4 Kelainan pada Pupil Mata yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pupil adalah bagian bulat kecil di tengah iris mata yang berwarna hitam. Fungsinya ialah mengatur berapa banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.

pupil

Umumnya ukuran pupil seragam antara mata sebelah kiri dan kanan. Pada orang dewasa pupil berdiameter 2-4 mm dalam keadaan terang, dan akan melebar menjadi 4-8 mm dalam keadaan gelap.

Namun jika ada sebuah kelainan pada pupil mata, ukuran pupil bisa menjadi berbeda. Selain itu kelainan pupil juga dapat menyebabkan pupil mata kehilangan refleksnya dalam upaya mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.

Di bawah ini, adalah beberapa kelainan yang pada pupil mata.

1.  Bentuk Pupil yang Tidak Bulat Sempurna

Pupil mata yang sehat biasanya berbentuk bulat sempurna. Namun ada keadaan di mana bentuk pupil tak seperti seharusnya, seperti berbentuk bulan sabit, atau memanjang secara vertikal mau pun horizontal.

Kelainan pada bentuk iris mata ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena memang kelainan bawaan lahir, sindrom Horner, cat eye syndrome, cedera mata, atau pada pasien yang baru menjalani operasi katarak.

2. Polycoria

Polycoria

Polycoria merupakan keadaan dimana terdapat lebih dari satu pupil pada setiap mata.

Pengidap polycoria biasanya akan mengalami gejala seperti pandangan yang kabur atau terlalu terang, hingga penglihatan ganda, dan menurunnya kemampuan melihat.

Namun polycoria sangat jarang terjadi. Dan salah satu penyebabnya diduga berkaitan dengan penyakit glukoma atau katarak.

3. Anisocoria

Keadaan di mana ukuran antara pupil mata sebelah kiri dan kanan tak sama disebut anisocoria. Anisocoria tidak membahayakan bila memang sudah menjadi bawaan sejak lahir atau tanpa ada keluhan apa pun.

Namun bila itu terjadi secara tiba-tiba, ada baiknya untuk segera diperiksakan ke dokter. Sebab anisocoria mungkin disebabkan oleh cedera otak, infeksi otak, atau glukoma.

Tak hanya karena penyakit, anisocoria bisa terjadi karena efek samping obat-obatan, seperti heroin, morfin, atropin, atau epinefrin.

4. Pupil Mata Kehilangan Refleks Cahaya

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, pupil mata berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Hal itu dilakukan dengan cara pupil mengecil atau membesar tergantung kebutuhan cahaya yang diperlukan oleh mata.

Namun ada kondisi di mana pupil mata tak lagi beraksi terhadap cahaya. Dan hal tersebul dapat disebabkan oleh cedera pada mata atau otak, pendarahan otak, serta kematian batang otak.

Perlu diingat bila perbedaan pada pupil mata tak selalu berbahaya seandainya tak ada keluahan yang mengikuti.

Namun kelainan pada pupil wajib diperiksakan pada dokter jika disertai gejala seperti pandangan kabur atau buta secara mendadak, penglihatan ganda atau berbayang, mudah silau, nyeri mata, mata berair dan merah, serta sakit kepala.

fbWhatsappTwitterLinkedIn