Daftar isi
Kedatangan angin tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan namun juga ada yang bersifat merusak, terutama pada angin dengan kekuatan besar.
Salah satu jenis angin berkekuatan besar yaitu angin topan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai angin topan.
Apa itu Angin Topan?
Angin topan merupakan angin yang berhembus kencang atau sangat kuat, berwujud pusaran angin dengan kecepatan sekitar 120 km/jam atau pada tingkat tertinggi kecepatannya dapat mencapai 250 km/jam.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin topan merupakan angin puting beliung.
Proses pembentukan pusaran angin tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam dan akan datang secara mendadak.
Angin topan biasanya terjadi di daerah yang mempunyai iklim tropis yang berada di daerah dekat dengan garis balik utara atau garis balik selatan kecuali yang sangat dekat dengan garis lintang nol derajat atau garis khatulistiwa.
Angin topan dapat terjadi karena disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca sehingga biasa muncul saat pergantian musim dan lebih berpotensi muncul saat musim kemarau.
Penyebab Terjadinya Angin Topan
Angin topan dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang berbeda sehingga tekanan udara membentuk pusaran dalam sistem cuaca.
Biasanya angin topan cenderung terjadi di samudera terutama yang dekat dengan garis khatulistiwa seperti samudera pasifik atau laut atlantik karena memiliki tekanan udara yang berbeda dibandingkan dengan di daratan.
Selain itu, penyebab terjadinya angin topan terjadi ketika siang hari dimana suhu udara menjadi sangat panas dan lapisan atmosfer bumi akan menerima suhu panas yang lebih besar namun tekanan udaranya rendah.
Maka dari itu terjadi perpindahan tekanan udara dari tempat yang memiliki suhu rendah menuju ke tempat yang memiliki suhu tinggi sehingga terjadinya pusaran angin.
Namun selain itu, di beberapa negara penyebab terjadinya angin topan dapat terjadi tanpa diketaui penyebabnya.
Dimana angin topan tersebut datang secara mendadak sehingga sulit diprediksi ketika adanya perubahan signifikan pada cuaca dan satelit tidak mampu melihat arah angin tersebut.
Gejala Angin Topan
Terjadinya angin topan biasanya dapat diprediksi dengan melihat beberapa gejalanya, yaitu:
- Adanya peningkatan suhu disekitar yang sangat drastis.
- Perilaku beberapa hewan seperti burung tampak menjauh dari wilayah lautan.
- Keberadaan angin dengan kecepatan dan berkekuatan tinggi serta memiliki sifat yang panas dan kering.
- Munculnya tiba-tiba awan cumulus dan awan perak yang berkumpul sangat tebal di langit.
Proses Terjadinya Angin Topan
Secara singkat proses terjadinya angin topan diawali dengan terbentuk di lautan yang bersuhu panas, dimana air yang panas akan lebih cepat menguap sehingga jumlah uap air yang berasal dari lautan akan sangat banyak.
Uap air yang naik tersebut akan membentuk awal kumulonimbus dan terjadilah gumpalan awan yang di dalamnya terdapat pusaran angin yang kuat.
Pusaran angin tersebut akan semakin kencang dan kuat hingga berputar-putar lalu terbentuklah angin topan.
Dampak Angin Topan
Terjadinya angin topan dapat memberikan beberapa dampak dalam berbagai bidang, yaitu:
- Dalam bidang perhubungan, ketika tekanan udara dan angin tidak stabil maka penerbangan dapat tertunda sedangkan di darat dapat mempengaruhi kelancaran lalu lintas dan di laut dapat membuat kapal yang melintas tergulung oleh ombak.
- Dalam bidang telekomunikasi, angin topan dapat membuat komunikasi seperti televisi dan radio terganggu.
- Dalam bidang pariwisata, dapat membuat berbagai kerusakan pada lingkungan sehingga menjadi tidak indah lagi dan menimbulkan berbagai macam marabahaya bagi para wisatawan yang berkunjung.
- Dalam bidang pertanian, dapat membuat gagal panen karena terganggunya proses penyerbukan dan lahan pertanian juga akan menjadi rusak sehingga sulit digunakan atau ditanami lagi.
- Dalam bidang pembangunan, angin topan membuat proses pembangunan terganggu bahkan bangunan dapat terangkat hingga ke dasarnya atau bergeser dan lalu menjadi roboh.
Cara Mengatasi Angin Topan
Angin topan tidak dapat dihindari karena merupakan peristiwa alam, namun dapat diatasi dengan berbagai cara, yaitu:
- Membuat struktur bangunan dengan pondasi yang sangat dalam dan kuat terutama pada daerah yang rawan terjadi angin topan.
- Melakukan penghijauan untuk mencegah terjadinya longsor dan membuat gaya atau arah angin akan lebih teredam.
- Membuat pembangunan fasilitas umum yang cukup luas untuk tempat penampungan sementara.
- Memperkuat bagian di dalam atau luar ruangan yang mudah diterbangkan angin agar tidak diterbangkan angin dan membahayakan orang disekitar.
- Mengikat kuat komponen kapal agar tidak mudah diterbangkan oleh angin topan serta membangun kapal dengan pondasi dan komponen yang kuat.
- Membekali diri dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan serta cara penyelamatan saat bencana tersebut terjadi.