Pulau Sulawesi tentunya tidak sendiri. Kehadirannya terdiri atas beberapa bagian, salah satunya yakni bagian utara dengan ibu kotanya Manado. Sulawesi Utara menjadi wilayah yang menghadirkan ciri khasnya sendiri, terutama bidang kulinernya.

Perguruan tinggi merupakan salah satu tujuan yang diimpikan setiap insan yang hendak lulus dari bangku sekolah. Eksistensi daripada perguruan tinggi di Indonesia menawarkan banyak pilihan. Dari kawasan Sabang hingga kawasan Merauke, tidak hanya menampilkan deretan pulau-pulau yang indah.

Pulau Sulawesi, khususnya bagian utara menghadirkan banyak pilihan perguruan tinggi yang dapat dijadikan pilihan untuk menempuh kehidupan kampus. Wilayah uatara Sulawesi yang dikenal dengan kuliner khas sambal roa ini tidak hanya menghadirkan deretan kuliner menggugah selera.

Wilayah ini pula menghadirkan pilihan perguruan tinggi. Berikut dibahas mengenai perguruan tinggi swasta terbaik di Sulawesi Utara.

1. Universitas Katolik De La Salle

Universitas Katolik De La Salle menjadi salah satu universitas swasta yang ada di Sulawesi Utara. Eksistensi perdana salah satu perguruan tinggi swasta ini yaitu pada tahun 2000. Kehadiran daripada Universitas Katolik De Salle dikarenakan adanya kepedulian Keuskupan Manado demi menciptakan lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas. Universitas swasta yang lahir pada tahun 2000 ini berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Universitas De La Salle.

Deretan Program Studi di Universitas Katolik De La Salle yang dapat dipilih sesuai dengan hati yaitu diantaranya Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Eleketro, Teknik Sipil, Ilmu Hukum, Ekonomi, Pertanian, Ilmu Keperawatan, Fisioterapi, Profesi Ners, Pariwisata, serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

2. Universitas Teknologi Sulawesi Utara

Universitas Teknologi Sulawesi Utara merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di kawasan Sulawesi Utara. Kelahiran daripada perguruan tinggi ini yakni pada tahun 2007. Sebelum dikenal dengan namanya yang sekarang, nama universitas satu ini pada jaman sebelum debut yakni STIE Harapan Kasih. Meski dapat dilihat sebagai perguruan tinggi dengan usia yang masih muda, kehadiran Universitas Teknologi Sulawesi Utara menampilkan berbagai pilihan program studi yang dapat dipilih.

Program Studi yang hadir diantaranya yaitu Program Studi Teknik Elektro, Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Teknik Lingkungan, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Studi Teknik Industri, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Program Studi Manajemen, serta Program Studi Ekonomi Pembangunan.

3. Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Sesuai dengan namanya, universitas swasta satu ini berada di salah satu kota di Sulawesi Utara, yakni Kota Tomohon. Kelahiran Universitas Kristen Indonesia Tomohon yaitu pada tahun 1965. Salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tomohon ini rupanya sudah memegang panjang usia dalam menciptakan suasana kehidupan kampus di kota tersebut.

Eksistensi daripada Universitas Kristen Indonesia Tomohon menawarkan beberapa pilihan fakultas. Fakultas yang ada di deretatan Universitas Kristen Indonesia Tomohon meliputi Fakultas Teologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, serta Fakultas Pertanian.

4. Universitas Prisma

Eksistensi daripada Universitas Prima menetap di Kecamatan Wanea di Kota Manado, Sulawesi Utara. Keberadaan Universitas Prima secara resmi melakukan tugasnya yaitu pada tahun 2016. Meski menjadi perguruan tinggi dengan umur yang masih muda, Universitas Prima berada di bawah naungan Yayasan Prisma Indonesia yang sudah memegang pengalaman dalam bidang pendidikan tingkat SLTA Umum dan Kejuruan.

Program Akademik yang tersedia demi meraih gelar yang ada di Universitas Prisma diantaranya meliputi Program Studi Farmasi, Program Studi Teknologi Pangan, Program Studi Agribisnis, Program Studi Teknik Geologi, Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Sistem Informatika, Program Studi Ilmu Hukum, Program Studi Akuntansi, Program Studi Arsitek, Program Studi Manajemen, serta Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

5. Universitas Muhammadiyah Manado

Universitas Muhammadiyah Manado menjadi salah satu perguruan tinggi di Kota Manado. Eksistensi daripada perguruan tinggi ini berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Sebelum eksis menjadi perguruan tinggi dengan nama yang sekarang, universitas ini memiliki nama dengan STIKes Muhammadiyah Manado.

Program pendidikan yang ditawarkan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Manado meliputi Program Diploma, Program Sarjana, serta Program Profesi. Program Diploma meliputi Diploma III Kebidanan serta Diploma III Farmasi. Program Sarjana meliputi Program Studi Keperawatan dan Program Studi Gizi. Sedangkan, Program Profesi meliputi Program Profesi Ners dan Program Profesi Bidan.

The post 5 Universitas Swasta Terbaik di Sulawesi Utara Beserta Pilihan Program Studi appeared first on HaloEdukasi.com.

1. Sektor Pertambangan

Sebagaimana di Kalimantan, sektor pertambangan di pulau ini juga patut diacungi jempol. Karena merupakan penghasil ekspor yang patut diperhitungkan keberadaannya.

Hasil tambang yang ada di Sulawesi Utara adalah :

• Emas
• Perak
• Tembaga
• Nikel (Titanium)

2. Sektor Pertanian

Sumber daya alam yang lainnya adalah pertanian. Pertanian di Sulawesi Utara terdiri atas tanaman pangan dan tanaman perkebunan.

• Padi
  Luas area persawahan dan ladang untuk tanaman padi mencapai 117.277 hektar dengan total produksi mencapai 475.018 ton. Sentra produksi meliputi Bolaang Mongondow, Kabupaten Gorontalo, dan Minahasa. Hasil padi digunakan untuk konsumsi pasar domestik. 
• Jagung
  Luas area pertanaman jagung adalah 78.101 hektar dengan total produksi mencapai 177.914 ton. Daerah sentra produksi meliputi Minahasa, Kabupaten Gorontalo, Bolaang Mongondow. hasil produksi digunakan untuk bahan baku pakan ternak dan konsumsi lokal. 
• Kedelai
  Luas areal pertanaman kedelai mencapai 28.051 hektar dengan total produksi kedelai sebanyak 34.473 ton. Hasil produksi digunakan untuk industri makanan tradisional (tahu, tempe, kecap, susu kedelai dll). Sentra produksi kedelai tersebar di Gorontalo. Bolaang Mongondow, dan  Minahasa. 
• Kacang Tanah
  Luas areal pertanaman kacang tanah mencapai 10.318 hektar dengan total produksi sebanyak 11.285 ton. Daerah sentra produksi tersebar di Minahasa, Bolang Mongondow dan Gorontalo. Dari produk kacang tanah bisa diperuntukkan bagi industri pengolahan makanan, minyak kacang dll.

3. Sektor Perkebunan

• Kopi
  Luas area perkebunan kopi di Sul-Ut mencapai 8.589 hektar dengan total produksi mencapai 4.209 ton. Hasil kopi untuk konsumsi domestik dan pasar ekspor. Sentra produksi tersebar di Bolaang Mongondow, Minahasa dan Gorontalo.
• Lada
  Luas area perkebunan lada mencapai luasan 377 hektar dengan total produksi sebanyak 9,1 ton. Sentral produksi terdapat di Bolaang Mongondow, Sangihe Talaud, dan Minahasa. Hasil lada diolah untuk menghasilkan bubuk lada sebagai bumbu masak.
• Cengkeh
  Luas areal perkebunan cengkeh mencapai 43.209 hektar dengan total produksi 3.260 ton. Daerah sentra produksi tersebar di Minahasa, Bolaang Mongondow, Sangihe Talaud, dan Gorontalo. Cengkeh merupakan bahan dasar untuk obat-obatan, industri makanan dan industri rokok.
• Pala
  Luas area perkebunan pala mencapai 15.758 hektar dengan total produksi 7.457 ton. pala digunakan untuk bahan obat-obatan, industri makanan dan minuman. Sentra produksi terdapat di Sangihe Talaud dan Minahasa.
• Vanili
  Luas area perkebunan vanili meliputi 5.332 hektar dengan total produksi mencapai 340 ton. Vanili digunakan dalam industri makanan. Sentra produksi tersebar di Minahasa, Bolaang Mongondow, Sangihe Talaud, Kodya Manado, dan Kodya Bitung.
• Jambu Mete
  Luas area perkebunan jambu mete di Sul-Ut mencapai 3.623 hektar dengan total produksi sebanyak 686 ton. Jambu mete digunakan dalam industri makanan. sentra produksi meliputi Gorontalo, Minahasa, dan Bolaang Mongondow.
• Kakao
  Luas area perkebunan kakao sekitar 9.132 hektar dengan total produksi sebanyak 1.562 ton. Sentra produksi tersebar di Sangihe Talaud, Gorontalo, Minahasa, dan Bolaang Mongondow.

4. Sektor Perikanan

Pulau Sulawesi yang dikelilingi oleh lautan berportensi menjadi pengekspor budidaya ikan laut. Total produksi mencapai 8.736,2 ton untuk konsumsi domestik, industri makanan dan komoditi ekspor. Sentra produksi tersebar di Minahasa, Bolaang Mongondow, Gorontalo, dan Kodya Manado.

Dalam sektor ini beberapa jenis ikan laut yang ada da diekspor adalah : Tuna, Cakalang, Tongkol, Udang Windu, Rumput laut, dan ikan mas.

5. Sektor Peternakan

Dalam sektor ini, Sulawesi Utara sangat berpotensi besar untuk menjadi pengekspor. Beberapa hasil peternakan tersebut adalah :

• Sapi Potong
• Kambing
• Babi
• Ayam ras petelur dan pedaging
• Ayam Buras
• Itik

The post 5 Sumber Daya Alam Sulawesi Utara yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

Sulawesi Utara atau yang sering disebut Sulut merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai alat musik apa saja yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara.

1. Sasesahang

Alat musik sasesahang ini merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Utara. Sasesahang terbuat dari bambu yang kemudian dibelah, kemudian bambu lainnya dibentuk runcing seperti paruh burung.

Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara dipukul menggunakan tangan kiri. Sedangkan tangan kanannya berada di lubang yang berfungsi untuk mengatur nada. Alat pemukulnya yaitu tongkat yang dilapisi bahan karet.

Bunyi atau suara yang dihasilkan dari sasesahang tidak seperti gendang melainkan seperti dengungan namun masih enak didengarkan. Alat musik ini digunakan sebagai pertunjukan atau pergelaran seni musik.

2. Santu

Alat musik santu terbuat dari bambu dan juga kayu. Pada jaman dahulu, alat musik santu ini sering sekali dimainkan para petani. Santu dimainkan ketika merayakan hasil panen para petani. Para pemain musiknya duduk bersila dan mendekap santu tersebut.

Cara memainkan santu yaitu dengan dipetik dan juga bisa dipukul menggunakan alat bantu yaitu tongkat.

3. Paree

Alat musik ini dapat kita temuakn dari para petani. Paree berasal dari bambu kering. Bambu dikeringkan pada saat siang hari yaitu saat matahari sedang panas-panasnya. Oleh karena itu, paree memiliki warna yang kecoklatan seperti bambu yang sudah kering.

Pada jaman dahulu, paree menjadi alat musik yang digunakan untuk seni hiburan dan mengisi waktu senggang. Cara memainkan alat musik paree ini yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.

4. Tutuba

Pada awalnya alat musik tutuba ini berkembang dari kalangan suku To Wana yang berasal dari Sulawesi. Tutuba masih termasuk ke dalam alat musik dawai.

Pembuatan dari tutuba yaitu berasal dari tumbuhan bambu. Cara memainkan tutuba yaitu dengan cara dipetik. Tutuba juga sering dimainkan dalam acara-acara tertentu yaitu pengiring kesenian tari tradisional dari Sulawesi.

5. Salude

Alat musik salude termasuk ke dalam jenis alat musik idokardofon. Salude berasal dari satu ruas bambu dan dawai sehingga menghasilkan bunyi atau suara. Dawai sendiri dibuat dari kulit ari tanaman bambu.

Di bagian tengah badan bambu terdapat lubang yang berfungsi sebagai ruang resonansi. Cara memainkan alat musik salude yaitu dengan cara dipetik menggunakan pelepah pisang yang sudah dimodifikasi.

6. Yori

Alat musik yori dari Sulawesi Utara ini dikenal dengan sebutan Harpa mulu. Kono, yori ini dikenal sebagai alat musik yang memiliki sifat mistis. Yori sendiri berasal dari tanaman bambu, kulit pelepah enau dan juga talinya berasal dari kulit kayu.

Hal tersebut karena alat musik yori sering dimainkan pada saat gerhana bulan atau gerhana matahari. Alat musik yori ini menggunakan mulut sebagai resonator nadanya. Tali yang berada pada yori berfungsi untuk pengatur ketinggian nada yang dihasilkan dari alat musik yoti.

7. Kolintang

Alat musik kolintang ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Bahan untuk membuat kolintang ini yaitu dari kayu-kayu yang berbeda, seperti kayu bandaran, kayu wenang dan yang lainnya.

Kayu yang digunakan untuk membuat alat musik kolintang pada umumnya kayu-kayu yang ringan dan memiliki serat yang padat. Kolintang ini juga bisa menggunakan suara nada yang rendah dan juga tinggi.

8. Gimba

Alat musik gimba ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan gendang. Yang membedakannya yaitu gimba lebih panjang dan bentuknya agak bulat. Cara memainkan alat musik gimba ini dengan cara dipukul.

Suara yang dihasilkan dari gimba berasal dari kulit kerbau atau sapi dan kulit anoa. Sedangkan tali pengikatnya terbuat dari rotan. Biasanya alat musik gimba dimainkan pada saat acara-acara tertentu, yaitu sebagai pengiring atraksi silat dan juga pengiring tari tradisional.

Alat musik gimba tidak hanya memiliki satu ukuran itu saja, melainkan memiliki beberapa ukuran.

9. Bansi

Bansi merupakan salah satu alat musik khas dari Sulawesi Utara. Bansi terbuat dari seruas bambu. Bansi masih sejenis dengan alat musik suling.

Cara memainkan bansi yaitu dengan cara ditiup. Pada salah satu bagian dari alat musik bansi diberi perekat yang berfungsi sebagai tempat untuk meniup. Sementara bagian ujung satunya dibuat terbuka.

Pada penyekatnya, terdapat sebuah lubang jari dan empat lubang lainnya yang berguna untuk mengatur nada atau suara dari alat musik bansi.

10. Lalove

Lalove merupakan alat musik khas dari Sulawei Utara yang bentuknya menyerupai alat musik suling. Lalove juga terbuat dari tumbuhan bambu yang berukuran panjang.

Pada bagian badan lalove ini terdapat hiasan motif bunga dan tumpal. Cara membuat motif tersebut yaitu dengan teknik bakar. Lalove memiliki 6 lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada.

Pada jaman dahulu, lalove ini dimainkan pada upacara penyembahan orang sakit. Karena lalove dianggap mampu memanggil roh yang dapat menyembuhkan luka. Biasanya lalove dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya seperti gong dan juga gendang.

11. Momongan

Alat musik momongan ini waktu pertama kali berkembang di wilayah Minahasa. Momongan ini terbuat dari campuran logam perunggu. Cara memainkannya yaitu dnegan cara dipukul menggunakan tongkat atau kayu.

Alat musik momongan ini biasanya digunakan pada saat acara hiburan rakyat dan juga menjadi pengiring tari tradisional dari Minahasa.

12. Tetengkoren

Alat musik ini juga berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tetengkoren digunakan oleh para petani untuk mengusir hama di sawah dan untuk menghibur diri.

Bentuk tetengkoren jika dilihat-lihat mirip dengan kentongan. Cara memainkannya pun juga sama, yaitu dengan cara dipukul.

13. Arababu

Alat musik yang satu ini juga merupakan alat musik tradisional khas dari daerah Sulawesi. Arababu sangat mirip dengan rebab. Yang membedakannya yaitu jika arababu hanya memiliki satu senar saja.

Arababu terbuat dari batok kelapa. Cara memainkannya dengan cara ditiup menggunakan pelepah bambu dan tangkai arababu sebagai tempat dawainya yang terbuat dari bambu. Dawainya sendiri terbuat dari pohon pisang Hote.

Arababu juga dilengkapi dengan tongkat gesek yang terbuat dari bambu dan juga serat pohon pisang Hote.

14. Kanda

Kanda juga merupakan alat musik tradisional khas dari Sulawesi Utara. Alat musik kanda sebenarnya hampir mirip dengan kendang yang berasal dari Pulau Jawa. Namun, yang membedakannya kanda memiliki ukuran yang lebih kecil dan juga ramping.

Cara memainkan kanda yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan atau bisa juga ditabuh menggunakan ujung jari saja. Membran yang terdapat pada alat musik kanda ini terbuat dari kulit binatang.

Kualitas suara atau nada yang dihasilkan dari alat musik kanda ini tergantung dari kepandaian pemain dalam memainkan alat musik kanda tersebut.

15. Tatali

Tatali juga merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Pada umumnya, alat musik tatali terbuat dari bahan bambu. Memiliki ukuran panjang sekitar 50 cm dan untuk diameternya yaitu 2 cm dengan tia buah lubang nada.

Tatali hanya memiliki tiga nada saja dan untuk menghasilkan suara yang indah tergantung dari pemain yang memainkan tatali tersebut.

The post Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara appeared first on HaloEdukasi.com.