Asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan serta minuman yang masuk melalui mulut. Salah satu bagian di dalam tubuh dengan peran luarbiasa diantaranya adalah usus.

Pada bagian inilah sistem pencernaan manusia menjalankan tugasnya dan usus halus masuk dalam kategori sistem pencernaan manusia.

Apa itu Usus Halus?

Susunan-susunan kompleks menyertai bagian tubuh manusia. Bagian-bagian tubuh manusia pula memegang perannya masing-masing dan menjalani tugas demi berjalannya fungsi tubuh itu sendiri.

Adanya fungsi tubuh dengan jalan yang baik, tentunya memberikan hasil dan manfaat baik pula bagi tubuh itu sendiri. Sehingga, dengan tubuh baik tersebut, aktivitas dan pergerakan sehari-hari dapat dijalankan secara semestinya.

Untuk mendukung aktivitas dan pergerakan tersebut, hal paling penting serta utama dapat dilakukan dengan memberi asupan gizi dan nutrisi pada tubuh.

Dengan adanya gizi dan nutrisi tersebut, tubuh pun dapat mendapat dukungan dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik demi lancarnya aktivitas dan pergerakan sehari-hari.

Berbicara mengenai asupan dan nutrisi pada tubuh, manusia makanan serta minuman. Demi menyebarnya asupan dan nutrisi tersebut dengan baik, salah satu sistem pada tubuh manusia memegang peran penting. Sistem tersebut yaitu sistem pencernaan.

Ketika mendengar sistem pencernaan, hal pertama yang hadir di kepala tentunya lambung. Memang tidak salah lambung masuk dalam sistem pencernaan. Lambung pun tidak berdiri sendiri dalam sistem pencernaan. Selain lambung, usus mengambil peran tidak kalah penting.

Usus manusia pun terdiri dari beberapa macam, usus halus salah satu diantaranya. Usus halus dan atau disebut dengan usus kecil ini memegang peran utama dalam sistem pencernaan manusia.

Hal ini dikarenakan usus satu ini menjalankan tugasnya sebagai tempat bagi berlabuhnya makanan dan minuman menuju ke langkah pemrosesan serta penyerapan.

Artinya, usus halus melakukan aktivitas pengolahan daripada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Setelah diolah, usus halus pula memegang tugas untuk menyerap unsur-unsur penting daripada makanan dan minuman demi tubuh.

Ciri-ciri Usus Halus

Suatu hal dan atau sesuatu tentunya memiliki ciri-ciri dan atau karakteristiknya sendiri. Suatu hal dan atau sesuatu tersebut mencakup seluruhnya, tidak terkecuali bagian tubuh manusia.

Tubuh manusia terdiri atas banyak bagian tersebut memiliki ciri-ciri dan atau karakteristiknya masing-masing. Usus halus salah satunya. Bagian tubuh dalam deretan fungsi pencernaan ini merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia.

Usus halus memiliki ciri-ciri dan atau karakteristik utamanya, yaitu merupakan bagian dari sistem pencernaan. Ciri-ciri dan atau karakteristik utama lainnya yaitu usus halus memiliki susunan usus-usus lainnya yang saling bekerja sama satu sama lain.

Yang dimaksud diantaranya yaitu duodenum, jejunum, serta ileum. Meski menyandang sematan halus dan atau kecil pada namanya, usus satu ini masuk dalam kategori usus dengan ukuran sangat panjang dibandingkan dengan usus besar.

Fungsi Usus Halus

Bagian tubuh manusia tidak hentinya menjalankan pekerjaannya. Semakin banyak kerja bagian-bagian tersebut menunjukkan tanda bahwa tubuh tersebut aktif dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Dalam tubuh manusia, bagian-bagian tersebut memegang sistemnya masing-masing. Sistem pencernaan menjadi salah satu kunci sukses bagi landasan kerja tubuh itu sendiri.

Hal ini dikarenakan manusia membutuhkan makanan dan minuman serta memerlukan tempat bagi makanan dan minuman tersebut untuk berproses agar nantinya dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Tempat tersebut tidak lain adalah usus halus. Usus dengan sebutan lain yaitu usus kecil ini menjalankan pekerjaan penting. Bagaimana tidak. Seluruh makanan dan minuman masuk lewat mulut sebagain besar menghasbiskan waktunya di dalam usus halus.

Di usus halus, makanan dan minuman tersebut bagai diblender dan dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil. Setelah dipisahkan menjadi bagian-bagian terkecil, fungsi usus dengan nama lain usus kecil ini memberikan akses bagi bagian-bagian terkecil tersebut untuk diserap unsur-unsur pentingnya oleh tubuh.

Jadi, dapat diambil gambaran yaitu usus halus memegang peran dalam melakukan memproses makanan dan minuman serta melakukan kegiatan penyerapan terhadap unsur-unsur penting yang bersumber dari makanan dan minuman.

Letak Usus Halus

Eksistensi daripada usus ini mendiami letak wilayah atau kawasan tengah-tengah bagian dalam sistem pencernaan. Bagai bertetangga dengan orgam lainnya dalam system pencernaan, rumah bagi usus halus dan atau usus kecil yaitu tepat di tengah-tengah, yaitu tidak jauh dari tempat lambung dan usus besar.

Struktur Usus Halus

Usus merupakan salah satu organ di dalam tubuh. Sebagai organ dalam tubuh, usus menduduki kursi terttinggi dalam sistem pencernaan. Pasalnya, seluruh sesuatu yang masuk melalu mulu nantinya diolah dan diserap oleh bagian usus.

Fungsi tersebut merupakan gambaran daripada usus halus. Usus halus dan atau dikenal dengan usus kecil ini memiliki struktur kompleks. Hal ini dikarenakan usus halus terdiri atas tiga bagian usus lainnya, diantaranya adalah usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), serta usus penyerapan (ileum).

Walau mengantongi nama dengan usus kecil, usus satu ini merupakan usus dengan struktur kompleks dan berbobot berat.

1. Usus dua belas jari (duodenum): bagai anak pertama, usus dua belas jari menduduki bagian atas dan paling dekat dengan lambung. Duodenum pula menjadi tempat pertama dilalui oleh makanan dan minuman setelah melalui lambung. Tugas dari duodenum ini yaitu menghancurkan makanan dan minuman dengan dibantu oleh enzim-enzim sistem pencernaan.
2. Usus kosong (jejunum): jejunum menempati bagian tengah daripada usus halus. Meski memegang nama usus kosong, bukan berarti pada bagian usus ini tidak melakukan pekerjaan apapun. Tugas usus kosong bagai menjalankan tugas mulai. Usus kosong melakukan perannya dalam penyerapan unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Usus penyerapan (ileum): usus penyerapan masuk dalam deretan terakhir pada kawasan usus halus. Ileum menjalankan perannya yaitu melanjutkan penyerapan unsur-unsur penting yang tidak sempat dilakukan oleh jejunum. Unsur-unsur penting tersebut diserap lagi oleh ileum agar lebih bermanfaat bagi tubuh. Ileum pula menjalankan tugas untuk melakukan penyerapan terhadap vitamin B12 serta garam empedu sehingga dapat berperan bagi metabolisme tubuh.

Mekanisme Usus Halus

Mekanisme daripada usus halus yaitu melanjutkan proses penglumatan dan penyerapan. Setelah masuk ke dalam mulut, makanan dan minuman diarahkan ke dalam lambung.

Kemudian, usus halus menjalankan tugasnya sebagai tempat untuk melunakkan makanan dan minumana tersebut ke dalam bagian-bagian kecil.

Di dalam usus, penyerapan dibantu dengan bantuan enzim-enzim. Bagian-bagian kecil tersebut diproses kembali secara baik dan di serap pada bagian jejunum dan ileum.

Setelah itu, penyerapan dilanjutkan ke seluruh area tubuh. Dengan begitu, mekanisme usus halus mempunyai jalan panjang dan penting bagi metabolisme seluruh tubuh.

Gangguan pada Usus Halus

Tubuh saling berkontribusi satu sama lain. Adanya kontribusi tersebut menimbulkan reaksi dengan memberikan manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, jika salah satu bagian tubuh tidak berkontribusi, tentunya hal ini dapat memberikan gambaran buruk bagi tubuh.

Terlebih lagi pada sistem pencernaan, usus halus misalnya. Usus halus memiliki fungsi penting dalam proses pelunakan dan penyerapan makanan dan minuman.

Jika usus halus tidak bekerja dengan baik, tentunya metabolisme tubuh dapat mengalami kemacetan. Salah satu gangguan pada usus halus yaitu sarkoma.

Gangguan tersebut masuk dalam kategori kanker dan menyerang wilayah usus penyerapan atau ileum. Jika usus penyerapan mengalami gangguan ini, tentunya unsur-unsur penting tidak dapat diserap dengan baik sehingga metabolisme tubuh pun terganggu.

Kesimpulan Pembahasan

Salah satu sistem pada tubuh manusia memegang peran penting. Sistem tersebut yaitu sistem pencernaan dan usus halus masuk di dalamnya. Usus halus melakukan aktivitas pengolahan daripada makanan dan minuman yang dikonsumsi serta menyerap unsur-unsur penting daripada makanan dan minuman demi tubuh.

Usus halus dan atau dikenal dengan usus kecil ini memiliki struktur kompleks. Usus halus terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), serta usus penyerapan (ileum). Ketiga struktur daripada usus halus saling bekerja satu sama lain, yaitu melanjutkan proses penglumatan dan penyerapan terhadap unsur-unsur penting daripada makanan dan minuman.

Usus halus sangatlah berperan penting. Jika usus halus tidak dapat bekerja dengan baik, tubuh pun tidak dapat menerima asupan dan gizi dengan baik. Salah satu gangguan pada usus halus yaitu sarkoma. Gangguan tersebut masuk dalam kategori kanker dan menyerang wilayah usus penyerapan atau ileum.

The post Usus Halus: Fungsi – Letak dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Umumnya ukuran pupil seragam antara mata sebelah kiri dan kanan. Pada orang dewasa pupil berdiameter 2-4 mm dalam keadaan terang, dan akan melebar menjadi 4-8 mm dalam keadaan gelap.

Namun jika ada sebuah kelainan pada pupil mata, ukuran pupil bisa menjadi berbeda. Selain itu kelainan pupil juga dapat menyebabkan pupil mata kehilangan refleksnya dalam upaya mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.

Di bawah ini, adalah beberapa kelainan yang pada pupil mata.

1.  Bentuk Pupil yang Tidak Bulat Sempurna

Pupil mata yang sehat biasanya berbentuk bulat sempurna. Namun ada keadaan di mana bentuk pupil tak seperti seharusnya, seperti berbentuk bulan sabit, atau memanjang secara vertikal mau pun horizontal.

Kelainan pada bentuk iris mata ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena memang kelainan bawaan lahir, sindrom Horner, cat eye syndrome, cedera mata, atau pada pasien yang baru menjalani operasi katarak.

2. Polycoria

Polycoria merupakan keadaan dimana terdapat lebih dari satu pupil pada setiap mata.

Pengidap polycoria biasanya akan mengalami gejala seperti pandangan yang kabur atau terlalu terang, hingga penglihatan ganda, dan menurunnya kemampuan melihat.

Namun polycoria sangat jarang terjadi. Dan salah satu penyebabnya diduga berkaitan dengan penyakit glukoma atau katarak.

3. Anisocoria

Keadaan di mana ukuran antara pupil mata sebelah kiri dan kanan tak sama disebut anisocoria. Anisocoria tidak membahayakan bila memang sudah menjadi bawaan sejak lahir atau tanpa ada keluhan apa pun.

Namun bila itu terjadi secara tiba-tiba, ada baiknya untuk segera diperiksakan ke dokter. Sebab anisocoria mungkin disebabkan oleh cedera otak, infeksi otak, atau glukoma.

Tak hanya karena penyakit, anisocoria bisa terjadi karena efek samping obat-obatan, seperti heroin, morfin, atropin, atau epinefrin.

4. Pupil Mata Kehilangan Refleks Cahaya

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, pupil mata berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Hal itu dilakukan dengan cara pupil mengecil atau membesar tergantung kebutuhan cahaya yang diperlukan oleh mata.

Namun ada kondisi di mana pupil mata tak lagi beraksi terhadap cahaya. Dan hal tersebul dapat disebabkan oleh cedera pada mata atau otak, pendarahan otak, serta kematian batang otak.

Perlu diingat bila perbedaan pada pupil mata tak selalu berbahaya seandainya tak ada keluahan yang mengikuti.

Namun kelainan pada pupil wajib diperiksakan pada dokter jika disertai gejala seperti pandangan kabur atau buta secara mendadak, penglihatan ganda atau berbayang, mudah silau, nyeri mata, mata berair dan merah, serta sakit kepala.

The post 4 Kelainan pada Pupil Mata yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.