Daftar isi
Terdapat beberapa teori seni yang dikemukakan oleh para ahli, salah satunya adalah teori seni yang dikemukakan oleh Clive Bell. Teori seni tersebut dikenal sebagai teori seni formalism atau seringkali disebut juga sebagai significant form. Dalam teori ini sebuah karya seni digambarkan sebagai suatu hal yang dibuat oleh manusia dengan berbagai bentuk signifikan yang menyusunnya.
Sehingga karya seni tersebut bisa menimbulkan suatu emosi estetik bagi setiap orang yang melihatnya. Atau lebih mudahnya teori formalism ini lebih ditekankan pada hal hal formal pembentuk atau komponen dasar dari sebuah karya seni. Tidak bisa dipungkiri, teori formalism ini juga seringkali digunakan oleh para ahli untuk melakukan sebuah apresiasi seni.
Apresiasi seni yang menggunakan patokan teori formalism ini lebih condong memahami dan memaknai sebuah karya dengan menelisik lebih detail semua komponen pembentuk dari sebuah karya seninya, seperti garis, warna, dan lain sebagainya. Tidak hanya bisa digunakan untuk mengapresiasi sebuah karya seni yang berbentuk lukisan dan patung, significant form ini bisa digunakan untuk menganalisis atau mengapresiasi sebuah film loh!
Berikut merupakan unsur unsur formalism yang diperhatikan dalam menganalisis atau memaknai lebih detail mengenai sebuah film.
Miss en scene merupakan bagian dari film yang bisa dilihat secara langsung oleh penonton. Miss en scene dalam film ini terdiri dari beberapa hal, seperti:
Sinematografi merupakan unsur film yang terdiri atas type shot, angle camera, composition, dan juga lighting. Type shot adalah ukuran yang ditetapkan oleh sang sutradara dalam pengambilan gambar di setiap adegan, apakah itu medium shot ataupun close up.
Semuanya ditentukan oleh sutradara sehingga nantinya bisa dihasilkan visual yang sesuai dengan naskah. Sedangkan angle camera adalah cara pengambilan gambar oleh camera, apakah berasal dari bahwa (low angle), dari atas (high angle), atau justru setara dengan pandangan mata (eye level).
Visualisasi cerita yang baik dalam suatu gambar akan lebih berkualitas apabila dibarengi dengan kualitas audio yang baik. Seringkali untuk mendapatkan kualitas audio yang bagus, para penggiat film menggunakan mic bantuan seperti boom mic ataupun sejenisnya, sehingga mereka tidak hanya berpatok pada audio dari kamera yang cenderung kurang terdengar terkadang.