Daftar isi
Dalam ilmu fisika, ada yang disebut dengan viskositas atau kekentalan yang terjadi tidak hanya pada zat cair melainkan juga pada gas. Apakah viskositas itu?
Pengertian Secara Umum
Secara umum, yang dimaksud dengan viskositas atau kekentalan adalah gesekan yang terjadi pada zat cair karena adanya gaya kohesi. Viskositas atau kekentalan juga terjadi pada gas sebagai hasil tumbukan antara molekul-molekul gas.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun pengertian viskositas menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.
Viskositas atau kekentalan pada fluida dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut.
Salah satu hal yang dimiliki fluida adalah viskositas atau kekentalan yakni besarnya gesekan yang dialami oleh suatu fluida saat mengalir. Viskositas atau kekentalan ini hanya ditemukan pada fluida sejati yakni yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
Fluida sejati yang mengalami memiliki viskositas atau kekentalan ini adalah zat cair dan gas. Bedanya, viskositas pada zat cair lebih kental dibandingkan gas.
Pada zat cair, viskositas atau kekentalan disebabkan oleh adanya gaya kohesi antara lapisan yang satu dan lapisan yang lainnya. Adapun pada gas, viskositas atau kekentalan timbul akibat adanya tumbukan antarmolekul gas.
Besarnya viskositas atau kekentalan dinyakan dengan koefisien kekentalan atau koefisien viskositas yang merupakan perbandingan antara tegangan luncur dengan kecepatan perubahan regangan luncur.
Nilai viskositas setiap fluida berbeda antara yang satu dengan yang lain tergantung pada jenis material tempat fluida tersebut mengalir.
Jika sebuah benda atau bola dijatuhkan dalam sebuah fluida, ada beberapa gaya yang bekerja pada benda atau bola tesebut yaitu gaya berat, gaya apung gan gaya lambat akibat viskositas atau gaya stokes.
Ketika benda atau bola tersebut dijatuhkan dalam fluida maka gerak benda atau bola akan dipercepat sehingga gaya Stokes juga bertambah.
Akibatnya, benda atau bola akan mencapai keadaan seimbang pada titik tertentu yang menyebabkannya bergerak dengan kecepatan konstan atau kecepatan terminal.
Pada titik inilah resultan gaya yang bekerja pada benda atau bola sama dengan nol.
Viskositas zat cair atau kekentalan zat cair adalah gaya gesek internal yang timbul karena adanya gaya kohesi antarmolekul zat cair.
Besarnya kekentalan ini dinyatakan dengan η yaitu koefisien viskositas atau koefisien kekentalan.
Satuan koefisien viskositas atau koefisien kekentalan dalam sistem SI adalah Ns/m2 = kg m/s. Jika dinyatakan dalam sistem cgs, satuan koefisien viskositas atau koefisien kekentalan adalah dyne s/cm2 atau poise (P).
Apabila pada fluida yang memiliki viskositas η ada sebuah benda yang bergerak dengan kelajuan v, maka benda tersebut akan mengalami gaya gesekan fluida yang disebut dengan gaya Stokes yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut.
Fs = k η v
Keterangan :
Fs = gaya gesekan Stokes (N)
k = konstanta
η = koefisien viskositas fluida (Ns/m2)
v = kelajuan benda (m/s).
Jika benda yang bergerak dalam fluida tersebut berbentuk bola, maka persamaannya menjadi sebagai berikut.
Fs = 6 π η r v
Keterangan :
Fs = gaya gesek Stokes (N)
η = koefisien viskositas fluida (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kelajuan relatif bola terhadap fluida (m/s)
π = 3,14.
Persamaan di atas dikenal juga sebagai Hukum Stokes yang dikemukakan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845 berdasarkan perhitungan laboratorium.
Jika sebuah benda dijatuhkan bebas dalam fluida kental, kecepatannya akan semakin membesar hingga mencapai kecepatan maksumum yang konstan yang disebut dengan kecepatan terminal. Secara matematis, kecepatan terminal benda adalah sebagai berikut.
Keterangan :
ρb = massa jenis benda/bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (jg/m3)
Vb = volume benda (m3)
VT = kecepatan terminal benda (m/s)
g = gravitasi (m/s2)
η = koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari-jari benda/bola (m)
π = 3,14
Sedangkan, kecepatan terminal untuk benda berbentuk bola adalah sebagai berikut.
Keterangan :
ρb = massa jenis benda/bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (jg/m3)
Vb = volume benda (m3)
VT = kecepatan terminal benda (m/s)
η = koefisien viskositas (Ns/m2)
g = gravitasi (m/s2)
r = jari-jari benda/bola (m)
Adapun viskositasnya adalah sebagai berikut.
Keterangan :
ρb = massa jenis benda/bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (jg/m3)
Vb = volume benda (m3)
VT = kecepatan terminal benda (m/s)
η = koefisien viskositas (Ns/m2)
g = gravitasi (m/s2)
r = jari-jari benda/bola (m)
Paling tidak ada dua macam viskositas, yaitu viskositas pada zat cair dan vikositas pada gas.
Viskositas pada zat cair memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Viskositas pada gas memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Sebuah bola besi yang berjari-jari 0,2 cm (ρb = 5000 kg/m3) dijatuhkan ke dalam sebuah drum yang berisi minyak.Jika koefisien viskositas minyak η =11 x 10-2 kg/ms, maka hitunglah kecepatan terminalnya.
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanyakan : Kecepatan terminal (vT )
Jawab :
Jadi, kecepatan terminal bola besi adalah sebesar 0,165 m/s.
2. Sebuah benda berbentuk bulat jatuh ke kolam dan tenggelam ke dasar kolam. Benda tersebut mengalami hambatan 4,7 x 10-5 N. Jika jari-jari benda 4 cm maka kelajuan benda saat tenggelam adalah … (η =1,8 x 10-5 kg/ms dan π = 3,14)
A. 3,47 m/s
B. 3,21 m/s
C. 2,9 m/s
D. 2,34 m/s
E. 1,78 m/s
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanya : Kelajuan benda saat tenggelam
Jawab :
Jadi, kelajuan benda saat tenggelam adalah sebesar 3,47 m/s. Jawaban yang benar (A).