Geografi

Aurora: Pengertian – Proses Terjadi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai aurora, berikut pembahasannya.

Apa itu Aurora?

Aurora merupakan salah satu fenomena yang indah dan banyak orang ingin menyaksikannya. Aurora terjadi di wilayah yang jauh dari garis  khatulistiwa yaitu di langit kutub baik kutub selatan maupun kutub utara. Fenomena ini berbentuk kilatan cahaya yang terlihat sedang menari dan memiliki warna yang cantik.

Warna-warna aurora biasanya dihasilkan dari kombinasi warna merah, merah muda, ungu, hijau, dan biru. Warna aurora bergantung pada faktor ketinggian.

Aurora nampak dekat dari bumi namun sebenarnya berada jauh dan tinggi yaitu di lapisan ionosfer bumi atau sekitar 100 km di atas permukaan bumi. Aurora bergerak layaknya gelombang di langit.

Cahaya indah ini merupakan akibat dari interaksi antara medan magnetik dari sebuah planet dengan partikel yang bermuatan kemudian dipancarkan oleh matahari.

Para ilmuan telah menemukan sebuah fakta bahwa ternyata aurora tidak hanya terjadi di bumi saja melainkan planet lainpun memiliki aurora. Menariknya Aurora tidak hanya ada di Bumi saja melainkan berada juga di planet Jupiter bahkan warnanya 100 kali lebih terang.

Tidak semua tempat di Bumi ini dapat menyaksikan aurora. Beberapa negara yang merupakan tempat paling baik untuk menyaksikan aurora adalah Alaska, Kanada, Norwegia, Finlandia, Islandia.

Proses Terjadinya Aurora

Aurora terjadi akibat dari angin matahari yang memancarkan partikel yang bermuatan. Angin matahari ini memiliki energi yang sangat tinggi.

Angin tersebut tidak dapat menyentu bumi secara langsung karena bumi memiliki medan magnet dan atmosfer bumi yang memilki kecepatan 1.019 partikel per centimeter kubik sehingga kesempatan angin matahari menyentuh bumi semakin kecil.

Meski demikian masih ada sedikit partikel yang dapat menembus atmosfer bumi. Partikel yang berhasil ke Bumi inilah yang kemudian bertabrakan dengan molekul udara yang menciptakan cahaya aurora.

Warna yang dimiliki aurora berasal dari benturan antara atom dengan proton dan elektron. Sebagai contoh warna hijau dan merah muda aurora berasal dari benturan antara partikel electron dan oksigen pada ketinggian 100 KM.

Namun  atom penyusun atmosfer berbeda-beda tergantung pada tindkat ketinggiannya. Ketinggian di atas 300 KM angin matahari berbenturan dengan atom hidrogen yang menghasilkan kemerahan.

Sedangkan pada ketinggian 140 KM angin matahari berinteraksi dengan atom oksigen dan menghasilkan warna biru atau ungu.

Sifat dari cahaya Aurora tidaklah stabil sehingga mata kita tidak dapat fokus ketika melihatnya lebih baik kita melihatnya dengan menggunakan kamera.

Jenis-jenis Aurora

Aurora dibagi menjadi dua jenis yaitu Aurora Borealis dan Aurora Australis. Lalu apa perbedaan diantara keduanya?

Aurora Borealis (Northern light)

Aurora Borealis merupakan jenis aurora yang nampak di langit kutub utara. Orang-orang lebih akrab dengan aurora jenis ini daripada Aurora Australis karena medan untuk menuju ke kutub utara lebih mudah dibandingkan dengan medan ke kutub selatan.

Namun kedua-duanya sama-sama menakjubkan.  Kata “Borealis” sendiri diambil dari bahasa Yunani yang artinya “angin utara” sedangkan kata Aurora merupakan nama dari seoramg dewi fajar menurut kepercayaan orang Romawi Kuno.

Orang-orang Amerika meyakini bahwa Aurora borealis merupakan cahaya yang memandu roh untuk pergi ke surga, sedangkan masyarakat Eskimo mempercayai jika Aurora Borealis merupakan roh binatang yang sudah mereka buru selama ini.

Menurut para ilmuan Aurora ini mengeluarkan suara meski tidak selalu terdengar. Suara Aurora ini biasanya muncul pada saat malam hari atau saat angin tidak berhembus.

Suara yang dihasilkan oleh Auorar Borealis terdengar seperti ombak, gemercik air, dan suara tepukan.

Kamu bisa menikmati cantiknaya Aurora Borealis dengan sempurna jika kamu berada di Alaska, Islandia, Kanada dan Siberia dengan kondisi lokasi yang gelap, tidak ada polusi cahaya dan langit yang cerah anatar bulan Agustus hingga pertengahan Februari.

Aurora Australis (Southern lights)

Aurora ini memiliki sifat yang hampir sama dengan Aurora Borealis hanya saja Aurora Australis muncul di langit kutub selatan sehingga kita bisa menikmati cahaya indah ini dari negara negara yang dekat dengan kutub selatan seperti Australi.

Namun terkadang Aurora ini muncul di langit wilayah tropis bahkan pernah muncul di puncak gunung tertinggi di Indonesia yaitu puncak Jaya Wijaya.

Waktu yang tepat untuk menyaksikan fenomena alam ini yaitu sekitar bulan Maret hingga September.

Dampak Aurora  

Meskipun Aurora sangat cantik dan banyak diminati masyarakat, namun siapa sangka dibalik keindahan warnanya ternyata aurora memiliki beberapa dampak negatif yang dapat menggangu kegiatan manusia di Bumi diantaranya adalah: