7 Contoh Lingkungan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah terpikirkan olehmu bahwa perilaku kamu yang sekarang merupakan cerminan dari lingkungan yang ada di sekitarmu? Misalnya, kamu bergaul dengan teman-teman yang rajin dan pintar di sekolah.

Maka, otomatis kamu juga akan berusaha untuk mengimbangi mereka dengan cara belajar setiap hari dan selalu mengerjakan PR yang diberikan oleh bapak ibu guru. Segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan memberikan pengaruh terhadap perilaku dan cara berpikir mereka ini disebut dengan lingkungan sosial.

Meskipun kebanyakan lingkungan sosial mempengaruhi individu, namun hal tersebut akan kembali lagi ke masing-masing individu tentang bagaimana mereka merespon pengaruh yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Mereka bisa saja memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi di dalamnya sehingga menyebabkan perilaku yang dihasilkan pun akan berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan sosialnya.

Lingkungan Sosial Menurut Para Ahli

  • Aaron Quinn Sartain (Psikolog Amerika Serikat)

“Lingkungan sosial (social environment) adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita, baik secara langsung melalui orang-orang yang kita temui di kehidupan sehari-hari maupun secara tidak langsung seperti melalui televisi, surat kabar, media sosial, atau yang lainnya”

  • Fuad Amsyari (1986)

“Lingkungan sosial merupakan manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal”

  • Marlina Gazali (1998)

“Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar peserta didik, baik peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat yang paling utama yang dapat memberi pengaruh kuat kepada peserta didik yaitu lingkungan yang mana terjadi proses pendidikan berlangsung dan lingkungan peserta didik bergaul sehari-hari”

Contoh Lingkungan Sosial

  • Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh seorang anak. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak juga ditentukan oleh didikan keluarga. Sehingga, keluarga mempunyai peran penting dalam tumbuh kembang anak.

Seorang anak yang tumbuh di keluarga penyayang, sopan, dan santun maka kemungkinan besar ia juga akan tumbuh sebagai pribadi yang mempunyai perilaku yang baik dan sebaliknya.

Namun, tidak semua anak yang tumbuh di keluarga yang baik-baik akan memiliki perilaku yang baik-baik pula. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

  • Teman Sebaya

Lingkungan pertemanan kemungkinan menjadi lingkungan sosial kedua yang paling dekat dengan seorang anak. Melalui teman sebaya, mereka dapat dapat menilai diri mereka sendiri maupun individu lain dalam suatu kelompok.

Kebanyakan kenakalan seorang anak juga berasal dari lingkungan ini. Seorang anak haruslah pandai dalam memilih pergaulan karena sifat dan perilaku mereka akan dipengaruhi oleh lingkungan ini juga.

  • Tetangga dan Masyarakat

Menurut Soekanto (1986), masyarakat diartikan sebagai suatu kesatuan yang memiliki tata cara yang terdiri dari wewenang hingga kerja sama yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain serta penggolongan tentang pengawasan tingkah laku dan kebebasannya.

Selain itu, masyarakat juga diartikan sebagai suatu kelompok orang yang mendiami dan hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan menghasilkan suatu kebudayaan yang khas.

Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka tetangga dan masyarakat sekitar juga memiliki pengaruh ke kepribadian seseorang. Hal ini karena tiap-tiap individu pastilah bersinggungan dengan individu ataupun kelompok lain dalam hidupnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunitas diartikan sebagai kelompok organisme (orang atau sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu. Di masa kini, komunitas lebih diartikan sebagai suatu kelompok yang terbentuk karena adanya minat yang sama.

Contohnya seperti komunitas pesepeda, pecinta motor, bela diri, dan lain sebagainya. Keanggotaan kelompok ini bersifat sukarela dan terbuka sehingga siapapun boleh ikut bergabung dalam kelompok ini.

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seseorang terutama seorang anak. Melalui sekolah, anak akan diberi pendidikan tentang ilmu pengetahuan dan membimbing mereka untuk menemukan apa minat dan bakat mereka.

Sekolah akan mempersiapkan seorang anak untuk nantinya terjun ke dalam kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan orang dewasa.

Meskipun di dalam lingkungan sekolah juga banyak ditemui teman sebaya, namun mereka juga berinteraksi dengan orang lain di luar teman sebaya, seperti guru dan pegawai-pegawai di sekolah. Pengalaman-pengalaman berharga seseorang juga kebanyakan didapat dari lingkungan sekolah.

  • Lingkungan Pekerjaan

Tempat kerja merupakan lingkungan sosial yang bersifat lebih profesional. Meskipun hanya didasarkan pada asas kebermanfaatan saja, namun lingkungan ini juga berpengaruh pada perkembangan seseorang. Pengalaman-pengalaman hidup terutama di bidang profesional banyak didapat dari lingkungan ini.

Seseorang bisa memutuskan untuk berpindah dari tempat kerja satu ke tempat kerja lainnya karena alasan kenyamanan. Hal tersebut karena tidak semua tempat kerja memiliki lingkungan yang dianggap nyaman oleh seorang individu.

Bisa saja lingkungan kerja dengan atasan yang berwatak keras membuat seseorang merasa nyaman karena dirinya bisa lebih disiplin dalam mengerjakan pekerjaannya namun bagi orang lain tidak.

Organisasi merupakan kelompok yang berbeda dengan komunitas. Interaksi yang terjalin di organisasi biasanya lebih bersifat formal karena memiliki struktur hierarkis di dalamnya.

Lingkungan sosial yang ada di dalamnya dapat membantu seorang individu untuk belajar dan berkembang. Dalam organisasi, terdapat tujuan tertentu yang ingin dicapai sehingga tak jarang juga didasarkan atas asas kebermanfaatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn