4 Cara Flush DNS Paling Mudah

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Flush DNS

Flush DNS adalah proses menghapus atau membersihkan entri DNS (Domain Name System) dari cache komputer atau perangkat jaringan. DNS bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang sesuai. 

Ketika Anda mengakses situs web, sistem operasi Anda menyimpan informasi ini dalam cache DNS untuk mempercepat akses ke situs yang sama di masa mendatang. Namun, terkadang dapat terjadi masalah koneksi atau perubahan alamat IP situs web. 

Dalam situasi tersebut, melakukan flush DNS dapat membantu memperbarui informasi dalam cache DNS dan mengakses situs web dengan alamat IP yang benar. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada sistem operasi yang digunakan

Kapan Harus Flush DNS?

Flush DNS biasanya dilakukan dalam beberapa situasi khusus ketika terjadi masalah koneksi atau ketika Anda ingin memastikan bahwa informasi DNS yang disimpan dalam cache adalah yang paling baru. 

Berikut adalah beberapa situasi di mana melakukan flush DNS mungkin diperlukan:

1. Perubahan DNS atau Pembaruan Alamat IP 

Jika sebuah situs web mengalami perubahan alamat IP atau melakukan pembaruan DNS, melakukan flush DNS dapat membantu memastikan bahwa sistem Anda menggunakan informasi DNS yang terbaru.

2. Masalah Koneksi 

Jika Anda mengalami masalah koneksi dan menduga bahwa cache DNS mungkin menjadi penyebabnya, melakukan flush DNS dapat membantu memperbaiki masalah tersebut.

3. Perpindahan Hosting atau Perubahan Konfigurasi Server 

Jika Anda sebagai administrator sistem atau pemilik situs web, melakukan perpindahan hosting atau mengubah konfigurasi server, melakukan flush DNS pada mesin klien dapat membantu pengguna mendapatkan akses ke situs web dengan benar setelah perubahan tersebut.

4. Pemecahan Masalah Nama Domain 

Jika Anda mengalami kesalahan nama domain atau masalah ketika mencoba mengakses suatu situs web, melakukan flush DNS dapat membantu memastikan bahwa sistem tidak menggunakan informasi yang kedaluwarsa.

5. Akses Situs Web yang Diblokir atau Dilarang 

Beberapa penyedia layanan internet atau firewall mungkin melakukan caching DNS yang dapat mengakibatkan akses terhadap situs web yang diblokir atau dilarang. Dalam kasus ini, melakukan flush DNS dapat membantu mengakses situs web tersebut lagi.

Cara Flush DNS Windows

Untuk melakukan flush DNS pada sistem operasi Windows, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka Command Prompt (CMD) dengan hak akses administrator

Klik kanan pada ikon “Start” di sudut kiri bawah layar.

Pilih “Command Prompt (Admin)” atau “PowerShell (Admin)”. Jika menggunakan Windows 10, bisa juga dengan mencari “Command Prompt” atau “PowerShell” di menu Start, lalu klik kanan dan pilih “Run as administrator”.

2. Ketik perintah untuk melakukan flush DNS

Setelah Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut:

 ipconfig /flushdns

3. Tekan EnterTekan tombol Enter untuk mengeksekusi perintah.

4. Tunggu proses selesai

Setelah menekan Enter, sistem akan membersihkan cache DNS. Tunggu sampai proses selesai.

5. Konfirmasi berhasil

Jika proses berhasil, Anda akan melihat pesan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache” atau pesan serupa.

Cara Flush DNS Linux

Di sistem operasi Linux, cara melakukan flush DNS tergantung pada distribusi Linux yang digunakan. Beberapa distribusi menggunakan `systemd`, sementara yang lain mungkin menggunakan `nscd` atau layanan DNS resolver lainnya. Berikut adalah cara melakukan flush DNS pada beberapa distribusi Linux yang umum:

A. Ubuntu dan Debian

  1. Buka terminal.
  2. Ketik perintah berikut : bash sudo systemctl restart systemd-resolved
  3. Tekan Enter.

B. CentOS dan Fedora

  1. Buka terminal.
  2. Ketik perintah berikut : bash sudo systemctl restart systemd-resolved
  3. Tekan Enter.

C. Ubuntu, Debian, CentOS, dan Fedora

  1. Buka terminal.
  2. Ketik perintah berikut: bash sudo service nscd restart atau bash sudo /etc/init.d/nscd restart
  3. Tekan Enter.

Setelah menjalankan perintah tersebut, cache DNS pada sistem Linux Anda akan dikosongkan, dan sistem akan mencari informasi DNS terbaru saat Anda mencoba mengakses situs web. Pastikan Anda memiliki hak administratif atau akses root saat menjalankan perintah tersebut.

Cara Flush DNS Mac OS

Di macOS, proses untuk melakukan flush DNS melibatkan penggunaan perintah Terminal. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka Terminal

Anda dapat menemukan Terminal di dalam folder “Utilities” yang berada di bawah “Applications” atau menggunakan fungsi pencarian Spotlight dengan menekan `Command + Space`, kemudian ketik “Terminal” dan tekan Enter.

2. Ketik perintah untuk melakukan flush DNS

Di Terminal, ketik perintah berikut:

bashsudo dscacheutil -flushcache; sudo killall -HUP mDNSResponder

3. Tekan Enter, perintah ini akan membersihkan cache DNS pada macOS.

4. Masukkan kata sandi (password

Setelah menekan Enter, Terminal mungkin akan meminta Anda memasukkan kata sandi administrator. Ketik kata sandi Anda dan tekan Enter. Perintah ini memerlukan hak administratif.

5. Tunggu proses selesai, terminal akan memberikan konfirmasi setelah berhasil melakukan flush DNS. Tunggu hingga proses selesai.

Setelah menjalankan perintah tersebut, cache DNS pada Mac Anda akan dikosongkan, dan sistem akan mencari informasi DNS terbaru saat Anda mencoba mengakses situs web. Pastikan untuk menjalankan perintah tersebut dengan hati-hati, karena mengharuskan Anda memasukkan kata sandi administrator.

Cara Flush DNS Google Chrome

Google Chrome, sebagai browser web, tidak memiliki fungsi bawaan untuk melakukan flush DNS seperti sistem operasi atau layanan resolver DNS. Namun, jika Anda mengalami masalah koneksi spesifik di Google Chrome, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

1. Restart Chrome

Coba tutup semua jendela Chrome dan buka kembali. Kadang-kadang, ini sudah cukup untuk mengatasi masalah koneksi.

2. Hapus Cache Browser

Buka Chrome, lalu tekan `Ctrl + Shift + Delete` (Windows/Linux) atau `Command + Shift + Delete` (Mac) untuk membuka jendela pengaturan hapus data browsing.

Pilih “Cached images and files” atau item serupa.

Klik “Clear data” atau “Clear browsing data”.

3. Gunakan Mode Tanpa Ekstensi

Buka Chrome dan buka jendela baru di “Incognito mode” (tekan `Ctrl + Shift + N` di Windows/Linux atau `Command + Shift + N` di Mac).

Mode ini tidak memuat ekstensi, sehingga dapat membantu mengidentifikasi apakah ekstensi Chrome yang diinstal mungkin menjadi penyebab masalah.

4. Atur Ulang Pengaturan Chrome

Buka Chrome dan masukkan `chrome://settings/` di bilah alamat.

Gulir ke bawah dan klik “Advanced”.

Pilih “Reset settings to their original defaults” dan ikuti petunjuk untuk mengatur ulang pengaturan Chrome.

5. Perbarui Chrome

Pastikan Chrome Anda diperbarui ke versi terbaru. Buka “chrome://settings/help” untuk memeriksa pembaruan.

Jika langkah-langkah di atas tidak memecahkan masalah dan Anda yakin bahwa permasalahan terkait dengan cache DNS di tingkat browser, satu-satunya cara untuk membersihkannya adalah dengan memulai ulang browser Chrome atau mempertimbangkan untuk menghapus dan menginstal ulang aplikasinya. 

Namun, ini tidak secara khusus membersihkan cache DNS, dan umumnya, masalah cache DNS lebih terkait dengan sistem operasi atau layanan resolver DNS daripada browser web.

fbWhatsappTwitterLinkedIn