Attachment: Pengertian – Perkembangan dan Contohnya

Kali iini kita akan membahas tentang istilah psikologi, yaitu attachment. Dan berikut ini ulasannya.

Pengertian Attachment

Pengertian Menurut Para Ahli

Attachment adalah ikatan emosional yang mendalam dan abadi yang menghubungkan satu orang ke orang lain di waktu dan ruang ( dalam Ainsworth, 1973; Bowlby, 1969).

Attachment ditandai dengan perilaku tertentu pada anak-anak, seperti mencari kedekatan dengan figur tertentu ketika marah atau terancam (Bowlby, 1969). Bowlby (1969) juga mendefinisikan attachment sebagai “Lasting psychological connectedness between human beings”.

Pengertian secara umum

Attachment merupakan teori yang diungkapkan pertama kali oleh seorang psikiater asal Inggris bernama John Bowlby pada tahun 1969. Ketika seseorang secara emosional terikat dengan orang lain, Attachment dimulai.

Namun, hal-hal yang terjadi dengan kehadiran figur kelekatan benar-benar sulit untuk dimengerti, dan ini adalah alasan mengapa teori attachment muncul.

Perkembangan Attachment

Kelekatan tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berkembang secra bertahap dan melalui serangkaian fase. Ada beberapa fase perkembangan mengenai kelekatan :

Fase Pertama

Dimulai dari lahir hingga umur 2 bulan. Bayi baru secara insting langsung menunjukkan sikap kelekatan mereka dengan sosok manusia.

Orang tua, keluarga, saudara dan orang lain semuanya memungkinkan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan senyuman atau tangisan dari bayi.

Fase Kedua

Dimulai dari umur 2 bulan hingga 7 bulan. Disini kelekatan pada bayi mulai menjadi terpusat pada satu karakter, biasanya bayi mulai belajar untuk membedakan orang yang familier dari asing.

Fase Ketiga

Dimulai dari umur 7 bulan hingga 24 bulan. Kelekatan khusus berkembang seperti keterampilan lokomosi atau gerak tubuh meningkat, bayi akan secara aktif berkomunikasi dengan para orang yang biasanya mengasuh mereka, seperti ibu atau ayah.

Fase Keempat

Dimulai dari umur 24 bulan hingga seterusnya. Anak-anak menjadi sadar akan perasaan, tujuan, dan rencana orang lain serta mulai mempertimbangkan semua dengan tindakan mereka sendiri.

Aspek Attachment

Kelekatan pada orangtua diukur berdasarkan dimensi kelekatan dalam
Inventory Parent and Peer Attachment (IPPA) sebagaimana juga telah
dilakukan oleh Guarnieri, Ponti, dan Tani (2010) dan Farliani (2012). Adapun indikator yang diukur dalam aspek dari Inventory Parent and Peer
Attachment (IPPA) (Armsden dan Greenberg, 2009) yaitu:

• Kepercayaan (Trust) yaitu kepercayaan antara anak terhadap orangtua yang mengacu pada rasa saling memahami dan menghormati kebutuhan dan keinginan anak.
• Komunikasi (Communication) yaitu komunikasi antara anak terhadap orangtua yang mengacu pada komunikasi verbal dan keterlibatan anak dengan orangtua.
• Keterasingan (Alieanation) yaitu pengasingan dari orangtua yang mengacu pada perasaan anak yang terisolasi, kemarahan, dan pengalaman ketidak dekatan dengan orangtua.

Jadi, terdapat tiga aspek-aspek dalam kelekatan yaitu kepercayaan, komunikasi, dan keterasingan.

Contoh Attachment

• Kelekatan anak dengan orang tua
• Kelekatan antar saudara
• Kelekatan antar individu
• Kelekatan antar kelompok
• Kelekatan antar tetangga, dan lain sebagainya.