Diantara yang menjadi indikator kualitas sebuah website adalah bounce rate.
Bounce rate yang tinggi dari sebuah website bisa mengindikasikan website tersebut kurang diminati oleh pengunjung, sehingga pengunjung web server akan langsung meninggalkan website tidak lama setelah membukanya.
Berikut ini akan dibahas pengertian, fungsi dan juga cara kerja bounce rate pada sebuah website.
Bounce rate bisa diartikan sebagai persentase pengunjung sebuah website yang langsung meninggalkan situs halaman website tersebut tanpa melakukan interaksi yang lain seperti mengklik tautan, meninggalkan komentar, membuka halaman lain di web, dan sebagainya.
Bounce rate sendiri menandakan bahwa website tersebut kurang menarik bagi pengunjung, sehingga pengunjung web memutuskan untuk langsung meninggalkan website tanpa melakukan kegiatan lanjutan apapun di web tersebut.
Fungsi dari bounce rate adalah adalah sebagai berikut:
Cara kerja bounce rate adalah dengan membandingkan jumlah pengunjung yang membuka website di satu halaman atau beberapa saat saja, dengan jumlah total pengunjung website tersebut.
Perhitungan bounce rate selain berdasarkan waktu kunjungan yang sebentar, yakni dalam hitungan detik, juga berdasarkan ada tidaknya interaksi atau aktivitas lanjutan pengunjung tersebut di web yang bersangkutan.
Untuk menghitung bounce rate sebuah website, maka digunakan rumus sebagai berikut:
Rb = Tv / Te
Keterangan:
Rb = Bounce Rate (dalam prosentasi)
Tv = Jumlah pengunjung yang membuka hanya 1 laman
Te = Jumlah total pengunjung
Biasanya, bounce rate dihitung secara otomatis menggunakan tool-tool analytics atau web analisis, seperti: Google Analytics, Alexa dan lain sebagainya.