Seni

Tari Cangget : Pengertian, Macam, dan Gerakannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tari merupakan salah satu kesenian yang mentitik beratkan pada gerak badan berirama yang dilakukan pada tempat dan waktu tertentu guna keperluan tertentu seperti pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran.

Kemunculan tari sendiri diprediksi telah berusia lebih dari 500 tahun lalu. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai tarian adat sesuai dengan keanekaragaman adat yang berlalu di suatu daerah. Tari Cangget merupakan salah satu tarian khas nusantara yang telah berumur ratusan tahun dan berasal dari daerah Lampung.

Tari ini mulai dikenap oleh masyarakat luas semenjak masa penjajahan Jepang di Indonesia. Hingga saat ini Tari Cangget masih sering dipertontonkan pada kegiatan-kegiatan khusus di Lampung.

Pengertian Tari Cangget

Tari Cangget adalah salah satu tarian khas Lampung yang beasal dari masyarakat beradat papadun. Tarian ini biasanya disajikan dalam upacara adat atau begawi yang diselenggarakan pada pesta perkawinan pada masyarakat Lampung Papadun.

Dahulu kala tari ini hanya dibawakan oleh penari perempuan. Secara luas Tari Cangget bermaknakan begawi. Bahkan bagi masyarakat Lampung Papadun begawi dan cangget adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Tari ini sempat bermaknakan perkenalan antara pemuda pemudi Lampung Papadun dalam mencari jodoh. Namun, seiring dengan perkembangan jaman tarian ini mulai dilupakan. Bahkan saat ini Tari Cangget sendiri hanya dipertontonkan pada acara-acara penting saja seperti pernikahan, penyambutan tamu, ataupun acara adat lainnya.

Macam Tari Cangget

Tari Cangget memiliki banyak macam sesuai dengan fungsi yang dibawakannya. Berikut adalah macam-macam Tari Cangget beserta fungsi tariannya.

  • Cangget Nyamuk Temui, tari ini merupakan Tari Cangget yang dibawakan oleh pemuda dan pemudi dam upacara agung untuk menyambut tamu yang hadir ke daerahnya.
  • Cangget Bakha, tari yang satu ini biasanya dibawakan oleh pemuda dan pemudi saat bulan purnama seusai panen (Upacara Panen Raya)
  • Cangget Penganggik, tarian ini biasanya dibawakan oleh pemuda pemudi saat menyambut salah satu anggota masyarakat yang memasuki usia dari anak-anak ke dewasa. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang tersebut usai melakukan Upacara Busepei (kikir gigi).
  • Cangget Pilangan, tari ini merupakan tarian untuk seorang gadis yang akan mengakhiri masa lajangnya dengan menikah. Karena setelah menikah bagi seorang perempuan Lampung Papadun akan dilarang untuk menari, jadi ini merupakan tarian terakhir yang dia bawakan sebelum menikah.
  • Cangget Agung, tari ini merupakan tarian pada malam utama suatu acara upacara adat atau gawi adat, biasanya pada acara Begawi Cakak Pepadun atau dikenal saat adanya kenaikan takhta penyeimbang.

Gerakan Tari Cangget

Gerakan pada Tari Cangget merupakan gerakan yang memiliki pola bebas. Tidak ada suatu pola khusus yang harus dibawakan oleh para penari Tari Cangget, sehingga pada setiap pementasan Tari Cangget bisa jadi gerakan yang disajikan berbeda-beda.

Namun, secara garis besar gerak Tari Cangget terdiri dari gerak kenuy ngelayang, tutup malu, ukel kilat mundur, dan ngecum. Kenuy dalam bahasa Lampung berarti burung elang, sedangkan ngelayang adalah gerakan saat burung elang terbang tanpa mengepakkan sayapnya.

Pada pola gerak ini penari akan mengembangkan tangan dan digerakkan ke depan ke belakang. Burung elang sendiri bagi masyarakat Lampung memiliki makna binatang yang dikagumi karena bermaknakan dunia di atas (surga).

Musik Pengiring Tari Cangget

Sebagai tarian tradisional Tari Cangget memiliki musik pengiring khas daerah Lampung yang disebut sebagai tala balak. Pada instrumen musik tala balak memiliki 5 jenis instrumen yaitu, gelittak satu buah, kelittang dua belas buah, rujih dua buah, canang (petuk) satu buah, tala balak dua buah, dan tala lunik satu buah.

Musik yang dimainkan instrumen tala balak dikenal dengan sebutan tabuhan. Tabuhan yang dibawakan untuk mengiringi Tari Cangget juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Tabuh Takhi
  • Tabuh Mirul Bekekes
  • Tabuh Gupek

Busana Tari Cangget

Busana yang digunakan penari Tari Cangget tidak lepas jauh dari busana tradisional masyarakat Lampung, seperti

  • Kain tipis
  • Kebaya warna putih
  • Siger
  • Gelang burung
  • Gelang ruwi
  • Gelang kano
  • Kalung papan jajar
  • Bulu seretai
  • Tanggai
  • Peneken
  • Anting-anting
  • Kaos kaki warna putih

Properti Tari Cangget

Para penari Tari Cangget dalam mementaskan tariannya tidak lepas dari properti tari seperti berikut

  • Talam bekukut, adalah nampan berbentuk bulat yang terbuat dari kuningan atau perunggu dengan tumpuan kaki di bawahnya. Secara harfifah talam berikut berikut memiliki arti talam berkaki. Talam bekukut biasanya digunakan oleh calon mempelai wanita lalu digunakan oleh penari wanita menari di atasnya.
  • Tombak dan geris, properti ini digunakan saat gerakan tari Igel/Igol.
  • Jepana (tandu), adalah properti yang dipakai untuk menjemput tamu agung dan penyeimbang.
  • Payung adat putih, merupakan properti yang dianggap menyimbolkan kesucian dan kuning melambangkan keagungan.