Daftar isi
Diantara kita pasti sering melihat lumut. Lalu apa klasifikasi lumut dan ciri ciri lumut? Berikut pembahasannya.
Apa itu Lumut?
Secara umum tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang tumbuh di tempat yang basah, Tumbuhan lumut bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil.
Lumut ini hidup pada batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia,
Terkecuali didalam laut. Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof.
Ciri-ciri Tumbuhan Lumut
Adapun ciri ciri dari tumbuhan lumut, sebagai berikut:
- Habitat berada di tempat lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti dasar hutan, permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Habitatnya dapat berada di setiap tempat kecuali laut. Ada juga yang berhabitat di tempat basah bahkan dapat hidup di air seperti spaghnum.
- Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem. Air masuk ke dalam tubuh lumut secara imbibisi, sedangkan hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
- Dinding sel terdiri dari selulosa.
- Merupakan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan bertalus) dan Cormophyta (tumbuhan berkormus).
- Daun tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan tebal 15 sel) berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
- Kloroplas tidak terdapat pada ibu tulang daun. Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin (kutikula dan gametangia)yang berfungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Berikut ada beberapa penggolongan tumbuhan lumut:
Lumut Daun (bryopsida)
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), lumut daun bisa ditemukan dengan mudah ditempat yang basah atau lembab, menempel dipermukaan batu, atau tempat-tempat terbuka.
Lumut Hati
Merupakan tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati tidak berdaun, misalnya Marchantia dan Lunularia.
Namun, ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya.
Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembap, terutama di hutan hujan tropis. Ada juga yang tumbuh di permukaan air, misalnya Ricciocarpus natans.
Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk memiliki kemiripan dengan lumut hati pada gametofitnya. Perbedaannya lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit.
Lumut tanduk ini sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau sepanjang selokan.
Pada lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
Lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas di dalam tiap selnya sehingga dianggap sebagai lumut primitif.
Struktur Tumbuhan Lumut
Adapun struktur tanaman lumut, sebagai berikut:
Bagian Batang
Lumut tegak memiliki Susuna yang berbeda. Jika batang terlihat dari potongan melintang, bagian-bagian berikut akan muncul:
- Lapisan sel-sel kulit, beberapa di antaranya memanjang hingga membentuk rhizoid epidermis rhizoid
- Lapisan kulit bagian dalam terdiri dari beberapa lapisan sel yang disebut korteks.
- Silinder pusat terdiri dari sel parenkim memanjang untuk mengangkut makanan
Bagian Daun
Lumut umumnya setebal lapisan sel, kecuali untuk tulang daun induk. Sel-sel daun kecil, sempit, panjang dan mengandung kloroplas reticulated.
Di bawah sel-sel mati besar dengan penebalan dinding spiral. Sel-sel mati ini berfungsi sebagai tempat memasok air dan makanan.
Bagian Atas Tangkai
Ada titik pertumbuhan dengan sel pemula di bagian atas. Sel starter ini biasanya dalam quadruplicate (tetrahedron: Inverted Faucet) dan membentuk sel baru dalam tiga arah di sisinya.
Ukuran yang terbatas mungkin karena kurangnya sel dengan dinding sekunder yang berfungsi sebagai pembawa, seperti. B. Tumbuhan vaskular.
Rhizoid (Rambut Akar)
Berfungsi sebagai akar untuk mengikat ke tempat pertumbuhan dan menyerap makanan.
Rhizoid terdiri dari serangkaian sel yang terkadang memanjang dengan bulkhead yang tidak sempurna.
Struktur sporofit dari tubuh lumut terdiri dari:
- Vaginula adalah akar yang tertutupi oleh sisa dinding archegonium.
- Seta (tangkai)
- Apofisis adalah pelebaran tepi seta dan transisi seta dengan kotak spora.
- Caliptra (Dome) berasal dari dinding archegonium ke atas kubah dada spora.
- Columnas, yaitu jaringan yang tidak terlibat dalam sporulasi.
Habitat Tumbuhan Lumut
Lumut telah ditemukan di mana-mana, kecuali didalam air garam. Sebuah peneliti tanaman telah meneliti habitat lumut dari tempat tropis yang lembab hingga daerah kutub, kayu gelondongan yang basah, dan masih banyak lagi habitat dari tanaman bryophyta ini.
Lumut telah ada sejak periode Permian (298,9 juta hingga 252,2 juta tahun yang lalu), dan lebih dari 100 spesies telah diidentifikasi dari fosil periode Paleogen dan periode Neogen (66 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu).