1. Keterampilan Membaca

Secara umum, membaca merupakan kegiatan untuk menangkap informasi dari suatu wacana. Menurut KBBI, membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya di dalam hati.

Sedangkan, para ahli berpendapat bahwa membaca merupakan suatu kegiatan  atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan Dalman (2013:5).

Lalu, Rusyana (1984:190), mengartikan membaca sebagai suatu kegiatan memahami pola-pola bahasa dalam penampilannya secara tertulis untuk memperoleh informasi darinya.

Keterampilan membaca bertujuan untuk memperoleh informasi dari suatu makna bacaan.

2. Keterampilan Menulis

Secara umum, menulis merupakan kegiatan menuangkan sebuah pikiran ke dalam sebuah tulisan. Menurut KBBI, menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.

Para ahli berpendapat menulis merupakan pengalihan bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan (Pateda, 1989:100). Sedangkan menulis adalah meletakkan symbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain (Lado, 1964:14).

Dalam keterampilan menulis juga memiliki beberapa tujuan menulis, yakni:

• Sebagai sarana pemberi informasi,
• Sebagai sarana mengekspresikan diri,
• Untuk memperkenalkan dan mempromosikan sesuatu,
• Untuk mengemukakan pendapat atau opini,
• Untuk menghibur pembaca.

3. Keterampilan Menyimak

Secara umum, menyimak atau mendengarkan merupakan keterampilan berbahasa yang memusatkan perhatian dan mencerna informasi yang disajikan. Menurut KBBI, menyimak adalah meninjau (memeriksa, mempelajari) dengan teliti.

Menurut ahli Drs. Hanapi Natasasmita, menyimak adalah mendegar secara khusyu dan terpusat pada objek yang disimak.

Menurut Djago Tarigan menyimak dapat mendefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dari bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.

Adapun tujuan dari menyimak, sebagai berikut:

• Menyimak untuk memperoleh pengetahuan dari pembelajaran yang dilakukan
• Menyimak untuk menikmati suatu materi yang di dengarkan
• Menyimak untuk dapat menilai sesuatu yang sedang disimak
• Menyimak untuk memberi apresiasi terhadap apa yang sedang di simaknya
• Menyimak untuk dapat mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gasan dalam sebuah pikiran

4. Keterampilan Berbicara

Berbicara secara umum diartikan sebagai suatu keterampilan bahasa yang menghasilkan bunyi-bunyi melalui lisan. Menurut KBBI, berbicara merupakan melahirkan pendapat (dengan perkataan, tulisan, dan sebagainya).

Menurut para ahli Haryadi dan Zamzani (1996/1997:13), mengatakan berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain.

Menurut Mulgrave (dalam Tarigan, 2008:16), berbicara merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.

Tujuan keterampilan berbicara adalah:

• Berbicara untuk menyampaikan ide dan gagasan,
• Berbicara untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,
• Berbicara untuk memperoleh tanggapan dari lawan bicara,
• Berbicara untuk mengefektifkan komunikasi antar individu atau kelompok.

The post 4 Keterampilan dalam Bahasa Indonesia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

Berikut ini kita akan membahas mengenai manfaat keterampilan berbahasa.

1. Mempermudah Menyampaikan Informasi

Ketepatan dan kecepatan informasi yang diberikan melalui lisan dari seseorang kepada yang lain amat bergantung pada mutu dan kejelasan pembicaraan pemberi informasi.

Karena itu, orang yang mampu berbicara dengan baik kemungkinan besar dapat menyampaikan informasi secara tepat dan cepat kepada lawan bicaranya.

Walaupun seseorang memiliki kemampuan atau potensi diri secara intelektual, jika ia lemah dalam berbicara, maka Ia akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide atau gagasannya kepada orang lain.

2. Memperlancar Proses Komunikasi

Komunikasi antar manusia terbanyak dilakukan dengan jalan atau melalui berbicara.

Oleh karena itu, secara mendasar bahwa kemampuan berbicara menduduki peranan penting dalam komunikasi sosial antar sesama.

3. Menambah Tingkat Kepercayaan Diri

Biasanya pembicara yang baik memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mudah dengan mantap mengungkapkan gagasan atau ide yang ada di pikirannya kepada orang lain, tanpa disertai keraguan.

Pembicara yang baik lebih percaya diri dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain.

Pembicara yang baik bukan berarti orang yang dianggap pandai bersilat lidah atau dalam pengertian negatif, bukan ‘asbun’ atau asal bunyi.

Pembicara yang dimaksudkan bukan pula digambarkan seperti pembicara yang berapi-api atau tampil secara berlebih-lebihan.

Pembicara yang baik adalah seseorang yang mampu mengungkapkan sesuatu kepada orang lain dengan jelas dan bisa memahami keadaan lawan bicara atau mitra tuturnya.

Dengan kata lain, pembicara yang baik berarti juga dapat menguasai audiensnya.

The post 3 Manfaat Keterampilan Berbahasa yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

Makna kata terampil dan cekatan sendiri ialah kepandaian seseorang melakukan sesuatu dengan cepat dan benar.

Seseorang yang melakukan sesuatu dengan cepat dan hasilnya salah maka tidak bisa dikatakan terampil. Apa saja keterampilan berbahasa Arab? Berikut penjelasannya.

1. Maharah Istima’ (Keterampilan Mendengar)

Maharah merupakan sebuah keterampilan dasar yang harus dimiliki pertama kali oleh seorang pembelajar suatu bahasa.

Karena mendengar menjadi sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya.

Dari keterampilan mendengar, seseorang akan mengenal kosakata baru yang belum mereka ketahui.

Mencerna bentuk-bentuk tarkib dalam percakapan bahasa arab dan memahami perubahan-perubahan kata yang disebabkan oleh bedanya latar waktu yang digunakan.

2. Maharah Kalam (Keterampilan Berbicara)

Dengan mufradat yang sudah mereka dapatkan, mereka akan mengembangkan dalam bentuk kalimat dan akhirnya menjadi satu ungkapan yang utuh yang dapat memahamkan lawan bicaranya.

3. Maharah Qiro’ah (Keterampilan Membaca)

Maharah Qiro’ah harus didasari dengan kalam dan istima’. Seseorang akan merasa kesulitan membaca jika tidak dimulai dengan keterampilan mendengar dan berbicara.

Dalam artian, faktor utama seseorang kesulitan dalam membaca adalah belum sempurnanya pemahaman dia dengan mendengar dan menulis.

4. Maharah Kitabah (Keterampilan Menulis)

Setelah keterampilan yang tiga di atas, tujuan yang diharapkan dalam berbahasa arab adalah seseorang dapat menulis dengan bahasa arab yang benar.

Dapat dipahami, sesuai dengan kaidah bahasa arab dan dapat memberi suatu masukan yang baru kepada pembaca atau pembelajar bahasa arab sendiri.

The post 4 Keterampilan Berbahasa Arab Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.