Daftar isi
Salah satu aktivitas olahraga yang dilakukan sebelum memasuki inti gerakan olah raga adalah peregangan atau stretching. Stretching ini penting untuk menjaga agar otot-otot tubuh tetap lentur dan kuat sehingga bisa mengurangi resiko cidera saat berolahraga.
Untuk melakukan stretching, ada beberapa jenis gerakan yang bisa menjadi pilihan. Gerakan-gerakan itu bisa dilakukan masing-masing maupun dilakukan bersamaan atau dikombinasikan. Berikut adalah jenis-jenis stretching yang umum dilakukan dalam aktivitas olahraga:
1. Static Stretching atau Peregangan Statis
Peregangan statis adalah peregangan yang dilakukan tanpa menggerakkan tubuh tetapi dengan melakukan suatu posisi tertentu hingga merasakan otot meregang dan menahannya selama 10 hingga 30 detik.
Peregangan statis merupakan jenis peregangan yang paling umum dan sering dilakukan dalam latihan kebugaran karena dianggap lebih efektif dalam peningkatan fleksibilitas tubuh.
2. Dynamic Stretching atau Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis adalah peregangan yang dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan bagian tubuh yang diregangkan selama beberapa kali pengulangan.
Gerakan stretching dinamis biasanya akan disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya saja, seseorang yang akan melakukan sepak bola maka akan melakukan stretching dinamis dengan menggerak-gerakkan kaki. Sementara, perenang biasanya melakukan stretching dinamis dengan memutar-mutar bahu atau lengan.
3. Stretching Pasif
Stretching pasif adalah peregangan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari luar seperti alat peregangan, tali, bantuan orang lain, atau menggunakan berat tubuh sendiri.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan stretching pasif adalah seseorang harus bisa mengimbangi kekuatan luar yang digunakannya untuk membantu peregangan. Hal tersebut penting untuk menghindari cedera.
4. Stretching Aktif
Stretching aktif atau static active stretching adalah gerakan stretching yang dilakukan dengan mengontraksikan otot yang berlawanan dengan otot yang diregangkan. Misalnya, ketika meregangkan kelompok otot agonis, maka kelompok otot antagonis harus dikontraksikan.
5. Isometric Stretching
Isometric Stretching merupakan salah satu jenis peregangan statis yang melibatkan resistensi atau daya tahan dari sekelompok otot melalui kontraksi isometrik dari otot yang diregangkan.
Peregangan isometrik merupakan jenis peregangan yang paling aman dan efektif untuk meningkatkan rentang gerak sendiri dan memperkuat otot dan ligamen sekaligus tetap mempertahankan fleksibilitasnya.
6. Ballistic Stretching
Ballistic Stretching adalah peregangan yang mempunyai gerakan mirip dengan Dynamic Stretching. Hanya saja pada pada ballistic stretching otot diregangkan untuk melewati batas rentang gerak normal. Gerakan ballistic stretching juga melibatkan gerakan menghentak dan memantul secara cepat sehingga membutuhkan tenaga besar.
7. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
PNF merupakan peregangan yang menggabungkan gerakan dari beberapa jenis peregangan lainnya seperti Isometric Stretching, Static Stretching, dan Pasif Stretching. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kelenturan dan kekuatan otot tubuh.