Diantara tokoh psikologi yang juga mengutarakan teori kepribadian adalah Carl Rogers. Dia berpendapat bahwa masing-masing individu memiliki kebebasan untuk mengatur dan melatih dirinya sendiri, namun ia juga memiliki tanggung jawab atas kontrol diri dan kedewasaanya.
Teori kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Rogers meliputi beberapa aspek, yaitu dinamika kepribadian dan struktur kepribadian.
Dinamika Kepribadian
Carl Rogers membagi dinamika kepribadian manusia menjadi 3, yaitu:
- Positif Regard atau Penerimaan Positif
Penerimaan positif adalah kebutuhan dasar manusia akan penerimaan dari lingkungannya. Penerimaan yang dimaksudĀ bisa berupa pengakuan, kasih sayang, kehangatan, persahabatan, pengagungan, penghargaan, dan semisalnya. Penerimaan positif ini terbagi menjadi dua, yaitu:- Conditional Positive Regard
Yaitu penerimaan positif yang bersyarat, dalam arti bahwa seseorang akan memperoleh penerimaan positif apabila dia berperilaku atau bersikap sesuai dengan yang diharapkan dan diterima oleh orang lain. - Unconditional Positive Regard
Yaitu penerimaan positif yang terjadi tanpa adanya syarat apapun, tidak peduli bagaimana seseorang itu berperilaku maka ia tetap mendapatkan penerimaan.
- Self Consistency and Congruence
Yaitu dinamika kepribadian seseorang yang senantiasa berupaya untuk mempertahankan konsistensi antara persepsi diri (self perception) dan juga kesesuaian antara persepsi tersebut dengan pengalamannya. - Self Actualization atau Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah daya dorong terhadap potensi diri individu untuk berkembang. Aktualisasi diri ini merupakan dinamika kepribadian yang telah dibawa oleh manusia sejak lahir dan akan mendorong manusia untuk mengembangkan diri secara optimal dan menumbuhkan kemampuan unik seperti inovatif, kreatif, dan sebagainya.
Struktur Kepribadian
Menurut Carl Rogers, ada tiga komponen yang menjadi bahasan dalam struktur kepribadian, yaitu:
- Organisme
Carls Rogers mendefinisikan organisme menjadi 3 makna, yaitu:- Organisme sebagai makhluk hidup yang dilengkapi dengan fungsi fisik dan psikologis.
- Organisme sebagai realitas subyektif yang mampu memberi tanggapan terhadap apa yang dialaminya.
- Organisme sebagai holisme atau kesatuan sistem.
- Medan Fenomena
Medan fenomena adalah seluruh pengalaman yang dialami manusia, baik yang bersifat internal mengenai diri sendiri maupun yang bersifat eksternal atau dari dunia luar, yang disadari maupun yang tidak disadari. - Self
Self terdiri dari self concept atau konsep diri dan ideal self atau diri ideal. Menurut Rogers, karakteristik self adalah:- Terbentuk melalui medan fenomena
- Bersifat integral dan konsisten
- Dapat berubah melalui proses belajar
- Menganggap pengalaman yang tidak sesuai dengan self sebagai ancaman.
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan kepribadian menurut Carl Rogers merupakan tahapan-tahapan menuju pribadi yang berfungsi utuh atau full function person. Seorang individu akan mampu menjadi pribadi yang berfungsi utuh ketika ia bisa menggunakan kemampuan dan bakatnya untuk merealisasikan potensi dalam dirinya.
Beberapa karakteristik individu dengan kepribadian yang berfungsi penuh antara lain:
- Terbuka terhadap pengalaman
- Bisa menerima setiap pengalaman yang dialami
- Percaya pada diri sendiri
- Meyakini peran yang dipilihnya dan mampu bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya
- Bersifat konstruktif atau membangun dan bisa dipercaya
- Memiliki kreativitas.