Buret: Fungsi, Jenis, Bagian dan Cara Menggunakannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Buret

buret

Buret adalah salah satu peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume larutan dengan akurasi tinggi. Buret terdiri dari tabung transparan yang panjang dan tipis dengan skala terukir di sepanjang sisinya. Pada bagian bawah buret, terdapat keran yang dapat diatur untuk mengontrol aliran larutan.

Cara kerja buret cukup sederhana. Pertama, buret diisi dengan larutan yang akan diukur volumenya. Kemudian, keran di bagian bawah buret dibuka sedikit untuk memungkinkan larutan mengalir keluar secara perlahan. 

Pengguna kemudian dapat mengendalikan laju aliran larutan dengan memutar keran.

Buret sering digunakan dalam titrasi, yaitu proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan menambahkan zat pembaca atau larutan titran yang diketahui konsentrasinya ke dalam larutan sampel. 

Dengan menggunakan buret, zat titran dapat ditambahkan secara perlahan hingga terjadi perubahan yang diinginkan dalam larutan sampel, seperti perubahan warna yang menunjukkan titik akhir titrasi.

Buret biasanya digunakan dalam kombinasi dengan statif atau alat penyangga lainnya untuk menjaga buret tetap stabil saat digunakan. 

Pengguna juga menggunakan buret pengisap atau pipet volumetrik untuk mengisikan larutan dengan tepat ke dalam buret sebelum proses pengukuran dimulai.

Dalam praktik laboratorium, buret sering dianggap sebagai peralatan yang akurat dan dapat memberikan pengukuran volume larutan dengan presisi yang tinggi. Alat ini memiliki beberapa versi modifikasi, salah satu yang paling sering ditemui adalah buret biasa pada instrumen Orsat.

Jenis-Jenis Buret

Berikut terdapat beberapa jenis buret yang umum digunakan dalam laboratorium:

1. Buret Digital

Buret digital adalah jenis buret yang dilengkapi dengan sensor dan layar digital untuk membaca volume larutan secara langsung. Buret ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pembacaan yang lebih akurat dan presisi, serta memudahkan pencatatan data

Hal tersebut dapat terjadi karena jarum suntik presisi tinggi dapat digunakan untuk memberikan aliquot yang lebih akurat. Buret digital sering digunakan dalam laboratorium yang membutuhkan pengukuran volume yang sangat tepat. Volume tersebut dapat tertampil di layar digital. Buret digital ini dapat dimonitoring melalui komputer. 

2. Buret Asam

Buret asam adalah istilah yang umumnya digunakan untuk mengacu pada buret yang digunakan khusus untuk mengukur dan menambahkan larutan asam. 

Buret ini dirancang dan dicadangkan khusus untuk penggunaan dengan larutan asam, dan biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap asam yang kuat, seperti kaca borosilikat atau bahan plastik yang tahan terhadap korosi.

Buret asam sering digunakan dalam berbagai proses laboratorium yang melibatkan pengukuran dan penambahan larutan asam dengan akurasi dan kontrol yang tinggi. Contohnya termasuk dalam analisis asidimetri, penetralan asam-basa, titrasi asam-basa, atau dalam pengaturan pH.

3. Buret Universal

Buret universal adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan buret yang dapat digunakan untuk berbagai jenis larutan atau zat kimia, termasuk larutan asam, larutan basa, dan larutan netral. Buret ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap berbagai zat kimia, seperti kaca borosilikat atau bahan plastik yang tahan terhadap korosi.

Buret universal memiliki fitur dan desain yang memungkinkan penggunaan yang luas dalam berbagai aplikasi laboratorium. Mereka biasanya dilengkapi dengan kran yang dapat diatur untuk mengontrol aliran larutan dengan akurasi tinggi.

Keuntungan menggunakan buret universal adalah fleksibilitasnya dalam penggunaan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengukur dan menambahkan berbagai jenis larutan tanpa harus memiliki buret yang khusus untuk setiap jenis larutan. 

Namun, perlu diingat bahwa ketika menggunakan buret universal, penting untuk membersihkan buret secara menyeluruh antara penggunaan yang berbeda untuk mencegah kontaminasi silang antar larutan

4. Buret Basa

Buret basa sebenarnya merujuk pada buret yang digunakan secara khusus untuk mengukur dan menambahkan larutan basa. Buret ini dirancang dan dicadangkan khusus untuk penggunaan dengan larutan basa, dan biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap basa yang kuat.

Alat ini seperti kaca borosilikat atau bahan plastik yang tahan terhadap korosi basa. Buret basa sering digunakan dalam berbagai proses laboratorium yang melibatkan pengukuran dan penambahan larutan basa, seperti titrasi asam-basa, penetralan basa, atau dalam pengaturan pH dengan menggunakan larutan basa. 

Penting untuk mematuhi prosedur keamanan yang ditetapkan saat menggunakan buret basa karena sifat korosif dari banyak larutan basa yang digunakan dalam laboratorium.

Ukuran Buret

Terdapat beberapa ukuran dari buret yang perlu diketahui, berikut diantaranya.

  1. Buret Makro, memiliki kapasitas volume 50 ml dengan skala paling kecil yang dapat dibaca adalah 0,10 ml.
  2. Buret semimikro, memiliki kapasitas volume 25 ml dengan skala paling kecil yang dapat dibaca adalah sebesar 0,050 ml.
  3. Buret mikro, memiliki kapasitas volume 10 ml dengan skala paling kecil yang dapat dibaca adalah 0,020 ml.

Fungsi Buret

Fungsi utama dari buret adalah untuk mengukur dan mentransfer volume larutan dengan akurasi dan presisi tinggi. Buret umumnya digunakan dalam proses titrasi, dimana larutan dengan konsentrasi yang diketahui (biasanya disebut sebagai larutan titran) ditambahkan ke larutan sampel dengan tujuan untuk menentukan konsentrasi atau jumlah zat tertentu dalam sampel tersebut.

Dengan begitu, buret sangat membantu dalam mengumpulkan volume gas dengan ukuran yang sesuai. Terutama ketika terjadi penyerapan gas yang membuat alat tersebut mengalami perubahan volume.

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari buret:

1. Pengukuran Volume yang Akurat

Buret memungkinkan pengguna untuk mengukur volume larutan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Skala volumenya yang terukir dengan presisi memungkinkan pembacaan hingga dua tempat desimal, sehingga meminimalkan kesalahan dalam pengukuran volume.

2. Penambahan Larutan yang Terkontrol

Buret dilengkapi dengan kran yang dapat diatur, baik berupa keran tetes atau keran mengalir, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol aliran larutan dengan presisi. Ini sangat penting dalam titrasi, dimana penambahan larutan titran harus dilakukan perlahan agar mencapai titik ekivalen yang tepat.

3. Pengulangan Pengukuran

Buret memungkinkan pengguna untuk mengulangi pengukuran volume larutan dengan akurasi yang konsisten. Dengan penggunaan teknik yang benar, buret dapat digunakan untuk mengulangi pengukuran volume yang sama dengan sedikit variasi.

4. Transfer Larutan yang Tepat

Buret memungkinkan transfer larutan yang tepat dan presisi ke dalam tabung reaksi atau wadah lainnya. Ini penting dalam berbagai proses laboratorium, seperti persiapan larutan standar, pembuatan kurva kalibrasi, atau titrasi.

5. Kompatibilitas dengan Berbagai Larutan

Terdapat berbagai jenis buret yang dirancang untuk kompatibilitas dengan berbagai zat kimia, seperti larutan asam, larutan basa, atau larutan netral. Ini memungkinkan penggunaan buret dengan berbagai jenis larutan sesuai dengan kebutuhan laboratorium

Bagian-Bagian Buret

Bagian-bagian utama dari buret meliputi antara lain:

1. Ujung atas buret

Ini adalah bagian teratas buret yang terbuka dan berfungsi sebagai tempat pengisian atau penambahan larutan ke dalam buret. Ujung atas buret juga biasanya dilengkapi dengan pegangan atau tudung karet untuk mengatur aliran larutan saat mengisi atau mengalirkan larutan.

2. Skala buret

Skala buret terukir pada tubuh buret dan digunakan untuk membaca dan mengukur volume larutan yang ditransfer atau ditambahkan. Skala biasanya terukir dalam satuan mililiter (mL) atau bagian per seperseribu (0,1 mL atau 0,01 mL tergantung pada resolusi skala). 

Skala buret dapat berupa skala tunggal (mulai dari 0 mL hingga kapasitas maksimum buret) atau skala ganda (misalnya, 0 mL hingga kapasitas maksimum buret dengan sub-skala terpisah untuk membaca volume yang lebih kecil).

3. Kran buret

Kran buret adalah bagian yang mengatur aliran larutan dari buret. Kran bisa berupa kran tetes atau kran mengalir. Kran tetes memungkinkan pengguna untuk mengontrol aliran larutan dengan tetesan kecil, sedangkan kran mengalir memungkinkan aliran lancar yang lebih cepat. 

Kran buret umumnya dilengkapi dengan tombol pengendali yang dapat diputar untuk mengatur aliran larutan secara presisi

Cara Menggunakan Buret

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan buret:

  1. Pastikan buret bersih dan kering sebelum digunakan. Jika buret memiliki kran tetes, pastikan kran dalam posisi tertutup sepenuhnya.
  2. Periksa skala buret untuk memastikan bahwa skala terbaca dengan jelas dan tidak ada kerusakan atau cacat yang mengganggu pengukuran.
  3. Gunakan buret pipet, penghisap, atau alat pengisian yang sesuai untuk mengisi buret dengan larutan yang akan diukur. Pastikan aliran larutan tidak terhambat dan menghindari pembentukan gelembung udara di dalam buret.
  4. Isi buret sedikit di atas skala nol untuk memastikan bahwa ujung bawah buret terisi penuh.
  5. Tutup kran buret sepenuhnya dan tahan buret dengan pegangan yang tepat.
  6. Buka kran buret perlahan untuk memungkinkan aliran larutan mulai keluar. Jika menggunakan kran tetes, putar tombol pengendali dengan hati-hati untuk mengatur tetesan yang diinginkan.
  7. Dalam posisi tegak lurus dengan skala pada tingkat mata, baca dan catat volume awal yang terbaca pada skala buret. Pastikan untuk membaca dengan hati-hati pada bagian bawah meniscus (permukaan cairan melengkung di dalam buret).
  8. Selama proses penggunaan buret, jaga mata pada perubahan volume yang terjadi saat larutan ditambahkan atau ditransfer.
  9. Tempatkan wadah atau labu yang akan menerima larutan di bawah ujung buret.
  10. Buka kran buret secara perlahan dan perlahan tambahkan atau transfer larutan ke dalam wadah. Jika menggunakan kran tetes, atur aliran tetes yang diinginkan.
  11. Tutup kran buret sepenuhnya setelah selesai menggunakan buret.
  12. Bersihkan buret dengan air atau pelarut yang sesuai dan keringkan dengan hati-hati sebelum penyimpanan.

Cara Membaca Buret

Berikut adalah cara untuk membaca buret:

  1. Pastikan buret berada dalam posisi tegak lurus dengan skala pada tingkat mata Anda. Pastikan juga bahwa skala terbaca dengan jelas. 
  2. Fokuskan pandangan Anda pada bagian bawah meniscus (permukaan cairan melengkung) di dalam buret. Bagian bawah meniscus adalah titik yang harus dibaca untuk mendapatkan volume yang akurat.
  3. Bacalah angka pada skala yang berada di bawah bagian bawah meniscus. Pastikan untuk membaca dengan hati-hati dan teliti. Jika skala buret memiliki sub-skala yang lebih kecil, pastikan juga untuk membaca sub-skala yang sesuai.
  4. Ambil catatan dari volume yang terbaca pada skala buret. Biasanya, angka volumenya dinyatakan dalam mL (milliliter) atau bagian per seperseribu dari mL (misalnya, 0,1 mL atau 0,01 mL tergantung pada resolusi skala buret).
fbWhatsappTwitterLinkedIn