Fisika

Biografi Georg Ohm: Prestasi dan Penemuannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ohm merupakan sebuah istilah yang tidak asing lagi dalam dunia listrik dan kelistrikan., dimana ada sebuah hukum yang menjadi hukum dasar pada rangkaian llistrik, yaitu hukum Ohm. Hukum ini digunakan untuk menghitung kuat arus, tegangan, hingga hambatan listrik dalam sebuah rangkaian. Istilah ohm sendiri juga digunakan untuk menyatakan besarnya hambatan listrik.

Penggunaan nama hukum Ohm dan satuan Ohm sendiri diambil dari nama penemuanya, yakni Georg Simon Ohm, seorang fisikawan berkembangsaan Jerman yang banyak mencetuskan teori dalam bidang elektrisitas.

Kelahiran Georg Ohm

Georg Simon Ohm lahir pada tanggal 16 Maret 1789 di kota Erlangen, Jerman. Ayahnya bernama Johann Wolfgang Ohm adalah seorang tukang kunci (ada yang menyebut tukang ledeng), sementara ibunya adalah penjahit yang bernama Maria Elizabeth Beck. Ia merupakan satu dari 7 bersaudara, hanya saja dari semua saudaranya hanya ia dan dua saudaranya yang tumbuh hingga dewasa, yaitu Martin yang merupakan seorang matematikawan kenamaan, dan Elizabeth Barbara.

Masa Remaja Hingga Dewasa Georg Ohm

Georg Simon Ohm tumbuh dalam keluarga protestan. Meskipun Georg Simon Ohm tidak lahir dari keluarga  yang memiliki latar belakang akademis, namun ia dan saudara-saudaranya mendapat pendidikan tinggi.

Awalnya Georg Simon Ohm mendapatkan pendidikan dari ayahnya sendiri. Walaupun bukan seorang akademisi tetapi ayahnya adalah orang yang mau terus belajar. Dengan bekal ilmu yang didapatnya itulah Johann mendidik Georg dan kedua saudaranya secara mandiri dan mengajarkan mereka ilmu filsafat, fisika, dan matematika. Kemudian pada usia 11 tahun, Georg dikirim untuk belajar di Gimnasium Erlangen. Georg belajar disana sampau usia 15 tahun.

Setelah lulus dari Gimnasium pada tahun 1805, Georg melanjutkan studi matematika di Universitas Erlangen. Akan tetapi, ia memutuskan keluar pada semester ketiganya. Setelah keluar ia mengajar matematika di  biara Gottstadt bei Nydaud, sebuah sekolah di Swiss. Georg Ohm bertahan hingga tahun 1809 di Swiss sebelum kemudian meninggalkan sekolah tersebut dan mengajar privat di Neuchatel.

Akhirnya, atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, Georg memutuskan untuk kembali melanjutkan studi matematikanya di Universitas Erlangen hingga kemudian memperoleh gelar doktor pada tahun 1811.

Riwayat pekerjaan Ohm sendiri berpindah-pindah dengan berbagai alasan. Pada tahun yang sama setelah kelulusannya ia menjadi staf pengajar di Universitas Erlangen. Pada tahun 1813, ia meninggalkan universitasnya untuk mengajar di sebuah sekolah di Bamberg. Disamping mengajar, ia juga menjadi penulis buku geometri untuk anak sekolah dasar.

Tahun 1817, Georg Ohm memperoleh tawaran untuk mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Disanalah ia mulai melakukan sejumlah percobaan dan menghasilkan berbagao karya. Menyadari karyanya yang tidak terlalu diterima, ia memutuskan pindah ke Berlin pada bulan Maret 1828. Pada tahun 1833, Ohm memperoleh pekerjaan di salah satu Universitan di Nuremberg, Jerman. Ia juga memperoleh gelar profesor dari universitas tersebut.

Ohm adalah ilmuwan yang cukup lama berjuang untuk mendapat pengakuan dari khalayak. Kerja keras dan perjuangannya pun pada akhirnya membuahkan hasil, ketika ia mendapatkan penghargaan pertamanya pada tahun 1841, yaitu Medali Copley dari Royal Society. Selang setahun kemudian, ia pun diterima sebagai anggota dari Royal Society.

Pada tahun 1845, Georg Ohm dimasukkan menjadi anggota akademi Berlin dan Turin. Kemudian pada 1849, ia menjabat sebagai kurator akademi Bavaria di Munich serta mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum meninggal, yakni pada tahun 1852, Ohm berhasil mencapai posisi yang sudah diimpikannya, yakni menjadi kepala departemen fisika di Universitas Munich.

Prestasi Dan Penemuan Georg Ohm

Pada tahun 1825, Ohm menyusun sebuah naskah ilmiah pertama kalinya  untuk menjelaskan mengenai penurunan  gaya elektromagnetik. Georg Ohm menyatakan bahwa gaya elektromagnetik dalam sebuah konduktor akan semakin berkurang dengan bertambahnya panjang konduktor tersebut.

Naskah kedua Ohm, dipublikasikan setahun kemudian, yakni pada 1826, yang membahas mengenai konduksi model sirkuit berdasarkan studi Fourier mengenai konduksi panas. Dalam naskah yang sama, Georg Ohm juga menyebutkan teori yang menerangkan tentang eketristatis galvanik.

Penemuan Ohm yang paling terkenal adalah hukum Ohm atau yang sering juga disebut dengan istilah hukum akustik Ohm atau aturan fase akustik. Hukum Ohm pertama kali disebutkan dalam karyanya yang berjudul Die Galvanische Kette, Mathematisch Berabeitet yang terbit pada tahun 1827. Dalam bukunya tersebut, Georg Ohm menuliskan teori-teori rinci tentang listrik.

Eksperimen terkait hukum Ohm ini dilakukan oleh George Simon Ohm dengan menggunakan sel elektrokimia yang ditemukan Alessandro Volta dengan dibantu peralatan sederhana yang diciptakannya sendiri

Hukum Ohm merupakan hukum yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir pada sebuah konduktor adalah sebanding dengan beda potensial yang diberikan pada ujung-ujungnya serta berbanding terbalik dengan besar resistensi yang dilewatinya. Dengan demikian, semakin besar beda potensial yang diberikan maka akan semakin besar pula arus yang mengalir.

Pada saat itu, temuan Georg Ohm tidak diapresiasi dengan baik oleh sejawatnya sehingga membuatnya harus mengundurkan diri dari pekerjaannya dan memutuskan pindah ke Berlin di tahun 1828.

Membahas Wafatnya Georg Ohm

Georg Simon Ohm meninggal pada tanggal 6 Juli 1854 atau saat ia berusia 65 tahun. Ia meninggal di Munich dan kemudian dimakamkan di sebuah pemakan tua di Munich yang disebut Alter Sudfriedhof. Adapun penyebab kematiannya tidak diketahui dengan pasti, namun ada yang mengatakan ia mengalami serangan jantung.