Jaringan epitel merupakan jaringan dengan lapiasan bagian luar dari tubuh dan organ yang terdapat didalam tubuh. Epitelium terbagi menjadi dua berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, dan berdasarkan dengan struktur dan fungsinya. Berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya Epitelium Squamosa (selapis tipis) Jaringan epitelium squamosa melapisi pada bagian pembuluh darah rongga tubuh. Jaringan epitel squamosa […]
Author: Amelia Widia
Ion kompleks adalah ion yan berkaitan dengan ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dimana elektron yang digunakan untuk berikatan semuanya milik salah satu atom. Ion komplek terdiri dari atom pusat + ligan. Atom pusat menyediakan orbital kosong, sedangkan ligan menyediakan pasangan elektron. Pada ion kompleks terdapat juga bilangan koordinasi ion pusat adalah jumlah […]
Pada saat reaksi kimia berlangsung, konsentrasi zat pereaksi dan hasil reaksi akan mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat. Cepat lambatnya reaksi ini yang disebut dengan laju reaksi. Jadi, laju reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu. Laju reaksi dapat di rumuskan v = perubahan konsentrasi zat / perubahan waktu reaksi […]
Koloid merupakan suatu campuran yang berukuran 1-100 nm (ukurannya diantara larutan dan suspensi) dan bersifat homogen secara mikroskopis. Jika dalam larutan kita mengenal istilah zat terlarut dan pelarut, makan dalam koloid dignakan istilah fase terdispersi dan pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase pendispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk koloid bersifat homogen dan dapat diamati dengan […]
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks). Menyetarakan reaksi redoks dengan cara coba-coba akan sering mengalami kesulitan. Untuk mempermudah, maka dapat menggunakan beberapa metode, yaitu : Metode bilangan oksidasi Langkah-langkah menyetarakan reaksi redoks dalam suasana […]
Optik fisis (optika gelombang) adalah cabang studi cahaya yang mempelajari tentang sifat-sifat cahaya yang tidak dapat di artikan oleh optik geometrik yang berhubungan dengan sinar. Teori pertama dikemukaan oleh Robert Hooke pada sekitar tahun 1660. Christiaan Huygens menyusul dengan Treatise on light pada tahun 1690 yang dikerjakannya semenjak tahun 1678. Berikut sifat-sifat besaran fisis. Interferensi […]
Gas ideal adalah gas yang mempunyai sifat-sifat yang sama pada kondisi yang sama. Dalam kondisi riil, gas yang berada pada tekanan rendah dan jauh dari titik cair dianggap mempunyai sifat-sifat seperti gas ideal. Gas ideal memiliki persamaan umum : P.V = n.R.T = N.k.T Keterangan : k = tetapan Boltzmann (1,38×10-23 J/K) R = konstanta […]
Intensitas bunyi adalah jumlah energi bunyi per satuan waktu (daya) yang menembus tegak lurus suatu bidang per satuan luas. l = P/A atau l = P/4πr2 Keterangan : l = intensitas bunyi (W/m2) P = daya (W) A = luas penampangan (m2) r = jarak titik ke sumber bunyi (m) Intensitas bunyi di suatu tempat […]
Gelombang elektromagnetik adalah bentuk gelombang yang dapat merambat tanpa melalui medium perantara. Gelombang memiliki Sifat, yaitu : Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak memerlukan medim merambat) Tidak bermuatan listrik Merupakan gelombang transversal, yaitu arah getar tegak lurus dengan arah perambatannya Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada medan listrik, maupun medan magnet Memiliki sifat umum gelombang, […]
Impuls adalah gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda dari keadaan diam menjadi bergerak dalam interval waktu tertentu. Impuls termasuk besaran vektor. Impuls dirumuskan sebagai berikut. l = F.△P Keterangan : F = gaya (N) △t = selisih waktu (s) l = impuls (Ns) momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan […]
