Bahasa Indonesia

Contoh Majas Eufemisme yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Majas eufemisme adalah jenis majas atau gaya bahasa perbandingan yang bisa menggantikan pengertian dengan kata-kata lain yang memiliki makna yang hampir sama.

Pada pembahasan ini kita akan membahas contoh majas eufemisme secara lengkap. Berikut adalah beberapa contoh dari majas eufemisme.

  • Menjadi pramuniaga harus kuat fisik melayani pembeli. ( Pramuniaga = penjaga toko )
  • Kamu bisa buang air kecil di minimarket itu. ( buang air kecil = kencing )
  • Aku sudah menjadi tuna karya sejak lulus sekolah. ( tuna karya = tidak memiliki pekerjaan )
  • Orang tuna laras itu berani audisi nasional tanpa rasa malu. ( tuna laras = cacat suara dan nada )
  • Kita harus menggunakan bahasa isyarat untuk mengobrol dengan orang tuna rungu. ( tuna rungu = tidak bisa mendengar )
  • Pak agus termasuk keluarga dengan ekonomi kebawah . ( ekonomi kebawah = miskin )
  • Setelah berjuang selama 24 jam di meja operasi, akhirnya Rony berpulang ke pangkuang Ilahi tadi siang (kata “berpulang” mengandung arti meninggal dunia).
  • Hingga akhir tahun 2019, ada sekitar 5000 orang yang masuk lembaga pemasyarakatan di kota Jakarta (kata “lembaga pemasyarakatan” mengandung arti penjara).
  • Sejak kehilangan pekerjaannya, pria malang itu sekarang menjadi tuna wisma dan sering berpindah-pindah (kata “tuna wisma” artinya tidak memiliki rumah atau gelandangan).
  • Perusahaan multinasional tersebut merumahkan karyawannya sebanyak 500 orang dengan alasan efisiensi (kata “merumahkan” mengandung arti Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK).
  • Setelah berjuang selama 24 jam di meja operasi, akhirnya Rony berpulang ke pangkuang Ilahi tadi siang (kata “berpulang” mengandung arti meninggal dunia).