Teknik pengembangan paragraf adalah suatu cara atau metode mengembangkan kalimat utama atau ide pokok menjadi sebuah paragraf dengan menambahkan kalimat-kalimat penjelas yang padu.
Pengembangan sebuah paragraf bisa dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan tekniknya dan berdasarkan isinya. Berikut merupakan penjelasan rinci mengenai teknik pengembangan paragraf:
Pengembangan paragraf secara alamiah yakni metode pengembangan paragraf dengan mengembangkan pokok pikiran secara kronologis (urutan waktu) maupun urutan ruang.
Pengembangan paragraf ini adalah didasarkan pada tingkat kedudukan suatu tema atau gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang dikembangkan dari gagasan atau tema kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang dianggap tinggi dan penting. Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan penting yang kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan pendukungnya.
Pola pengembangan paragraf jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Pola pengembangannya adalah didasarkan pada letak gagasan utama dalam sebuah paragraf.
Paragraf umum ke khusus atau deduksi/deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dari gagasan umum yang setelahnya diikuti dengan gagasan-gagasan penjelas. Pada paragraf jenis ini, letak kalimat utama adalah berada pada awal paragraf
Sementara itu, paragraf umum ke khusus atau induksi/induktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dari gagasan-gagasan penjelas yang kemudian mengerucut di akhir berupa gagasan umum. Letak kalimat utama pada paragraf jenis ini adalah di akhir paragraf.
Pengembangan paragraf dengan perbandingan dan pertentangan merupakan teknik pengembangan paragraf dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lain yang menjadi objek pembahasan dalam sebuah paragraf. Perbandingan tersebut bisa berupa kesamaan-kesamaannya (komparatif), maupun perbedaan-perbedaannya (kontrastif)
Pengembangan paragraf secara analogi dilakukan dengan cara membandingkan dua atau lebih objek yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan untuk kemudian diambil kesimpulanya.
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan memaparkan sebuah ide pokok melalui contoh-contoh konkrit yang bisa memperjelas ide pokok tersebut.
Pola pengembangan paragraf sebab-akibat adalah dengan memposisikan gagasan utama sebagai sebab dan kemudian dipaparkan akibat-akibat dari sebab tersebut melalui gagasan-gagasan penjelas. Atau sebaliknya, dengan memposisikan gagasan utama sebagai akibat dan kemudian diikuti pemaparan mengenai sebab-sebab yang menimbulkan akibat tersebut.
Pola pengembangan paragraf definisi adalah dengan memaparkan arti atau makna dari suatu hal. Paragraf jenis ini biasanya berupa kalimat definisi yang bercirikan adanya kata: ialah, adalah, yaitu, dan semisalnya
Paragraf klasifikasi merupakan sebuah paragraf yang dikembangkan dengan mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan sifat, dari kelompok yang umum menjadi kelompok-kelompok yang lebih khusus. Ciri dari pengembangan paragraf jenis ini adalah adanya frasa : terbagi menjadi, dikelompokkan ke dalam, dan semisalnya.