Sehingga tidak sedikit orang tua yang menjadi bingung kemana harus menyekolahkan anaknya yang memiliki disabilitas.

Perbedaan yang mendasar adalah sekolah inklusi merupakan sekolah reguler yang ditunjuk pemerintah yang juga menerima anak dengan disabilitas.

Sedangkan sekolah luar biasa merupakan sekolah yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan disabilitas.

Selain itu ada beberapa perbedaan sekolah inklusi dan sekolah luar biasa dari berbagai aspek, yaitu:

Berdasarkan Peserta Didiknya

Berdasarkan peserta didiknya, sekolah inklusi memiliki peserta didik yang tidak hanya berisi anak-anak dengan disabilitas.

Maka dari itu ada baiknya ketika memasukan anak disibilitas ke sekolah inklusi anak tersebut telah memiliki kemampuan kognitif yang memadai.

Sedangkan di sekolah luar biasa, peserta didiknya banyak memiliki disabiilitas sehingga bisa mendapatkan pelayan khusus sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan sarana dan prasarana masih banyak sekolah inklusi yang tidak menyediakan fasilitas sekolah yang memadai bagi anak dengan disabilitas.

Sedangkan jenis sekolah luar biasa memiliki sarana, prasarana serta fasilitas sekolah yang memadai bagi anak dengan disabilitas karena sekolah luar biasa memang dirancang bagi anak dengan disabilitas.

Berdasarkan Cara Mengajar

Berdasarkan cara mengajar dalam sekolah inklunsi masih banyak pengajar yang tidak mengerti dan memahami peserta didik yang memiliki disabilitas serta tidak memiliki pengajar lulusan pendidikan sekolah luar biasa.

Sehingga dalam cara mengajar, peserta didik yang memiliki disabilitas akan disamakan dengan peserta didik reguler.

Sedangkan sekolah luar biasa memiliki pengajar yang mengerti dan memahami peserta didik dengan berkebutuhan khusus serta dapat mengajar dengan program khusus sesuai dengan kemampuan peserta didiknya.

Berdasarkan Lingkungan

Berdasarkan lingkungannya, sekolah inklunsi memiliki lingkungan sosialisasi yang luas dalam interaksi sosial dan bermasyarakat karena berada di sekolah regular.

Sedangkan sekolah luar biasa, peserta didiknya hanya mengenal lingkungan yang sama dengan kondisinya sehingga kurang dalam interaksi dan bermasyarakat.

Berdasarkan Hubungan Guru dengan Orangtua

Berdasarkan hubungan guru dengan orang tua, di sekolah inklusi biasanya sering terjadi tumpang tindih karena orang tua memiliki harapan besar dengan menyekolahkan anaknya di sekolah inklusi atau guru yang belum mengerti kondisi peserta didiknya.

Sedangkan di sekolah luar biasa, biasanya orang tua akan lebih memahami karena kondisi di sekolah luar biasa beragam.

The post 5 Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB Berdasarkan Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

Sekolah luar biasa merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah umum.

Umumnya peserta didik di sekolah luar biasa memiliki kelainan fisik, emosional atau mental sosial tapi memiliki potensi dan bakat yang istimewa.

Dengan adanya sekolah luar biasa tersebut diharapkan peserta didik tetap dapat memperoleh akses pendidikan.

Cara mengajar di sekolah luar biasa tentu berbeda dengan cara mengajar di sekolah umum, perlu tenaga dan kesabaran yang lebih dalam mengajar.

Selain mengajar mengenai kemampuan dasar, peserta didim juga akan diajarkan mengenai keterampilan.

Sekolah luar biasa dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya, yaitu:

1. Sekolah Luar Biasa A

Sekolah luar biasa A merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memilki hambatan dalam indra penglihatan atau tunanetra.

Cara mengajar di sekolah luar biasa A memiliki media pembelajaran berupa buku braille, tape recorder atau model benda.

2. Sekolah Luar Biasa B

Sekolah luar biasa B merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki hambatan dalam indra pendengaran atau tunarunggu.

Cara mengajar di sekolah luar biasa B memiliki media pembelajaran dengan alat pendengaran berupa conchlear implant.

Umumnya peserta didik sekolah luar biasa B akan membaca ujaran melalui gerakan bibir kemudian digabung dan dilengkapi dengan gerakan tangan atau cued speech.

3. Sekolah Luar Biasa C

Sekolah luar biasa C merupakan sekolah yang diperuntukan bagi peserta didik yang memiliki hambatan dalam kemampuan adaptasi dengan intelegensi dibawah rata-rata atau tunagrahita.

Umumnya peserta didik di sekolah luar biasa C cenderung menarik diri dari pergaulan serta lingkungan sosiologi sehingga perlu mendapatkan pelajaran mengenai bina diri dan sosialisasi.

4. Sekolah Luar Biasa D

Sekolah luar biasa D merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuhnya atau tunadaksa.

Tujuan dari sekolah luar biasa D agar peserta didik dapat mengembangkan potensi diri, merawat diri serta kepercayaan diri dengan kondisi yang dialaminya.

5. Sekolah Luar Biasa E

Sekolah luar biasa E merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki hambatan dan tidak sejalan dengan lingkungan yang ada atau tunalaras.

Umumnya peserta didik sekolah luar biasa E tidak dapat mengendalikan emosi serta kesulitan dalam bersosialisasi.

Sehingga bersekolah di sekolah luar biasa E peserta didik akan dibimbing agar mampu mengendalikan emosi serta dapat mematuhi norma dan perilaku sesuai aturan.

6. Sekolah Luar Biasa G

Sekolah luar biasa G merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki kombinasi kelainan.

Biasanya peserta didik di sekolah luar biasa G kurang atau bahkan tidak dapat berkomunikasi.

Hal tersebut dikarenakan perkembangan dalam motoriknya terlambat sehingga memerlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa mandiri pada peserta didik.

The post 6 Jenis Sekolah Luar Biasa dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.