Peregangan sendiri memiliki sejumlah fungsi penting bagi tubuh. Berikut adalah beberapa fungsi peregangan yang perlu untuk kita ketahui:

1. Meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi tubuh

Manfaat dari peregangan yang paling utama adalah membantu dalam meningkatkan fleksibilitas otot tubuh. Fleksibilitas adalah kemampuan otot dan sendi untuk bergerak dengan leluasa secara maksimal.

2. Meningkatkan Range of Motion (ROM) dan kesehatan sendi tubuh

Semakin bertambah usia, pada umumnya rentang gerak sendi manusia akan berkurang sehingga bisa meningkatkan resiko cedera saat beraktivitas. Oleh karena itu, peregangan perlu dilakukan agar kesehatan dan rentang gerak sendi tetap terjaga.

3. Memperkuat otot tubuh

Olahraga termasuk dalam hal ini peregangan akan membantu untuk menjaga kekuatan otot tubuh. Otot yang tidak dilatih dengan olahraga dan peregangan bisa membuatnya kehilangan massa otot dan menjadi lemah.

4. Mengoptimalkan sirkulasi darah

Peregangan akan membantu menjaga dan memaksimalkan peredaran darah dalam tubuh, terutama aliran darah ke otot. Dengan sirkulasi darah yang optimal, akan membantu mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga.

5. Membantu memperbaiki postur tubuh

Dengan melakukan peregangan secara rutin, kelenturan otot tubuh akan lebih terjaga. Hal ini akan membantu untuk mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh seseorang. Tentunya hal tersebut harus diimbangi juga dengan bentuk latihan lainnya seperti latihan kekuatan pada bagian otot tertentu.

6. Mengurangi ketegangan otot

Adakalanya aktivitas keseharian akan memicu ketegangan pada otot-otot tubuh. Hal tersebut bisa diatasi dengan melakukan peregangan karena peregangan akan membuat otot menjadi lemas dan lentur.

7. Meningkatkan koordinasi tubuh

Dengan melakukan peregangan secara rutin dan tepat akan membantu untuk memaksimalkan fungsi dan koordinasi tubuh. Hal itu tentu akan membantu dalam melakukan berbagai aktivitas harian dengan lebih baik dan maksimal.

8. Membantu mengatasi stres

Diantara manfaat dari berolahraga termasuk melakukan peregangan adalah bisa membantu untuk mengurangi dan mengatasi stres. Selain karena peregangan bisa melemaskan dan merilekskan tubuh, juga bisa memicu produksi hormon endorfin yang berperan untuk memunculkan perasaan bahagia sehingga bisa meredakan stres.

9. Menjaga mood  dan kestabilan emosi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peregangan bisa membantu produksi hormon endorfin. Hormon ini bisa menimbulkan perasaan positif dan bahagia sehingga akan membantu untuk menjaga kestabilan emosi.

10. Membantu kelancaran aktivitas sehari-hari

Peregangan yang runtin dilakukan secara umum akan memberi dampak positif bagi tubuh yang selanjutnya kan membantu kelancaran dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

The post 10 Fungsi Peregangan Otot yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

Untuk melakukan stretching, ada beberapa jenis gerakan yang bisa menjadi pilihan. Gerakan-gerakan itu bisa dilakukan masing-masing maupun dilakukan bersamaan atau dikombinasikan. Berikut adalah jenis-jenis stretching yang umum dilakukan dalam aktivitas olahraga:

1. Static Stretching atau Peregangan Statis

Peregangan statis adalah peregangan yang dilakukan tanpa menggerakkan tubuh tetapi dengan melakukan suatu posisi tertentu hingga merasakan otot meregang dan menahannya selama 10 hingga 30 detik.

Peregangan statis merupakan jenis peregangan yang paling umum dan sering dilakukan dalam latihan kebugaran karena dianggap lebih efektif dalam peningkatan fleksibilitas tubuh.

2. Dynamic Stretching atau Peregangan Dinamis

Peregangan dinamis adalah peregangan yang dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan bagian tubuh yang diregangkan selama beberapa kali pengulangan.

Gerakan stretching dinamis biasanya akan disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya saja, seseorang yang akan melakukan sepak bola maka akan melakukan stretching dinamis dengan menggerak-gerakkan kaki. Sementara, perenang biasanya melakukan stretching dinamis dengan memutar-mutar bahu atau lengan.

3. Stretching Pasif

Stretching pasif adalah peregangan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari luar seperti alat peregangan, tali, bantuan orang lain, atau menggunakan berat tubuh sendiri.

Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan stretching pasif adalah seseorang harus bisa mengimbangi kekuatan luar yang digunakannya untuk membantu peregangan. Hal tersebut penting untuk menghindari cedera.

4. Stretching Aktif

Stretching aktif atau static active stretching adalah gerakan stretching yang dilakukan dengan mengontraksikan otot yang berlawanan dengan otot yang diregangkan. Misalnya, ketika meregangkan kelompok otot agonis, maka kelompok otot antagonis harus dikontraksikan.

5. Isometric Stretching

Isometric Stretching merupakan salah satu jenis peregangan statis yang melibatkan resistensi atau daya tahan dari sekelompok otot melalui kontraksi isometrik dari otot yang diregangkan.

Peregangan isometrik merupakan jenis peregangan yang paling aman dan efektif untuk meningkatkan rentang gerak sendiri dan memperkuat otot dan ligamen sekaligus tetap mempertahankan fleksibilitasnya.

6. Ballistic Stretching

Ballistic Stretching adalah peregangan yang mempunyai gerakan mirip dengan Dynamic Stretching. Hanya saja pada pada ballistic stretching otot diregangkan untuk melewati batas rentang gerak normal. Gerakan ballistic stretching juga melibatkan gerakan menghentak dan memantul secara cepat sehingga membutuhkan tenaga besar.

7. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)

PNF merupakan peregangan yang menggabungkan gerakan dari beberapa jenis peregangan lainnya seperti Isometric Stretching, Static Stretching, dan Pasif Stretching. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kelenturan dan kekuatan otot tubuh.

The post 7 Jenis Stretching Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.