Kimia

Asam Salisilat: Pengertian – Manfaat dan Efek Sampingnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia yang berperan menyelimuti organ yang ada di dalam tubuh dan juga sebagai pelindung dari paparan lingkungan luar yang berbahaya. Apabila dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa diperkirakan bisa mencapai luas sekitar dua meter persegi.

Namun kulit juga terkadang mengalami gangguan, seperti gatal-gatal ruam, jerawat, atau gangguan kulit lainnya. Salah satu obat yang bisa mengatasi gangguan kulit tersebut adalah asam salisilat atau biasa dikenal dengan salicylic acid.

Obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi masalah pada kulit ini sudah familiar di telinga beberapa orang. Ya, obat ini juga dijual secara bebas di apotek.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai asam salisilat, berikut ini pembahasan mengenai asam salisilat mulai dari pengertian, manfaat, hingga efek samping dalam pemakaian asam salisilat ini. Simak pembahasan berikut ini:

Apa itu Asam Salisilat?

Asam salisilat merupakan senyawa yang termasuk ke dalam golongan keratolytic, yaitu obat-obatan yang berperan sebagai agen pengupas kulit. Asam salisilat berfungsi dengan sangat baik dalam membersihkan sel kulit mati, serta menghaluskan kulit yang kasar.

Cara kerja asam salisilat yaitu dengan melembapkan kulit dan menghilangkan zat yang membuat sel-sel kulit mati menempel.  

Asam salisilat atau salicylic acid ini sering digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit. Obat ini berbentuk topikal seperti krim, gel, salep, larutan, hingga sabun. Dan juga obat ini dapat kamu temui di apotek karena dijual secara bebas ataupun diresepkan oleh dokter.

Manfaat Asam Salisilat

Asam salisilat ini kerap digunakan untuk menangani penyakit kulit dan membersihkan sel-sel kulit mati, bahkan juga bisa menghaluskan kulit yang kasar. Berikut ini beberapa manfaat dari asam salisilat yang perlu kamu ketahui:

  • Dapat menangani penyakit kulit yang menimbulkan sisik atau penumpukan kulit berlebih, seperti dermatitis atopik dan psoriasis.
  • Dapat mengatasi masalah jerawat. Hal ini dikarenakan asam salisilat juga dapat bekerja sebagai agen Anti inflamasi yang pemakaiannya sering digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan masalah peradangan kulit lainnya.
  • Dapat menghaluskan kulit yang kasar. Karena asam salisilat bekerja dengan cara melembutkan keratin, protein pada struktur kulit manusia yang dapat mengendurkan kulit bersisik, kasar atau kering sehingga mudah terlepas.
  • Dapat mengatasi kutil atau mata ikan,
  • Dapat membantu mengatasi masalah ketombe,
  • Dapat melembapkan kulit dan membersihkan pori-pori,
  • Mengatasi dermatitis seboroik, lumut simpleks, dan iktiosis.

Efek Samping Asam Salisilat

Sama seperti dengan obat-obatan lainnya, asam salisilat juga bisa menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Biasanya, efek samping ini cenderung ringan dan tidak membutuhkan penanganan yang khusus.

Namun, bagaimanapun juga kamu harus berhati-hati ketika menggunakan asam salisilat ini. Karena asam salisilat dapat membuat iritasi kulit yang sehat bahkan membakar kulit, jadi pastikan kamu pengolesan obat hanya pada bagian area yang terkena sakit saja. Berikut ini efek samping yang bisa terjadi karena asam salisilat, yaitu:

  • Akan mengalami iritasi kulit tingkat sedang bahkan bisa juga sampai parah yang baru muncul setelah pemakaian obat,
  • Kulit akan terasa panas atau perih, serta
  • Kulit menunjukkan rona kemerahan yang tidak biasa.

Namun perlu kamu ketahui bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas dan mungkin saja ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu atau mengalami efek samping seperti di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker.

Sebaiknya sebelum menggunakan asam salisilat,  pastikan untuk mengetahui hal-hal di bawah ini:

  • Asam salisilat mungkin tidak cocok untuk beberapa orang, jadi sebaiknya beri tahu dokter apabila memiliki alergi atau mengalami reaksi yang tak biasa.
  • Asam salisilat tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang dan dioleskan pada area kulit yang luas.
  • Risiko terkena efek samping asam salisilat ini lebih tinggi terjadi pada anak-anak. Karena tingkat penyerapan asam salisilat yang lebih tinggi di kulit anak-anak.
  • Tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah dua tahun.

Lalu apabila mengalami overdosis saat penggunaan asam salisilat ini, gejala yang akan dirasakan seperti diare, mual, muntah, pusing, nafas menjadi cepat, sakit kepala, telinga berdengung, nyeri perut, dan kantuk yang parah.

Kesimpulan Pembahasan

Dari pembahasan yang sudah dibahas di atas, dapat disimpulkan bahwa asam salisilat atau yang sering dikenal dengan salicyd acid merupakan obat yang dapat membantu mengatasi gangguan pada kulit, seperti jerawat, ketombe, kutil, dan lainnya.

Tidak hanya itu, asam salisilat juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit yang kasar, dan menghilangkan sel-sel kulit yang mati, serta melembapkan kult. Asam salisilat ini sangat mudah didapatkan karena dijual bebas di apotek atau kamu juga bisa meminta resep kepada dokter.

Namun dibalik banyaknya manfaat dari asam salisilat ini juga mempunyai efek samping yang bisa membahayakan walaupun efek samping yang ditimbulkan cenderung ringan dan hanya terjadi kepada beberapa orang saja. Oleh karena itu, apabila saat menggunakan asam salisilat mendapatkan beberapa efek samping seperti ruam merah atau terasa panas, bahkan sampai muntah, segera hubungi dokter untuk dilakukan penanganan medis.