Biologi

2 Cara Membedakan Ikan Jantan dan Betina yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ikan merupakan anggota hewan bertulang belakang berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan tergolong mahkluk vertebrata yang paling beragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Habitat ikan tersebar pada berbagai jenis air baik air tawar, air asin dan air payau.

Ikan tidak seperti mamalia darat yang mudah dibedakan jenis kelaminnya. Keberagaman spesies ikan membuat cara membedakan ikan sangat variatif, tidak sama antara ikan satu dengan yang lainnya terutama dari segi fisik.

Secara genetis ikan terdiri dari jantan dan betina  (XX dan XY, WW dan WZ), namun faktor lingkungan lebih mempengaruhi diferensiasi kelaminnya. Sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan kelamin ikan secara fungsional dan genetis. Maka dari itu, penentuan jenis kelamin ikan dianggap plastis. Jenis kelamin ikan tidak dapat diketahui saat ikan tersebut baru menetas. Berikut cara membedakan ikan jantan dan betina secara umum.

  1. Berdasarkan Ciri Seksual Primer
    Ciri seksual primer merupakan ciri seksual yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi, beserta organ dan hormon yang memengaruhinya. Ikan betina memiliki saluran telur (oviduk) yang terpisah dari saluran kencing (uretra), sedangkan sperma dan kencing ikan jantan dikeluarkan melalui saluran yang sama yaitu uretra. Uretra ikan jantan pada umumnya berbentuk menonjol seperti penis pada mamalia dan disebut dengan papila genital.
  2. Berdasarkan Ciri Seksual Sekunder
    Cara membedakan berdasarkan ciri seksual sekunder biasanya dengan melihat ciri-ciri fisik dari ikan jantan dan betina, namun tidak semua ikan dapat dibedakan jenis kelaminnya  dengan melihat ciri fisiknya. Maka dari itu ikan yang dapat dengan jelas dibedakan secara morfologi antara jantan dan betina disebut ciri dimorfisme seksual, sedangkan yang tidak memiliki ciri disebut dikromatisme seksual. Ikan jantan biasanya mengembangkan karakteristik seksual yang lebih ekstrim dari segi morfologi, warna, dan agresivitas. Secara umum, bentuk sirip ikan jantan lebih panjang, warna ikan jantan lebih cerah dan cemerlang, serta ikan jantan memiliki tingkat agresivitas yang lebih tinggi. Namun dari segi ukuran, pada beberapa spesies, ikan betina memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dari ikan jantan.