Daftar isi
Semakin berkembangnya jaman, banyak perusahaan yang menggunakan jaringan pribadi atau private internet untuk melindungi data datanya dari berbagai serangan dari luar yang tidak diinginkan.
Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan firewall karena memiliki fungsi untuk menjaga data digital kita. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai firewall mulai dari pengertian hingga cara kerja dari berbagai jenis firewall.
Pengertian Firewall
Firewall merupakan program yang saling terhubung satu dengan lainnya, yang berbeda pada server gateway jaringan komputer. Firewall ini berfungsi untuk melindungi sumber daya dari pengguna lain.
Atau firewall bisa didefinisikan sebagai kombinasi diantara hardware atau perangkat keras dan software (perangkat lunak) yang memiliki fungsi untuk memisahkan diantara jaringan komputer menjadi dua atau lebih. Dijaga keamanan dari datanya.
Karakteristik Firewall
- Seluruh kegiatan yang asalnya dari dalam menuju ke luar harus melalui firewall terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan memberikan batasan kepada setiap akses kepada jaringan lokal, kecuali jika melalui firewall terlebih dahulu.
- Firewall harus lebih tangguh dan kuat terhadap berbagai serangan dari luar. Nantinya sistem operasi akan lebih aman dan penggunaan sistem lebih bisa diandalkan.
- Dapat melakukan hubungan aktivitas yang dikenal dan terdaftar pada jaringan. Caranya dengan melakukan seting policy pada konfigurasi keamanan lokal.
Fungsi Firewall
- Mengatur dan Mengontrol Lalu Lintas Jaringan
Firewall harus bisa mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan agar dapat mengakses jaringan privat yang dilindungi oleh firewall. Firewal melakukan hal tersebut dengan melakukan inspeksi terhadap paket paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat. - Proses Inspeksi Paket
Inspeksi paket ini dilakukan oleh firewall yang berguna untuk menghadang dan memproses sebuah data di dalam paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau malah ditolak. Hal tersebut berdasarkan pada kebijakan akses yang sudah diterapkan oleh administrator. - Melindungi Sumber Daya dalam Jaringan Privat
Fungsi dari firewall yaitu untuk melindungi sumber daya dari berbagai ancaman yang datang. Proteksi ini dapat menggunakan beberapa peraturan akses, application proxy, penggunaan SPI dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah host yang dilindungi agar dapat diakses oleh host yang mencurigakan. - Melakukan Autentikasi terhadap Akses
Fungsi selanjutnya yaitu firewall dapat melakukan autentikasi terhadap akses. Sebuah protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa dapat mendukung komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling mengetahui alamat IP, maka mereka diizinkan agar saling berkomunikasi. - Stateful Packet Inspection
SPI ini merupakan proses inspeksi paket yang tidak dilakukan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung di dalam paket. Namun pada keadaan apa host host saling berkomunikasi tersebut berada. - Koneksi dan Keadaan Koneksi
Agar dua host saling berkomunikasi, mereka harus saling membuat koneksi diantara satu dengan lainnya.
Manfaat Firewall
- Firewall dapat dimanfaatkan sebagai pengatur trafik data terhadap jaringan satu dengan jaringan lainnya.
- Firewall digunakan untuk mengatur paket data yang diizinkan atau ditolah.
- Firewall menjadi pemantau dan pencatat trafik jaringan.
- Autentifikasi terhadap akses.
Jenis-jenis Firewall
Personal Firewall
Personal firewall ini dibuat tersambung pada jaringan akses yang tidak diijinkan gunanya yaitu sebagai pelindung komputer. Di jaman modern seperti sekarang ini, personal firewall ini melakukan revolusinya.
Revolusi tersebut yaitu menjadi kumpulan program yang berfungsi untuk mengamankan komputer secara keseluruhan. Caranya yaitu dengan menambah beberapa fitur pengaman yang berguna untuk mendeteksi gangguan keamanan jaringan.
Ada dua fitur yang terdapat pada firewall jenis persoal ini yaitu packet filter firewall dan stateful firewall.
Network Firewall
Firewall jenis network ini dibuat dengan tujuan sebagai pelindung jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Ada beberapa fitur utama dari firewall jenis network ini yaitu packet filter firewall, circuit level gateway, application level gateway dan NAT firewall.
Network firewall ini memiliki sifat yang transparan dari pengguna. Penggunaannya memakai teknologi routing untuk menentukan paket yang diizinkan dan mana paket yang ditolak.
Teknik yang digunakan oleh Firewall
- Direction Control
Didasarkan pada arah dari berbagai permintaan terhadap layanan yang aka dikenali dan diijinkan melewari firewall. - Service Control
Berdasarkan tipe layanan yang digunakan dalam internet dapat diakses baik untuk ke arah dalam maupun ke luar firewall. - User Control
Berdasrkan pengguna agar dapat menjalankan layanan, ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan servis. Hal tersebut dikarenakan pengguna tidak diijinkan untuk melewati firewall. - Behavior Control
Berdasrkan banyaknya layanan yang telah digunakan. Misalnya yaitu firewall dapat menyaring emai agar dapat mencegah terjadinya spam atau sampah.
Cara Kerja Firewall
- Circuit Level Gateway
Firewall ini bekerja pada level yang lebih tinggi yaitu dalam model referensi tujuh lapis OSI. Firewall jenis ini berguna di dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meski firewall ini tidak dapat melakukan penyaringan terhadap paket yang mengalir di dalam koneksi. - Packet Filter Firewall
Bentuk dari packet filter firewall ini adalah yang paling sederhana, yaitu sebuah router yang dilengkapi dengan dua NIC yang dapat melakukan penyaringan terhadap beberapa paket yang masuk. Packet filter firewall bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses, router akan mencoba meutuskan apakah akan meneruskan atau menghentikan paket tersebut. - Application Level Firewall
Firewall ini tidak memberikan izin paket yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Namun harus menggunakan perantara yaitu aplikasi proxy yang berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan kepada layanan yang tersedia di dalam jaringan privat dan meneruskan respon. - NAT Firewall
NAT Firewall menyediakan proteksi atau keamanan terhadap sistem yang berada di balik firewall, dikarenakan NAT firewall hanya memberi izin kepada koneksi yang datang dari komputer yang berada pada balik firewall. - Stateful Firewall
Stateful firewall dapat melakukan filter terhadap lalunlintas berdasarkan karakteristik dari paket. Stateful firewall juga memiliki pengecekan terhadap sesi koneksi untuk meyakinkan bahwa sesi koneksi yang terbentuk tersebut sudah diizinkan. - Virtual Firewall
Dengan menggunakan firewall ini, ISP dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya. Sehingga mengamankan lalu lintas jaringan mereka dan hanya dengan mengguankan satu buah perangkat saja. - Transparent Firewall
Transparent firewall dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet filtering firewall, seperti stateful firewall dan tidak terlihat oleh pengguna intinya. Transparent firewall ini bekerja sebagai sebuah jembatan yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan diantara dua degmen jaringan.