Daftar isi
Tahukah kamu bahwa bumi berputar mengelilingi porosnya? Ya, itu dinamakan rotasi bumi yang mana bumi berputar dari barat ke timur dengan waktu 23 jam 56 menit 4 detik atau 1 hari. Kita tidak merasakan perputaran bumi karena adanya gravitasi.
Perputaran bumi dapat juga dibuktikan dengan pergantian siang dan malam. Pergantian siang dan malam merupakan salah satu akibat dari rotasi bumi. Selain itu, awan yang selalu bergerak mengikuti arah angin juga salah satu bentuk bahwa bumi bergerak pada porosnya. Lalu apa akibat yang timbul dengan adanya rotasi bumi ?
Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan terjadinya siang dan malam pada wilayah bumi yang berbeda. Karena bentuk bumi bulat tidak semua mendapat sinar matahari dan tidak semua mendapat sinar bulan. Sehingga, saat sisi barat mendapat sinar matahari, maka sisi timur sebaliknya akan mendapat sinar bulan.
Begitu pula pada wilayah yang sama, ketika kita sudah mengalami pagi dan siang yang mana letak matahari berada di atas. Maka, setelah beberapa jam kemudian kita akan mendapati matahari mulai turun dan lama kelamaan tenggelam berganti dengan sinar bulan di malam hari.
Rotasi bumi mengakibatkan matahari seolah olah mengelilingi bumi. Matahari yang muncul dari timur menuju ke barat merupakan akibat perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur yang menjadikan seakan akan matahari mengelilingi bumi.
Matahari merupakan bintang yang menjadi pusat dari planet-planet yang ada di dalam jalurnya. Salah satu planetnya adalah bumi yang mengelilingi matahari, bukan matahari mengelilingi bumi.
Perbedaan waktu yang terjadi di berbagai wilayah belahan bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Terdapat 24 perbedaan zona waktu yang mana pusat waktu terdapat di Greenwich, Inggris dengan bujur 0 derajat.
Sehingga di bagian timur Greenwich waktu lebih cepat 1 jam dibanding Greenwich, sedangkan di bagian barat Greenwich waktu lebih lambat 1 jam dibanding Greenwich. Setiap perbedaan 15 derajat terjadi perbedaan waktu 1 jam
Di, Indonesia sendiri terdapat 3 perbedaan zona waktu, yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), WIT (Waktu Indonesia Timur) yang masing masing zona waktu memiliki perbedaan 1 jam.
Satelit yang difungsikan sebagai alat untuk mengetahui ramalan cuaca, memudahkan komunikasi jarak jauh (mengirim pesan, menikmati layanan internet, dan melakukan panggilan suara maupun video) dan kondisi di lain wilayah tidak lepas dari peran bumi yang selalu berputar pada porosnya selama 1 hari
Bumi yang selalu melakukan rotasi mendukung satelit buatan manusia mampu bekerja dengan baik karena wilayah yang terus berganti sehingga mampu mengirim informasi ke berbagai wilayah.
Jet Lag merupakan gejala susah tidur karena melakukan perjalanan jauh melewati zona waktu yang berbeda. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama dan terdapat perbedaan zona waktu yang signifikan membuat perubahan pada ritme tubuh.
Tubuh yang harus menyesuaikan dengan tempat baru mengalami kesusahan beradaptasi yang menyebabkan jet lag. Merasa ngantuk di pagi hari, namun susah tidur di malam hari. Hal ini dikarenakan bumi berputar pada porosnya yang menghasilkan banyak zona waktu berbeda.
Pembelokan arus laut atau bisa disebut efek Coriolis terjadi karena rotasi bumi yang membuat angin bergerak ke arah Khatulistiwa. Pada belahan bumi selatan angin bergerak mengikuti arah jarum jam, sedangkan di bagian bumi utara angin bergerak berlawanan arah jarum jam.
Efek ini mengakibatkan perbedaan suhu dan juga tekanan udara yang tinggi yang mampu memicu terjadinya angin kencang atau angin topan. Sedangkan wilayah Tropis tidak mengalami efek Coriolis sehingga tidak terdapat banyak angin topan
Bumi tidak berbentuk bulat sempurna akibat dari rotasi bumi. Rotasi bumi menyebabkan gerakan yang menjauhi pusat. Hal ini menjadikan bentuk pada kedua kutub bumi tidak sama dan menggembung pada khatulistiwa. Maka, diameter kutub bumi lebih kecil dibandingkan dengan diameter khatulistiwa
Dengan demikian menimbulkan gravitasi di daerah kutub mengalami percepatan lebih besar dibanding dengan khatulistiwa. Maka, Ketika berjalan di kutub terasa lebih berat dibandingkan di wilayah yang dilewati khatulistiwa karena gaya tarik gravitasi yang berbeda.
Atmosfer bumi yang berbeda di setiap ketinggian tertentu ternyata memiliki perbedaan ketebalan pula karena rotasi bumi. Setiap atmosfer bumi memiliki perbedaan iklim antara zona kutub dan ekuatorial akibat rotasi bumi.
Atmosfer bumi terbentuk dari stratosfer, troposfer, mesosfer, ionosfer, termosfer, dan eksosfer yang mana setiap bagiannya memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Rotasi bumi mendukung adanya kehidupan di bumi. Pergantian siang dan malam serta waktu yang tepat menjadikan manusia mampu hidup di bumi ini. Ketika bumi tidak berotasi akan terjadi panas siang hari selama 6 bulan dan malam yang gelap selama 6 bulan pula. Maka, pentingnya rotasi bumi bagi kelangsungan hidup manusia