Saat ingin menyerah atau mengakui kekalahan dan berhenti, kita sering menggunakan frase “give up” dan “give in”. Di artikel ini, kita akan mempelajari cara lain untuk mengatakan keinginan menyerah dalam bahasa Inggris.
1. Fall by the Wayside
Mempunyai makna seseorang yang gagal sebelum berhasil atau berhenti di tengah jalan sebelum menyelesaikan apa yang dia akan lakukan. Dengan kata lain sama dengan menyerah.
Contoh:
“Many young entreprenuers fall by the wayside for financial reasons.” (Banyak pengusaha muda menyerah di tengah jalan karena alasan keuangan.)
“He is already falls by the wayside after he looses his motivation.” (Dia akhirnya menyerah setelah setelah dia kehilangan motivasinya.)
2. Knuckle Under
Idiom ini mempunyai makna menyerah atau mengakui kekalahan atas suatu hal.
Contoh:
“The committee is pressuring us to change this project, but we refuse to knuckle under.” (Komite menekan kami untuk mengubah proyek ini, tetapi kami menolak untuk menyerah.)
“Eventhough the police surrounded him, the suspect didn’t want to knuckle under.” (Meski polisi mengelilinginya, tersangka tidak mau menyerah.)
3. Raise / Show / Wave The White Flag
Mempunyai makna sebuah tanda mengakui kekalahan dan menyerah kepada lawan.
Contoh:
“Do you still want to fight or wave the white flag?” (Apa kamu masih ingin melawan atau mengaku kalah?)
‘We can stop now. They already raise the white flag.” (Kita bisa berhenti sekarang. Mereka sudah mengakui menyerah.)
4. Throw in the Towel / Sponge
Mempunyai makna menyerah, meninggalkan perjuangan, mengakui kekalahan, mengakui tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Contoh:
“Because of the presure, Bob decided to throw in the towel and resign from his job.” (Karena tekanan, Bob memutuskan menyerah dan mengundurkan diri dari pekerjaannya.)
“After losing the game, the runner up threw in the sponge and retired.” (Setelah kalah dalam pertandingan, juara kedua menyerah dan pensiun.)
5. Lay Down One’s Arm
Bermakna berhenti bertarung, bertengkar, berkelahi berdebat, juga bermakna menyerah.
Contoh:
“The robbers refused to lay down their arms.” (Para perampok menolak untuk menyerah.)
“We need to lay down our arms and try to have a calm and rational discussion.” (Kita perlu untuk berhenti bertengkar dan mencoba untuk mengadakan diskusi yang tenang dan rasional.)