapkan seorang anak untuk nantinya terjun ke dalam kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan orang dewasa.

Meskipun di dalam lingkungan sekolah juga banyak ditemui teman sebaya, namun mereka juga berinteraksi dengan orang lain di luar teman sebaya, seperti guru dan pegawai-pegawai di sekolah. Pengalaman-pengalaman berharga seseorang juga kebanyakan didapat dari lingkungan sekolah.

• Lingkungan Pekerjaan

Tempat kerja merupakan lingkungan sosial yang bersifat lebih profesional. Meskipun hanya didasarkan pada asas kebermanfaatan saja, namun lingkungan ini juga berpengaruh pada perkembangan seseorang. Pengalaman-pengalaman hidup terutama di bidang profesional banyak didapat dari lingkungan ini.

Seseorang bisa memutuskan untuk berpindah dari tempat kerja satu ke tempat kerja lainnya karena alasan kenyamanan. Hal tersebut karena tidak semua tempat kerja memiliki lingkungan yang dianggap nyaman oleh seorang individu.

Bisa saja lingkungan kerja dengan atasan yang berwatak keras membuat seseorang merasa nyaman karena dirinya bisa lebih disiplin dalam mengerjakan pekerjaannya namun bagi orang lain tidak.

• Organisasi

Organisasi merupakan kelompok yang berbeda dengan komunitas. Interaksi yang terjalin di organisasi biasanya lebih bersifat formal karena memiliki struktur hierarkis di dalamnya.

Lingkungan sosial yang ada di dalamnya dapat membantu seorang individu untuk belajar dan berkembang. Dalam organisasi, terdapat tujuan tertentu yang ingin dicapai sehingga tak jarang juga didasarkan atas asas kebermanfaatan.

The post 7 Contoh Lingkungan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

Poin yang digarisbawahi adalah pembedaan perlakuan, dengan adanya ini diskriminasi dikatakan sebagai perbuatan yang buruk dan tidak patut untuk dicontoh.

Membahas diskriminasi, diskriminasi di Indonesia sendiri sudah sering berlalu lalang. Ada banyak bentuk dari diskriminasi. Apakah sudah tahu dengan bentuk-bentuk diskriminasi saat ini? Inilah bentuk-bentuk diskriminasi beserta contohnya, diantaranya sebagai berikut:

Diskriminasi Agama

Diskriminasi agama adalah tindakan yang merujuk pada pengucilan suatu agama minoritas. Mengingat bahwasannya di Indonesia mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.

Ada banyak sekali tindak-tindakan diskriminasi agama yang sering terjadi di Indonesia, bahkan sederhananya dilingkup persekolahan. Bagaimana dengan contoh bentuk diskriminasi agama pada lingkup persekolahan?

Contoh diskriminasi agama yang sering terjadi di sekolah adalah siswa-siswa yang mayoritas beragama A menjauhi teman-temannya yang merupakan kaum minoritas beragama B.

Ada kasus bentuk disriminasi agama yang cukup terkenal di dunia yaitu kasus Rohingnya, perlakuan negara Myanmar terhadap kaum Rohingnya. Rohingnya merupakan kaum minoritas yang memeluk agama Islam.

Tidak hanya itu, masih ada contoh diskriminasi agama yaitu mengejek seseorang yang memiliki perbedaan dalam keyakinan. Hal seperti ini dapat menyakiti hati orang tersebut.

Diskriminasi Ras dan Etnis

Diskriminasi ras dan etnis merupakan tindakan yang membatasi dan membedakan atas dasar ras maupun etnis, hal ini mengurangi penerapan HAM (Hak Asasi Manusia) pada seluruh aspek bidang, seperti halnya politik, ekonomi, dan sebagainya.

Pada kasus diskriminasi ras dan etnis sudah ada undang-undang yang mengatur, hal ini telah tertera pada UU No. 40 Tahun 2008. Namun, selama ini KOMNAS HAM menemukan beberapa kasus yang disebabkan oleh diskriminasi ras dan etnis, sekitar 101 kasus yang berlangsung hingga tahun 2018. Angka yang sangat besar.

Ada banyak kasus diskriminasi ras dan etnis yang tercatat. Sederhananya seperti pembubaran adat istiadat, diskriminasi atas hak milik tanah para minoritas, dan tenaga kerja yang belum merata mendapatkan keadilan.

Contoh kasus diskriminasi ras dan etnis di Indonesia yang pernah terjadi di tahun 2016. Lokasi terjadinya diskriminasi ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini bermula dari pembelian tanah yang dilakukan oleh salah satu masyarakat dengan garis keterunan Tionghoa.

Ketika masyarakat tersebut ingin membalikkan nama tanah, masyarakat Tionghoa tersebut mendapatkan penolakan.

Contoh lainnya dari bentuk diskriminasi ras atau etnis adalah warga Amerika Serikat yang masih membatasi sebuah perlakuan antara masyarakat berkulit putih dan berkulit hitam.

Diskriminasi Gender

Diskriminasi gender tidak bisa dihindarkan lagi dan banyak sekali permasalahan yang telah berlalu di Indonesia. Apakah sudah tahu dengan diskriminasi gender? Diskriminasi gender adalah pembatasan yang terjadi di dalam dalih gender.

Permasalahan ini sebenarnya, banyak dirujuk pada perempuan. Sehingga, untuk permasalahan gender terdapat perlindungan KOMNAS perempuan sehingga para perempan di Indonesia banyak mendapatkan perlindungan.

Ada banyak contoh kasus diskriminasi gender di Indonesia, salah satunya yaitu para laki-laki dituntut menjadi seseorang yang macho dan perempuan harus menurut pada laki-laki serta bertindak lemah gemulai. Seharusnya, hal seperti ini tidak perlu dipaksakan.

Ada contoh lain untuk diskriminasi gender salah satunya perempuan yang mendapatkan diskriminasi budaya. Sederhananya, perempuan hanya boleh mengerjakan pekerjaan rumah dan tidak boleh bekerja di lapangan.

Perempuan hanya boleh memasak, menyapu, dan mencuci pakaian di rumah. Diskriminasi yang begitu kentara dan sering ditemui disekitar.

Diskriminasi Terhadap Kaum Difabel

Diskriminasi terhadap kaum difabel adalah hambatan atau batasan yang diberikan kepada kaum difabel, terutama pada masalah pekerjaan.

Kondisi difabel yang mendapatkan banyak diskriminasi sebenarnya telah dilindungi oleh hukum karena kesetaraan untu mendapatkan hak asasi manusia. Setidaknya, ada hukum yang responsif dalam menangani permasalahan para difabel.

Ada banyak sekali contoh diskriminasi terhadap kaum difabel, contoh sederhananya penolakan penerimaan tenaga kerja terhadap kaum difabel. Seharusnya, hal ini perlu diperhatikan kembali oleh pemerintah dan para keluarga kaum difabel harus memberikan support lebih secara mental.

Contoh lainnya adalah kaum difabel yang kurang mendapatkan akses pendidikan lebih lanjut dimasa mendatang.

Tidak hanya itu, diskriminasi kaum difabel dapat dilihat dari contoh lainnya yaitu sedikitnya akses kaum difabel dalam menggunakan transportasi umum.

Diskriminasi Kelas Sosial

Diskriminasi kelas sosial adalah pembatasan yang terjadi karena perbedaan kelas sosial, seperti kelas sosial ke bawah, kelas sosial menengah, dan kelas sosial ke atas.

Biasanya diskriminasi kelas sosial ini sering terjadi di Indonesia. Pada umumnya, diskriminasi kelas sosial lebih sering ditunjukkan pada sektor pendidikan maupun sektor kesehatan. Sudah banyak sekali contohnya.

Contoh sederhananya adalah perbedaan tindakan yang dilakukan oleh pekerja rumah sakit antara orang kaya dan orang miskin.

Ada kasus lain yang sering menunjukkan diskriminasi kelas sosial diantaranya yaitu perbedaan perlakuan yang terjadi di dalam sekolah, antara murid sekolah yang memiliki kemampuan finansial bagus dan tidak mempunyai kemampan finansial buruk.

Itulah beberapa contoh diskriminasi yang sering terjadi di Indonesia. Ada baiknya tidak melakukan diskriminasi dalam sehari-hari karena termasuk perbuatan buruk.

The post 5 Contoh Bentuk Diskriminasi dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

Dengan adanya kerukunan dalam kehidupan, semua akan berjalan dengan baik. Prinsipnya, apa yang kamu perbuat akan dicerminkan juga oleh orang lain terhadap kamu. Sehingga, ada baiknya setiap orang menjaga sikap dan perlakuannya agar terdapat ketentraman hidup. Sederhananya, hidup rukun sangatlah penting.

Membahas tentang kerukunan dalam kehidupan, apa saja manfaat dari hidup rukun sehari-hari? Inilah manfaat hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:

Menumbuhkan Jiwa Tolong Menolong

Salah satu manfaat menjalani hidup rukun sehari-hari adalah menumbuhkan jiwa tolong menolong. Menolong antar sesama itu bagus dan sangat penting karena manusia adalah makhluk sosial. Dengan adanya tolong menolong mempermudah penyelesaian pekerjaan sulit.

Bisa dibayangkan apabila tidak ada kerukunan dalam hidup sehari-hari, keseringan bertengkar dengan orang lain. Tidak ada yang mau membantu, karena klaim cap jelek seperti tidak punya etika atapun adab.

Tolong-menolong di sini masuk ke dalam konteks positif, bukan negatif. Contoh tolong-menolong dalam konteks negatif adalah bekerjasama dalam ujian akhir semester antara teman satu dengan lainnya.

Menumbuhkan Jiwa Toleransi

Adanya kerukunan dalam hidup menumbuhkan jiwa toleransi yang tinggi disekitarnya. Dengan adanya toleransi, setiap insan manusia akan menghargai sebuah perbedaan.

Perbedaan diantara manusia satu dengan yang lain merupakan hal unik. Dengan adanya kerukunan setiap insan bisa menoleransi semua perbedaan sebagai sesama makhluk hidup, tanpa menghujat.

Mempererat Tali Silahturahmi

Manfaat yang cukup relevan dengan kerukunan dalam hidup adalah mempererat tali silahturahmi. Tali silahturahmi harus dijaga dengan erat antar sesama.

Dengan adanya tali silahturahmi akan menjaga kesatuan dan persatuan antar manusia. Dengan ini, semua orang bisa hidup dengan aman, damai, dan tentram. Bahkan, dengan eratnya tali silahturahmi menjadi sumber kebahagian masing-masing orang.

Meminimalisir Terjadinya Pertengkaran

Adanya kerukunan dalam hidup meminimalisir terjadinya pertengkaran. Biasanya pertengkaran terjadi karena kesalahpahaman antara dua belah pihak, penyebabnya adalah komunikasi yang kurang.

Bagaimana maksud dari komunikasi yang kurang? Komunikasi yang kurang dimaksudkan sebagai komunikasi yang tidak baik, biasanya diakibatkan oleh seseorang yang tidak rukun dengan salah satu pihak.

Maka dari itulah, pentingnya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kerukunan, komunikasi berjalan lancar dan hidup tanpa ada pertengkaran maupun perselisihan.

Menumbuhkan Kesadaran Musyawarah untuk Mufakat

Manfaat adanya kerukunan dalam kehidupan bernegara adalah menumbuhkan kesadaran akan musyawarah untuk mufakat.

Hidup yang rukun menciptakan rasa tentram. Keharmonisan akan terbentuk begitu saja. Namun, di dalam keharmonisan tersebut perlu demokrasi.

Maka dari itu, kondisi yang sudah aman karena kerukunan bisa menumbuhkan kesadaran musyawarah untuk mufakat agar mendapatkan pemimpin yang tepat.

Menciptakan Keharmonisan dan Keselarasan Hidup

Kerukunan antar masyarakat menciptakan keharmonisan dan keselarasan hidup. Kondisi ini akan membuat nyaman masyarakat yang ada disekitar.

Keharmonisan dan keselarasan mampu mempermudah koordinasi antar masyarakat, sehingga bisa dengan mudah memecahkan masalah yang berlalu lalang.

Kondisi di Sekitar Lebih Aman

Kerukunan antar sesama yang dibuat oleh masyarakat mampu menciptakan kondisi disekitar yang lebih aman. Kondisi yang mana aman dan tentram tanpa ada pertikaian.

Kondisi yang aman dan tentram disekitar memberikan dampak positif bagi masyarakatnya. Tidak perlu lagi masyarakat memikirkan masalah-masalah disekitar yang menyebabkan rasa pusing.

Bahkan, dengan kawasan yang rukun mampu menciptakan kondisi bebas dari segala macam ancaman berbahaya.

Memperkokoh Kesatuan dan Persatuan

Setiap masyarakat yang menduduki suatu negara perlu memiliki rasa kesatuan dan persatuan. Tanpa adanya kesatuan dan persatuan antar masyarakat maka suatu negara bisa hancur berantakan.

Dengan adanya kerukunan dalam hidup, membuat sebagian besar masyarakat sadar bahwasannya perlu sekali menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, dengan tumbuhnya rasa kesatuan dan persatuan bisa menepis segala macam perbedaan, baik itu suku, ras, dan budaya.

Kokohnya kesatuan dan persatuan mampu memenuhi cita-cita bangsa Indonesia dan tujuan berdirinya suatu negara.

Menciptakan Komunikasi yang Baik

Saat seseorang berusaha menciptakan kerukunan hidup dalam kegiatan sehari-hari, mereka akan berusaha untuk berkomunikasi sebaik mungkin terhadap orang lain.

Inilah manfaat adanya kerukunan hidup. Komunikasi yang terbentuk dikalangan masyarakat akan lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Selain itu, adanya kerukunan mampu menciptakan kondisi komunikasi dengan jangkauan besar.

Maka dari itu, kerukunan perlu sekali dijaga agar komunikasi yang sudah diciptakan penuh usaha tetap berjalan baik dan komunikasi yang baik mampu mengurangi pertikaian akibat salah paham.

Mewujudkan Sifat Makhluk Sosial

Manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Dengan adanya kerukunan menjadi salah satu bentuk wujud manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam menerapkan hidup rukun sendiri, masyarakat lebih banyak dituntut untuk menghargai semua perbedaan dan bersikap lebih baik terhadap sesama manusia. Dengan ini, dapat dirasakan manfaat dari hidup rukun. Masyarakat dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk sosial sehari-hari.

Itulah sepuluh manfaat dari adanya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Semua manfaat memberikan dampak yang positif untuk kehidupan masa mendatang.

The post 10 Manfaat Hidup Rukun dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.