Maraknya K-Drama serta K-Pop di Indonesia membuat bahasa Korea semakin banyak diminati. Mempelajari bahasa Korea dapat membantu Anda lebih mudah memahami lirik lagu atau dialog pada drama.
Berikut ini cara menulis kalimat sederhana dalam bahasa Korea:
Sebelum memulai menulis kalimat, sebaiknya mengenal partikel dalam bahasa Korea. Sebagian besar kata dalam bahasa Korea mengandung partikel.
Partikel ini digunakan untuk menunjukkan kedudukan suatu kata dalam kalimat. Apakah kata tersebut menjadi subjek, objek atau keterangan.
Partikel sendiri tidak memiliki arti khusus, hanya berfungsi untuk mendukung kata tersebut.
Subjek biasanya ditempatkan di awal kalimat dan memiliki partikel 는 atau 은. Partikel ini diletakkan setelah kata untuk menunjukkan kedudukan kata di dalam kalimat adalah sebagai subjek.
Partikel 는 digunakan untuk kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal.
Contoh:
저 (saya) dan 나 (aku) adalah kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal sehingga harus menambahkan partikel 는 di belakang kata agar disebut sebagai subjek.
Partikel 은 digunakan untuk kosakata yang suku katanya berakhiran huruf konsonan.
Contoh:
집 (rumah) dan 책 (buku) merupakan kosakata yang suku katanya di akhir oleh huruf konsonan sehingga harus ditambahkan partikel 은 di belakang kata agar dapat disebut sebagai subjek.
Objek biasanya ditempatkan setelah keterangan dan sebelum predikat dalam bahasa Korea. Objek memiliki partikel 를 dan 을 dibelakang kata agar dapat disebut objek.
Partikel 를 digunakan apabila kosakata memiliki suku kata berakhiran huruf vokal.
Contoh:
너 (kamu) dan 저 (saya) merupakan kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal sehingga harus menggunakan partikel 를 di belakang kata agar dapat disebut sebagai objek.
Partikel 을 digunakan apabila kosakata memiliki suku kata berakhiran huruf konsonan.
Contoh:
펜 (pulpen) dan 집 (rumah) merupakan kosakata yang suku katanya diakhiri dengan huruf konsonan sehingga harus menggunakan partikel 을 di belakang kata agar dapat disebut sebagai objek.
Keterangan tempat umumnya diletakkan setelah subjek dan sebelum objek. Keterangan tempat memiliki partikel 에 dan 에서 di belakang katanya untuk menunjukkan kata tersebut berkedudukan sebagai keterangan tempat.
Partikel 에 umumnya digunakan apabila dalam kalimat tersebut subyek tidak melakukan kegiatan di tempat tersebut dengan anggota tubuh atau pasif. Misalnya: tiba, tinggal, pergi, dan masih banyak lagi.
Sedangkan partikel 에서 umumnya digunakan apabila subyek dalam kalimat melakukan kegiatan di tempat tersebut atau aktif. Misalnya: belajar, makan, mendengarkan, bekerja dan masih banyak lagi.
Contoh:
Pada kalimat ini, 나는 (saya) selaku subjek tidak melakukan kegiatan atau pasif sehingga pada kosakata 독일 (Jerman) harus menambahkan partikel 에 di belakang katanya agar kedudukannya menjadi keterangan tempat.
Pada kalimat ini, 선생님은 (guru) selaku subjek melakukan kegiatan atau aktif sehingga pada kosakata 교실 perlu ditambahkan partikel 에서 di belakang katanya agar kedudukannya menjadi keterangan tempat.
Predikat dalam bahasa Korea umumnya diletakkan di akhir kalimat. Predikat juga memiliki partikel yang beragam sesuai dengan tense seperti bahasa Inggris.
Perubahan tense ini menjadikan predikat memiliki banyak sekali penambahan dan perubahan kata serta partikel.
Pada pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai partikel simple present tense atau kejadian masa kini untuk predikat. Untuk kalimat simple present tense harus menggunakan partikel 습니다 atau ㅂ니다 di belakang katanya.
Partikel 습니다 digunakan untuk kosakata yang huruf terakhirnya berbentuk konsonan setelah menghilangkan kata 다 dari kosakata tersebut. Karena kata 다 dalam kosakata adalah sebagai penanda bentuk dasar yang harus dihilangkan apabila ingin menggunakan kosakata tersebut menjadi sebuah kalimat.
Contoh: 읽다 ilkda (membaca) : 읽습니다 ilkseumnida (sedang membaca)
Pada kosakata 읽다 (membaca) setelah dihilangkan kata 다 memiliki akhiran huruf konsonan. Oleh karena itu harus ditambahkan partikel 습니다 menjadi 읽습니다 untuk menunjukkan keadaan masa kini yaitu sedang membaca.
Partikel ㅂ니다 digunakan untuk kosakata yang huruf terakhir berbentuk huruf vokal setelah dihilangkan kata 다 dari kosakata tersebut.
Contoh: 배우다 baeuda (mempelajari) : 배웁니다 baeumnida (sedang mempelajari)
Pada kosakata 배우다 (mempelajari) setelah dihilangkan kata 다 memiliki akhiran huruf vokal. Oleh karena itu harus ditambahkan partikel ㅂ니다 menjadi 배웁니다 untuk menunjukkan keadaan masa kini yaitu sedang mempelajari.
Bahasa Korea memiliki pola penulisan kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memakai pola S-P-O-K sedangkan bahasa Korea memakai pola S-K-O-P yaitu Subjek – Keterangan – Objek – Predikat.
Sehingga apabila ingin menulis kalimat sederhana dalam bahasa Korea harus memperhatikan pola dan kedudukan kata dalam kalimat agar tidak terjadi kesalahan.
Setelah mempelajari partikel serta pola kalimat dalam bahasa Korea, Anda dapat menulis kalimat sederhana untuk keadaan masa kini.
Contoh: 저는 교실에서 책을 읽습니다 joneun gosil-eso chaekeul ilkseumnida (saya sedang membaca buku di kelas)
저 (saya) berkedudukan sebagai subjek dan berakhiran huruf vokal oleh karena itu ditambahkan partikel 는 menjadi 저는.
Kemudian tambahkan keterangan tempat, pada kalimat ini menggunakan 교실 (kelas). Pada kalimat ini subyek melakukan kegiatan atau aktif sehingga harus menambahkan partikel 에서 menjadi 교실에서.
Selanjutnya masukan objek, pada kalimat ini adalah 책 (buku) dan berakhiran huruf konsonan sehingga harus ditambahkan partikel 을 menjadi 책을.
Terakhir masukan predikat yaitu 읽다 (membaca) lalu hilangkan kata 다 sehingga koksata berakhiran dengan huruf konsonan. Dan harus ditambahkan partikel 습니다 sehingga menunjukkan kejadian masa kini menjadi 읽습니다 (sedang membaca).