Daftar isi
Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap dan jelas mengenai asam karbonat, sebagai berikut:
Asam karbonat merupakan termasuk dalam asam tanah, dimana dalam fisiologi digambarkan sebagai asam volatile atau asam pernapasan karena adanya suatu senyawa yaitu asam yang diekresikan oleh paru-paru sebagai gas.
Maka dari itu senyawa tersebut memainkan peran penting dalam sistem penyangga bikarbonat dalam mempertahankan homeostasis asam.
Senyawa tersebut juga dalam suatu produk perantara dalam pengangkutan CO2 dari tubuh melalui pertukaran gas dan proses pernapasan.
Biasanya reaksi hidrasi karbon dioksida atau CO2 berlangsung lambat ketika tidak kembung
Namun sel darah merah yang mengandung enzim dari enzim asam karbonat yang meningkatkan laju reaksi dapat memisahkan H+ dari asam karbonat yang terbentuk dan mengarah ke bikarbonat terlarut atau plasma darah HCO-3.
Asam karbonat hanya terdapat dalam larutan air dimana belum dimungkinkan untuk dapat mengisolasi senyawa murni sehingga larutan ini dapat dengan mudah dikenali.
Hal tersebut dikarenakan memiliki efervesensi gas karbon dioksida yang terlepas dari air dan memiliki berat molekuk 62.024 g/mol serta kepadatan 1.688 g/ml.
Asam karbonat juga merupakan asam yang lemah dan tidak stabil dimana sebagian berdisosiasi dalam air, ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3-) dengan pKa 3,6 sehingga menjadi asam diprotik dan dapat membentuk dua jenis garam yaitu karbonat dan bikarbonat.
Selain itu, penambahan basa ke asam karbonat berlebih dapat memberikan garam bikarbonat sedangkan penambahan basa asam karbonat dapat memberikan gara karbonat.
Maka dari itu asam karbonat tidak dianggap beracun atau berbahaya dan sudah ada dalam tubuh manusia namun apabila paparannya dengan konsentrasi tinggi dapat mengiritasi mata dan saluran pernapasan.
Berikut ini beberapa fungsi dari asam karbonat, yaitu:
Asam karbonat dapat berbahaya apabila dimakan atau diminum karena dapat menyebabkan keasaman dalam darah menjadi lebih asam daripada pH dalam darah atau disebut dengan asidosis.
Apabila tubuh mencoba mengurangi kelebihan asam dalam darah dengan menurunkan karbon dioksida maka dapat membuat nafas menjadi lebih cepat dan dalam.
Selain itu, ginjal juga akan mencoba menetralisir dengan mengeluarkan lebih banyak asam dalam urin namun ginjal tidak akan lagi berfungsi akibat asidosis parah ketika didalam tubuh menggunakan asam karbonat dalam jumlah yang besar.
Hal tersebut jika terus dilanjutkan kepada orang yang merasa terlalu Lelah maka akan merasa kantuk, sering mual dan kebingungan sehingga apabila asidosisnya tidak diobati dengan benar maka dapat menyebabkan syok, koma bahkan kematian.
Rumus kimia asam karbonat yaitu H2CO3 yang merupakan termasuk ke dalam golongan senyawa organik atau yang lebih dikenal sebagai asam karbonat organik.
Asam karbonat organik juga merupakan senyawa yang telah menyusun gugus fungsi asam karbonat.
Dimana saat CO2 atau karbon dioksida larut kedalam air atau O2 maka dapat menghasilkan asam karbornat yaitu H2CO3. Apabila CO2 + H2O seimbang dengan H2CO3 maka dapat berubah menjadi ion HCO-3 atau bikarbonat dan atom hidrogen.