Daftar isi
Suku dayak merupakan salah satu suku terkenal yang ada di Kalimantan. Suku ini terkenal dengan kekuatannya. Kekuatan inilah yang kemudian diwujudkan dalam sebuah karya seni tari tradisional yakni Tari Mandau. Apa itu tari mandau dan bagaimana asal-usulnya? Selengkapnya kita bahas di bawah ini.
Kalimantan Tengah merupakan daerah asal tari tradisional Mandau. Tarian ini merupakan tarian dari suku dayak yang ada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Nama tarian ini diambil dari nama senjata tradisional milik suku Dayak. Senjata itu berbentuk sepertu parang atau pedang. Makanya, dalam tarian ini menggunakan properti berupa senjata.
Tari Mandau memiliki makna kekuatan pria dari suku Dayak yang sanggup melewati beragam tantangan dalam kehidupan. Selain itu, pada tarian ini menceritakan bagaimana kisah masyarakat Bumi Tambun Bungai yang berjuang untuk mempertahankan tanah kelahirannya. Sehingga, tarian ini menjadi simbol semangat membela kehormatan dan perjuangan masyarakat.
Tari Mandau, tarian khas dan menjadi tarian populer dari Kalimantan Tengah. Seperti namanya, tarian ini menggunakan mandau sejenis senjata dalam penampilannya. Meskipun menggunakan senjata, tarian ini bisa dimainkan oleh seorang perempuan. Tari Mandau memiliki ciri khas pada kelincahan dan ketangkasan Pria Dayak saat memainkan Mandau. Hal ini dikarenakan tarian ini menggambarkan karakter masyarakat Dayak yang memiliki daya juang yang tinggi.
Selain itu, tarian ini juga melambangkan bagaimana keperkasaan seorang laki-laki dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dalam perkembangannya, tarian ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti Tari Mandau Kinyah yang identik dengan gerakan yang lebih lembut dibandingkan Tari Mandau biasa.
Setiap tarian yang diciptakan tentunya memiliki fungsi tersendiri. Begitupn dengan tari mandau ini. Tari ini memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Saat menampilkan tarian ini tak lepas dari penggunaan senjata sebagai properti. Maka dari itu, sebelum acara dimulai, diharuskan untuk mengadakan ritual khusus. Hal ini bertujuan agar pementasan tari mandau dapat berjalan dengan lancar. Adapun gerakan dalam tarian ini adalah sebagai berikut.
Tari Mandau cenderung menggunakan pola lantai lurus atau horizontal. Hal ini dikarenakan penggunaan gerakan pada tarian tersebut yang membuat penari cenderung bergerak lurus.
Selain busana, penunjang penampilan tari terdapat properti. Properti yang digunakan pada tarian ini adalah sebagai berikut.
Sebagaimana tarian lain, tari mandau juga diiringi dengan alunan musik yang semakin menambah indah tarian ini. Adapun iringan musik yang biasa dikenakan adalah gendang dan gerantung. Gendang merupakan alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul. Alat musik gendang mengiri gerakan penari Mandau. Selain gendang, ada gerantung. Gerantung sendiri merupakan yang mirip dengan gamelan Jawa. Gerantung terbuat dari logam.
Busana yang digunakan para penari Mandau adalah baju rompi bermotif. Motif yang biasa digunakan adalah motif burung enggang. Biasanya motif enggang akan dikombinasikan dengan motif naga dan sulur. Penggunaan motif burung enggang memiliki makna sendiri. Motif ini menjadi simbol penguasa alam yakni mahatala atau pohotara. Menurut keyakinan mereka Mahala ini merupakan jelmaan panglima burung yang sengaja datang saat peperangan. Itulah alasannya kenapa motif ini selalu ada di baju suku dayak. Harapannya agar saat menggunakannya, dapat memberi energi positif kepada penari.
Sementara itu, motif naga juga kerap digunakan pada lukisan masyarakat dayak. Terdapat juga motif anjing yang memiliki makna sebagai penggambaran kehidupan suku ini. Mereka menganggap anji adalah hewan jilmaan dari dewa ang bertugas menjaga manusia. Motif ini biasa ada pada pohon lukisan kehidupan masyarakat dayak. Selain rompi, busana yang dipakai ada cawat. Cawat ini merupakan kain penutup bagian kemaluan.
Salah satu hal yang menarik dari taruan ini adalah penggunaan tato pada tubuh penari. Tato digunakan sebagai riasan semata. Tato yang digambar biasanya memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Dayak.
Tari Mandau memiliki beberapa keunikan seperti penggunaan senjata tradisional. Adanya senjata tradisional ini menjadi ciri khas dari tarian ini. Selain itu, penggunaan tato pada bagian tubuh penari juga menjadi keunikan tersendiri pada tarian ini. Sebab, tak semua tarian menggunakan tato.
Tari Mandau merupakan tarian yang berasal dari Kalimantan Tengah. Tari ini adalah tarian khas dari suku dayak. Tari Mandau biasa digunakan untuk menyambut tamu Agung yang berkunjung ke daerah mereka. Tak hanya itu, tarian ini bahkan kerap dipentaskan dalam ajang internasional mewakili Indonesia. Sungguh membanggakan bukan?
Saat pementasan tarian ini, penari akan menggunakan rompi dan cawat. Rompi yang dikenakan menggunakan motif burung enggang. Burung yang memiliki makna sakral suku dayak. Selain itu, tentunya terdapat senjata tradisional dan juga tameng. Hal ini menjadi ciri khas dari tari Mandau.