Daftar isi
Awan adalah tetesan atau gumpalan-gumpalan air yang terkumpul dan mengkristal di lapisan atmosfer Bumi. Ada berbagai jenis awan yang dibedakan berdasarkan pada ketinggian awan tersebut menggantung.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang awan stratocumulus mulai dari karakteristik, proses terbentuk hingga apa saja kandungannya.
Karakteristik Awan Stratocumulus
Awan stratocumulus adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan rendah. Posisi awan ini adalah yang paling rendah diantara awan-awan lainnya hingga bisa dilihat secara langsung dan jelas dari permukaan Bumi. Pada umumnya mereka berada di sekitar 2.000-6.500 kaki di atas permukaan Bumi.
Penampakan awan stratocumulus bisa dilihat dengan cirinya yakni berbentuk seperti gulungan yang berwarna abu-abu ataupun putih bersih. Awan ini memiliki celah yang terang karena cahaya matahari dapat menembus mereka.
Awan yang namanya diambil dari bahasa latin ini memiliki kecepatan bergerak yang cukup tinggi. Sedangkan bentuk dan perkembangan mereka adalah horizontal.
Ciri khas dari awan ini adalah tidak mendatangkan hujan, elemen penyusunnya rapi, massa awan berbentuk bulat, gumpalannya bisa mengumpul dan bisa juga terpisah.
Jenis-Jenis Awan Stratocumulus
Sama seperti awan secara umum yang memiliki beberapa kategori, awan jenis stratocumulus memiliki jenis-jenisnya tersendiri. Berikut ini adalah jenis atau tipe awan stratocumulus.
- Stratocumulus Translucidus
Awan stratocumulus jenis ini adalah awan yang mirip dengan Alto Cumulus Translucidus yang berada di golongan tengah. Perbedaan keduanya terletak pada tingkat dasarnya.
- Statocumulus Opacus
Awan yang dalam bahasa internasional disingkat dengan “Sc Op” adalah jenis awan stratocumulus yang umumnya besar dan berwarna gelap hingga dapat menutupi sinar matahari. Elemen-elemen pembentuk awan yang serupa dengan Alto Cumulus Opacus ini tidak teratur dan permukaannya tidak rata.
- Stratocumulus Undulatus
Awan ini memiliki bentuk yang bergelombang serta terdiri dari elemen-elemen penyusun yang cukup besar dan lebih tertata. Terkadang awan dengan kode “Sc un” ini memiliki warna keabu-abuan. Bentuknya yakni seperti gulungan memanjang secara paralel dan terpisah-pisah.
- Stratocumulus Veperalis
Stratocumulus Veperalis atau CL-4 adalah jenis awan stratocumulus verelis yang elemen penyusunnya berupa lapisan tebal dan tipis.
- Stratocumulus Lenticularis
Awan jenis ini adalah awan stratocumulus yang paling jarang langka. Mereka lebih sering terlihat di wilayah dataran tinggi seperti perbukitan. Penampilannya pun berbeda dengan jenis lainnya yakni besar dan menakjubkan.
- Stratocumulus Castellanus
Adalah jenis yang lebih tebal serta terbentuk setelah konveksi dari lapisan yang lebih stabil. Awan Stratocumulus castellanus ini berpotensi untuk menjadi awan cumulonimbus.
Pembentukan Awan Stratocumulus
Awan secara umum terbentuk karena adanya proses air yang menguap kemudian mengumpul dan menggantung di atas permukaan Bumi pada ketinggian tertentu. Begitu juga dengan awan rendah jenis stratocumulus.
Pemicu dari terbentuknya awan ini yakni karena adanya turbulensi dan konveksi lapisan udara yang tidak stabil. Awan stratus yang terpecah juga menjadi salah satu faktor yang dapat menciptakan awan stratocumulus.
Awan-awan ini biasanya terbentuk di wilayah yang memiliki suhu hangat, dingin dan tertutup. Tetapi mereka juga dapat ditemukan di daerah-daerah dengan kondisi apapun baik dilingkungan kering maupun yang memiliki curah hujan tinggi.
Kandungan yang ada di dalam awan stratocumulus sama halnya dengan awan pada umumnya yaitu tetesan air yang berbentuk cair. Tetesan air tersebut memiliki suhu yang sangat dingin hingga dapat berubah menjadi kristal terlebih ketika musim dingin. Suhu air pembentuk awan ini berkisar antara -5 sampai -10 derajat celcius.