Asal Usul Terbentuknya Manusia Menurut Pandangan Agama Buddha

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asal usul terbentuknya manusia menurut ajaran Buddha tentang kehidupan menjadi sesuatu yang membuat publik penasaran. Apakah teori yang disebutkan pandangan agama Buddha sama dengan informasi yang dikenal masyarakat atau berbeda. Berikut penjelasan asal-usul terbentuknya manusia menurut pandangan agama Buddha.

1. Hancurnya Bumi

Agama Buddha menjelaskan bahwa sebenarnya bumi pernah rusak atau biasa dikenal dengan kiamat. Akibat rusaknya bumi karena kiamat membuat makhluk di dalamnyapun musnah. Dijelaskan bahwa makhluk-makhluk tersebut nantinya akan terlahir kembali di alam cahaya atau surga ke-12.

Wujudnya akan berbeda dengan manusia Bumi. Diilustrasikan bahwa makhluk di alam cahaya tersebut diciptakan dari batin, tubuhnya bercahaya, gerakannya melayang-layang di udara angkasa. Tahap ini dilalui makhluk alam cahaya lama sekali.

2. Pembentukan Kembali Bumi

Setelah Bumi hancur, lambat laun Tuhan memperbaikinya. Awalnya Bumi itu hanya akan diisi oleh air dan tidak ada cahaya sama sekali. Disini yang namanya bulan, matahari, bintang, laki-laki, perempuan belum nampak sama sekali.

Ternyata sebenarnya bulan dan matahari itu sudah ada hanya saja terangnya bulan, matahari, dan bintang terkalahkan oleh cahaya yang dipancarkan oleh makhluk-makhluk yang melayang-layang tersebut. Disini makhluk hanya dikenal aseksual yaitu tidak berjenis kelamin.

3. Makanan Yang Muncul Pertama Kali

Diceritakan bahwa melalui proses yang panjang akhirnya tanah dengan sarinya  muncul keluar dari dalam air. Tanah dengan sarinya sudah mempunyai yang namanya warna, bau, serta rasa. Warnanya diibaratkan seperti dadih susu atau mentega murni, sedangkan rasanya seperti madu tawon murni.

4. Awal Keserakahan Manusia

Sekarang di Bumi telah ada makanan dari sari tanah. Para makhlukpun mencoba mencicipinya karena penasaran. Karena rasanya yang nikmat, para makhluk tersebut mulai serakah. Mereka memulai memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah dengan tangan mereka. Dan tak ada lagi rasa kebahagian yang biasa memiliki makna dan arti sabbe satta bhavantu sukhitatta.

5. Lenyapnya Cahaya Makhluk di Alam Cahaya

Proses memakan sari tanah tadi membuat cahay di tubuh makhluk alam cahaya mulai pudar. Lambat-laun cahaya itu menjadi lenyap. Akibat lenyapnya cahaya dari tubuh mereka, membuat benda langit lainnya nampak seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang. Kejadian inipun membuat kita mengenal adanya pergantian siang dan malam hari.

6. Evolusi Bumi

Makhluk-makhluk yang sekarang tidak terang itupun kini hidup di Bumi. Menikmati sedapnya sari tanah, memakannya, hidup bersumber dari sari tanah. Itulah siklus yang dilalui makhluk itu sekarang hingga berabad-abad lamanya.

7. Awal Mula Tubuh Makhluk Bumi

Proses memakan sari tanah yang mereka lakukan berulang-ulang membuat tubuh makhluk-makhluk ini memadat. Selain memadat, bentuk tubuh makhluk juga terbentuk dan berbeda-beda dari makhluk yang satu dengan makhluk yang lainnya. Ada makhluk dengan bentuk tubuh indah dan buruk.

8. Munculnya Tumbuhan Pertama

Diceritakan bahwa tadi bentuk tubuh makhluk ada yang indah dan buruk. Perbedaan inilah yang membuat makhluk bertubuh indah menjadi angkuh. Keangkuhannya membuat sari tanah musnah.

Lenyapnya sari tanah membuat munculnya benda lain di bumi yang kita kenal sekarang dengan nama tumbuhan cendawan. Tetapi keangkuhan mereka tetap tidak berubah membuat tumbuhan cendawan inipun ikut lenyap.

9. Munculnya Tumbuhan Kedua

Setelah lenyapnya tumbuhan cendawan, kemudian Tuhan menunjukkan adanya  tumbuhan selanjutnya yang kita kenal dengan tumbuhan menjalar. Makhluk-makhluk itupun hidup dengan memakan tumbuhan menjalar membuat tubuh mereka semakin memadat.

Perbedaan tubuh tiap makhlukpun semakin terlihat dan makhluk dengan tubuh indah tetap sombong. Pada akhirnya, tumbuhan menjalarpun lenyap seperti tumbuhan sebelumnya.

10. Munculnya Tumbuhan Ketiga

Setelah lenyapnya tumbuhan cendawan dan tumbuhan merambat, muncullah tumbuhan padi yang masak di alam. Kemudian para makhlukpun membawa padi tersebut untuk dimakan. Keesokan harinya padi itu telah tumbuh dan matang kembali.

Begitulah proses hidup padi terus menerus. Para makhlukpun nyaman menggunakan tumbuhan padi sebagai bahan makanan mereka berapa masa lamanya.

11. Terbentuknya Jenis Kelamin

Proses memakan padi yang dilakukan para makhluk sekian lamanya membuat tubuh mereka kembali memadat. Perbedaan tiap tubuhnya kini semakin jelas. Tubuh makhluk perempuan mulai muncul alat kelaminnya. Pada tubuh laki-lakipun terbentuk kejantanannya. Dari sinilah makhluk mulai tergolong menjadi dua, golongan perempuan dan golongan laki-laki.

12. Adanya Hubungan Seksual

Terbentuknya jenis kelamin dari setiap makhluk membuat perbedaan ini menjadi ketertarikan sendiri bagi tiap individunya. Perempuan mulai penasaran dan tertarik akan kejantanan lelaki. Lelakipun mulai tertarik dan penasaran akan kewanitaan kaum perempuan.

Tingkat penasaran dan ketertarikan inilah yang perlahan menimbulkan nafsu pada tiap makhluk. Nafsu ini menggerogoti diri mereka dan membakar diri mereka. Kemudian terjadilah hubungan seksual antara perempuan dan laki-laki. Dari proses itulah kemudian adanya perkembang-biakkan agar makhluk bumi tidak punah.

13. Adanya Makhluk Lain Selain Manusia

Manusia bukan satu-satunya makhluk yang diciptakan oleh Tuhan. Tuhan juga telah menciptakan makhluk alam-alam surga, alam para Asura, Resi, Yaksa, alam para binatang, alam para hantu, serta alam neraka. Setiap makhluk dibedakan berdasar karakteristiknya.

Manusia penuh nafsun keinginan, makhluk alam surga penuh dengan kebanggaan diri, makhluk alam para Asura Resi Yaksa penuh dengan kecemburuan, makhluk alam binatang penuh dengan kebodohan, makhluk alam setan penuh dengan keserakahan, serta makhluk alam neraka yang penuh dengan kebencian.

Itulah asal usul manusia menurut pandangan agama Buddha. Cukup menarik-kan? Kunjungi dan baca artikel lain di laman ini ya, mudah-mudahan bisa memperluas wawasan anda.