19 Teknik Pengambilan Gambar dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam dunia fotografi, teknik pengambilan gambar merupakan pondasi utama bagi para fotografer untuk mengekspresikan kreativitas dan menyampaikan pesan melalui gambar.

Dari komposisi yang tepat hingga pengaturan pencahayaan yang optimal, setiap elemen dalam teknik pengambilan gambar memiliki peran penting dalam menciptakan karya visual yang memukau.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai teknik yang digunakan oleh para fotografer untuk menghasilkan gambar yang menarik dan bermakna, serta bagaimana penggunaannya dapat memengaruhi interpretasi dan emosi penonton.

Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Sudut

1. Low Angle

Low Angle

Low Angle merupakan teknik yang cukup populer dalam fotografi untuk memberikan kesan yang kuat dan dominan pada objek yang difoto. Dengan memotret dari sudut yang lebih rendah dari objek, biasanya sejajar dengan atau di bawah ketinggian objek tersebut.

Fotografer mampu menghasilkan gambar yang memberikan kesan yang mengagumkan. Misalnya, ketika memotret seseorang, penggunaan teknik ini akan membuat objek terlihat lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih kuasa.

Teknik ini juga sering digunakan untuk memotret bangunan atau struktur besar lainnya, seperti gedung tinggi atau monumen. Dengan mengambil gambar dari posisi rendah, gedung tersebut akan terlihat menjulang tinggi di atas langit, memberikan kesan megah dan mempesona.

Fotografer mungkin harus merendahkan diri atau bahkan berjongkok untuk mencapai sudut yang tepat, namun hasil akhirnya seringkali memuaskan, karena gambar yang dihasilkan memiliki kekuatan visual yang kuat.

2. High Angle

High Angle

Di sisi lain, High Angle adalah teknik yang memberikan perspektif yang berbeda dalam fotografi. Dalam teknik ini, fotografer memotret objek dari posisi yang lebih tinggi dari objek tersebut. Hal ini dapat menciptakan efek visual di mana objek terlihat lebih kecil dan lemah, karena dilihat dari atas.

Misalnya, ketika memotret pemandangan kota dari gedung tinggi, penggunaan teknik High Angle akan membuat bangunan-bangunan terlihat kecil dan tidak begitu dominan seperti yang terlihat dari sudut pandang mata manusia biasa.

Teknik ini sering digunakan dalam konteks yang berbeda dalam fotografi, seperti memotret objek dari atas meja atau dari ketinggian tertentu untuk memberikan perspektif yang unik.

Meskipun tidak sepopuler teknik Low Angle, High Angle memiliki kegunaan yang unik dalam menangkap gambar dan memungkinkan fotografer untuk mengeksplorasi komposisi yang berbeda dan menarik.

3. Bird Eye Angle

Bird Eye Angle

Bird Eye Angle, seperti namanya, adalah teknik yang mencoba meniru pandangan burung untuk memotret objek. Dalam hal ini, fotografer mengambil gambar dari posisi yang jauh lebih tinggi dari objek yang difoto, seringkali dengan menggunakan helikopter atau pesawat tanpa awak.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi arsitektur atau urban, di mana penggunaannya memungkinkan untuk menangkap seluruh kota atau kawasan dengan perspektif yang luas.

Dengan melihat objek dari atas, gambar yang dihasilkan memberikan pandangan yang menyeluruh dan detail tentang struktur dan tata letak kota. Ini juga memungkinkan fotografer untuk menangkap cakupan yang lebih luas, yang tidak akan mungkin dilakukan dengan teknik lain.

4. Eye Level Angle

Eye Level Angle

Eye Level Angle adalah teknik yang paling umum digunakan dalam fotografi karena mencoba meniru sudut pandang mata manusia pada umumnya. Dalam teknik ini, kamera ditempatkan sejajar dengan mata objek yang difoto, menciptakan kesan realistis dan alami dalam gambar.

Teknik ini sering digunakan dalam berbagai konteks fotografi, mulai dari potret manusia hingga foto jurnalistik dan dokumenter.

Dengan memposisikan kamera pada tingkat mata objek, fotografer mampu menangkap ekspresi dan detail dengan lebih baik, menciptakan gambar yang lebih menarik dan bermakna.

5. Frog Eye View

Frog Eye View

Frog Eye View adalah teknik yang cukup unik dalam fotografi, yang mencoba meniru sudut pandang dari sudut pandang katak. Dalam teknik ini, kamera ditempatkan di bawah objek yang difoto, seringkali dengan posisi horizontal yang ekstrem.

Teknik ini sering digunakan untuk memotret objek dengan skala yang besar, seperti bangunan atau monumen, untuk menciptakan kesan bahwa objek tersebut lebih besar dari lingkungannya.

Meskipun mungkin memerlukan upaya ekstra dari fotografer, hasil akhirnya seringkali menarik dan unik, memberikan perspektif yang tidak biasa dalam fotografi.

Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Shot Kamera

6. Extreme Long Shot

Extreme Long Shot

Teknik Extreme Long Shot menggambarkan objek dari jarak yang sangat jauh, biasanya untuk menampilkan objek dalam konteks lingkungannya yang luas.

Fotografer harus memiliki keterampilan yang cermat dalam menyusun komposisi agar objek tetap menonjol meskipun terlihat kecil di antara latar belakang yang luas.

Penggunaan teknik ini sering ditemui dalam pengambilan gambar lanskap alam yang luas, seperti gunung, danau, atau hutan, di mana keindahan alam yang luas ingin ditampilkan dalam satu gambar.

7. Long Shot

Long Shot

Teknik Long Shot sering digunakan untuk menangkap adegan atau situasi di mana interaksi antara objek dan lingkungannya penting untuk disampaikan.

Dengan memotret objek dari jarak yang cukup jauh, fotografer dapat menampilkan objek dalam konteks lingkungannya, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi dengan elemen di sekitarnya.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi jurnalistik atau dokumenter untuk menangkap momen kehidupan sehari-hari dengan cara yang alami dan spontan.

8. Medium Shot

Medium Shot

Medium Shot memungkinkan fotografer untuk fokus pada detail tertentu dari objek tanpa harus menampilkan keseluruhan tubuh.

Dengan memotret bagian tubuh objek dari kepala hingga pinggang, fotografer dapat menangkap ekspresi dan gerakan dengan jelas tanpa kehilangan konteks lingkungan.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi portraiture untuk menampilkan karakter dan kepribadian seseorang dengan lebih mendalam.

9. Medium Long Shot

Medium Long Shot

Teknik Medium Long Shot mirip dengan Medium Shot namun dengan cakupan yang sedikit lebih luas. Dengan memotret objek dari atas kepala hingga lutut, fotografer dapat menangkap adegan yang melibatkan aktivitas fisik atau interaksi antara objek dan lingkungan sekitarnya.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi dokumenter untuk menampilkan kegiatan sehari-hari dengan cara yang realistis dan alami.

10. Close Up

Close Up

Close Up adalah teknik yang efektif untuk menangkap ekspresi dan detail yang halus dari objek, terutama wajah manusia atau objek kecil lainnya. Dengan mendekatkan kamera kepada objek dan menangkap detail dari bagian atas kepala hingga atas bahu.

Fotografer dapat menangkap emosi dan karakter dengan jelas. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi portraiture atau editorial untuk menampilkan detail yang halus dan ekspresi yang kaya dari subjek.

11. Medium Close Up

Medium Close Up

Medium Close Up adalah perpaduan antara Medium Shot dan Close Up, menampilkan objek dari atas kepala hingga sebatas dada.

Dengan cakupan yang lebih sempit dari Medium Shot namun lebih luas dari Close Up, teknik ini memungkinkan fotografer untuk fokus pada detail tertentu dari objek tanpa harus kehilangan konteks lingkungan.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi fashion atau produk untuk menampilkan detail yang halus dan tekstur yang kaya dari objek.

12. Big Close Up

Big Close Up

Big Close Up adalah teknik yang mendekatkan kamera kepada objek untuk menampilkan detail yang sangat halus dan dramatis.

Dengan cakupan yang sangat sempit dari atas kepala sampai bagian dagu, fotografer dapat menangkap detail yang terperinci dari objek tanpa kehilangan fokus.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi editorial atau seni untuk menampilkan detail yang halus dan tekstur yang kaya dari objek.

13. Extreme Close Up

Extreme Close Up

Extreme Close Up adalah teknik yang memfokuskan kamera pada detail yang sangat kecil dari objek, seperti alis, mata, hidung, atau bibir.

Dengan memperbesar cakupan area frame dan menggunakan lensa makro untuk menangkap detail yang jelas, fotografer dapat menampilkan keindahan dan kompleksitas dari objek dengan lebih mendalam.

Teknik ini sering digunakan dalam fotografi makro atau seni untuk menampilkan keindahan alami dari objek dengan cara yang unik dan menarik.

Teknik Gerakan Kamera dalam Fotografi

14. Arc

Teknik Arc melibatkan menggerakkan kamera dalam pola melingkar mengelilingi objek. Gerakan ini bisa dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Dengan menggunakan teknik ini, fotografer dapat menciptakan efek visual yang menarik, menggambarkan objek dengan cara yang dinamis dan artistik.

15. Dolly

Dolly merupakan teknik yang melibatkan pergerakan kamera mendekat atau menjauhi objek, biasanya menggunakan tripod. Dengan melakukan gerakan ini, fotografer dapat mengubah perspektif dan kedalaman gambar, menciptakan efek yang dramatis dan menarik perhatian penonton.

16. Tilting

Teknik Tilting melibatkan menggerakkan kamera secara vertikal, ke atas dan ke bawah. Dengan menggunakan tilting, fotografer dapat mengubah sudut pandang dan komposisi gambar, memberikan dimensi tambahan pada subjek yang difoto.

17. Crabing

Crabing adalah teknik di mana kamera digerakkan secara horizontal sejajar dengan sudut pandang objek yang sedang bergerak. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi aksi atau olahraga untuk menangkap gerakan yang cepat dan dinamis.

18. Panning

Panning adalah teknik yang melibatkan gerakan horizontal kamera yang meniru gerakan kepala yang berputar dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi olahraga atau fotografi alam untuk menangkap aksi yang cepat atau aliran yang dinamis.

19. Zoom-in dan Zoom-out

Zoom-in dan Zoom-out adalah teknik optik di mana kamera mendekatkan atau menjauhkan objek dari long shot ke close up. Teknik ini memungkinkan fotografer untuk menangkap detail yang halus dan ekspresi yang kaya dari subjek yang difoto.

Penerapan Teknik Gerakan Kamera dalam Fotografi

Penerapan teknik gerakan kamera dalam fotografi tidak hanya tentang bagaimana teknik tersebut digunakan secara teknis, tetapi juga tentang bagaimana teknik tersebut dapat menambah nilai artistik pada hasil akhir.

Dengan menggabungkan teknik-teknik ini dengan pemilihan subjek yang tepat dan komposisi yang cermat, fotografer dapat menciptakan karya yang memukau dan menginspirasi.

Teknik gerakan kamera adalah salah satu alat yang kuat dalam kotak peralatan seorang fotografer. Dengan memahami dan menguasai berbagai teknik ini, seorang fotografer dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang baru dan menarik.

Dengan demikian, penggunaan teknik gerakan kamera bukan hanya tentang menciptakan gambar yang bergerak, tetapi juga tentang menciptakan karya seni yang memukau dan menginspirasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn