Hewan berdarah dingin, atau ektoterm, adalah hewan yang mengatur suhu tubuh mereka melalui lingkungan eksternal, bukan melalui proses metabolisme internal. Berikut adalah ciri-ciri umum hewan berdarah dingin:
1. Suhu Tubuh yang Berubah-ubah:
- Suhu tubuh hewan berdarah dingin berubah sesuai dengan suhu lingkungan sekitar mereka. Mereka tidak mampu mempertahankan suhu tubuh yang konstan seperti hewan berdarah panas (endoterm).
2. Ketergantungan pada Lingkungan:
- Untuk mengatur suhu tubuh, hewan berdarah dingin sangat bergantung pada sumber panas eksternal. Mereka sering berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuh atau mencari tempat yang lebih dingin untuk menurunkan suhu tubuh.
3. Aktivitas Terbatas Berdasarkan Suhu:
- Aktivitas hewan berdarah dingin biasanya berkurang pada suhu yang rendah karena metabolisme mereka melambat. Mereka lebih aktif pada suhu yang lebih hangat.
4. Efisiensi Energi:
- Karena mereka tidak perlu membakar banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan, hewan berdarah dingin biasanya membutuhkan lebih sedikit makanan dibandingkan hewan berdarah panas dengan ukuran yang sama.
5. Beragam Habitat:
- Hewan berdarah dingin ditemukan di berbagai habitat, tetapi mereka lebih banyak ditemukan di daerah beriklim hangat atau tropis karena lingkungan ini menyediakan lebih banyak sumber panas eksternal.
6. Metabolisme Variabel:
- Metabolisme hewan berdarah dingin dapat berubah secara drastis berdasarkan suhu lingkungan. Pada suhu tinggi, metabolisme mereka meningkat, sedangkan pada suhu rendah, metabolisme mereka melambat.
Contoh hewan berdarah dingin termasuk:
1. Ikan:
- Sebagian besar ikan adalah hewan berdarah dingin. Mereka mengatur suhu tubuh mereka sesuai dengan suhu air di sekitar mereka.
2. Amfibi:
- Seperti katak, salamander, dan kodok. Mereka sering berpindah antara air dan darat untuk mengatur suhu tubuh.
3. Reptil:
- Seperti ular, kadal, buaya, dan kura-kura. Mereka sering berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh dan mencari tempat teduh untuk mendinginkannya.
4. Serangga:
- Sebagian besar serangga adalah hewan berdarah dingin. Aktivitas mereka sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
5. Arthropoda Lainnya:
- Seperti laba-laba, kalajengking, dan krustasea, yang juga mengandalkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh mereka.
Hewan berdarah dingin memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam lingkungan mereka, meskipun mereka menghadapi tantangan dalam mengatur suhu tubuh mereka dibandingkan dengan hewan berdarah panas.