Kerumunan merupakan kelompok sosial yang bersifat sementara atau temporer dan tidak terorganisir. Kerumunan dapat memiliki pimpinan, tetapi tidak memiliki sistem pembagian kerja maupun struktur sosial. Interaksi dalam kerumunan bersifat spontan dan tidak terduga, serta orang-orang yang hadir dan berkumpul memiliki kedudukan sosial yang sama.
Berikut adalah bentuk-bentuk umum kerumunan yang perlu dipahami, yaitu:
1. Kerumunan yang Berartikulasi dengan Struktur Sosial
- Formal Audiences
Formal audiences atau khalayak penonton merupakan kerumunan yang memiliki pusat perhatian dan tujuan yang sama, tetapi bersifat pasif. Contohnya yaitu penonton teater dan orang-orang yang menghadiri khotbah keagamaan. - Planned Expressive Group
Kerumunan ekspresif yang telah direncanakan adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi memiliki persamaan tujuan yang terlihat pada aktivitas kerumunan tersebut. Kerumunan ini berfungsi sebagai penyalur ketegangan-ketegangan yang dialami individu karena kesibukan sehari-hari. Contohnya yaitu orang-orang yang berpesta.
2. Kerumunan yang Bersifat Sementara (Casual Crowds)
- Inconvenient Aggregations
Kerumunan yang kurang menyenangkan menganggap kehadiran orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya tujuan seseorang. Contohnya yaitu orang-orang yang antri membeli tiket bioskop, memesan makanan di restoran cepat saji, dan orang-orang yang menunggu kereta di stasiun. - Panic Crowds
Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik adalah orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya atau bencana. Contohnya yaitu orang-orang yang menyelamatkan diri dari kebakaran. - Spectator Crowds
Kerumunan penonton atau spectator crowds adalah kerumunan yang tidak direncanakan dan terjadi karena ingin melihat suatu kejadian tertentu. Contohnya yaitu orang-orang yang berkerumum di lokasi kecelakaan.
3. Kerumunan yang Berlawanan dengan Norma-norma Hukum (Lawless Crowds)
- Acting Mobs
Acting mobs merupakan kerumunan yang bertindak emosional dengan menggunakan kekuatan fisik yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat demi mencapai tujuan tertentu. Contohnya adalah kerumunan warga yang menghakimi seorang pencuri. - Immoral Crowds
Immoral crowds merupakan kerumunan yang bersifat immoral yakni bertentangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Contohnya yaitu orang-orang yang berjudi dan mabuk.