Daftar isi
Saat kalian kecil tentunya kalian pernah bermain layang-layang. Tahukah kalian bahwa layang-layang merupakan salah satu bangun datar?
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian layang-layang, sifat layang-layang, rumus, beserta contoh soalnya.
Layang-layang merupakan sebuah bangun datar yang terbentuk dari 2 pasang segitiga sama kaki dengan ukuran panjangnya sama dan saling membentuk sudut yang berbeda.
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa sisi a dan b memiliki panjang yang sama.
Begitu pula dengan sisi d dan c memiliki panjang yang sama. Selain itu, bangun datar layang-layang harus memiliki diagonal yang berbeda ukuran seperti d1 dan d2.
Ciri-ciri layang-layang diantaranya:
Seperti bangun datar yang lainnya, layang-layang memiliki sifat sebagai berikut:
Pada bangun datar layang-layang, rumus yang harus dipahami adalah luas dan keliling.
Luas (L) = ½ x d1 x d2
Keliling (K) = 2 x s1 + 2 x s2
Atau dengan
Keliling (K) = 2 x (s1 + s2)
d1 = 2 × L ÷ d2
d2 = 2 × L ÷ d1
a = (½ × Kll) – c
c = (½ × Kll) – a
1. Budi dan Andi membuat layang-layang dengan menggunakan krangka dari bambu dan kertas. Jika kertas yang dimiliki Budi adalah 1250 cm2, berapa panjang kerangka bambu yang dibutuhkan Budi dan Andi?
Diketahui:
Luas (L) = 1250 cm2
Ditanya: Panjang…?
Jawab:
L = 1/2 x d1 x d2 1250 = ½ x d2 1250 x 2 = d2 d2 = 2500 d = √2500 d = 50
Jadi, panjang kerangka bambu yang di butuhkan Budi dan Andi untuk membuat layang-layang adalah 2 buah bambu dengan masing-masing panjang 50 cm.
2. Anton mendapat tugas sekolah membuat layang-layang untuk mata pelajaran kesenian. Ia ingin membuat 3 buah layang-layang dengan warna yang berbeda. Layang-layang biru memiliki panjang diagonal adalah 40 cm dan 50 cm. Layang-layang merah memiliki panjang diagonal 80 cm dan 115 cm. Berapa kertas dan bambu yang dibutuhkan Anton, jika Anton memiliki kertas biru 250 cm2 dan kertas merah 200 cm2?
Diketahui:
Diagonal 1 (d1) = 40 cm
Diagonal 2 (d2) = 50 cm
Ditanya: Jumlah…?
Jawab:
Luas (L) = 1/2 x d1 x d2 L = ½ x 40 x 50 = ½ x 2000 = 1000cm2
Kebutuhan kertas untuk membuat layang-layang biru adalah 1000 cm2, tetapi Anton telah memiliki kertas biru 250 cm2, maka Anton perlu membeli kertas biru sebanyak…
1000 – 250 = 750 cm2
Untuk membuat layang-layang biru, Anton memerlukan bambu sepanjang…
Kebutuhan bambu = 40 + 50 = 90 cm
Jadi, untuk membuat layang-layang biru Anton membeli kertas 750 cm2 dan bambu sepanjang 90cm.
Diketahui:
Diagonal 1 (d1) = 80 cm
Diagonal 2 (d2) = 115 cm
Ditanya: Jumlah…?
Jawab:
Luas (L) = 1/2 x d1 x d2 L = ½ x 80 x 115 = ½ x 9200 = 4600 cm2
Kebutuhan kertas untuk membuat layang-layang biru adalah 4600 cm2, tetapi Anton telah memiliki kertas merah 200 cm2, maka Anton perlu membeli kertas merah sebanyak…
4600 – 200 = 4400 cm2
Untuk membuat layang-layang biru, Anton memerlukan bambu sepanjang…
Kebutuhan bambu = 80 + 115 = 140 cm
Jadi, untuk membuat layang-layang biru Anton membeli kertas 4400 cm2 dan bambu sepanjang 140 cm.
3. Ibu membeli hiasan dinding dengan bentul layang-layang. Hiasan tersebut memiliki diagonal 20 cm dan 15 cm. Berapa panjang keliling hiasan tersebut?
Diketahui:
S1= 20 cm
S2= 15 cm
Ditanya: Panjang keliling…?
Jawab:
Keliling (k) = 2 x (s1 + s2) = 2 x (20 + 15) = 2 x 35 = 70 cm
Jadi, hiasan ibu memiliki panjang 70 cm.