Perusahaan Multinasional: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat ini, berkat kemajuan teknologi barang dan jasa dapat diperdagangkan di banyak negara dengan cepat dan mudah, sehingga tidak heran apabila mulai banyak bermunculan perusahaan multinasional.

Pengertian Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional merupakan perusahaan besar yang biasa berada di suatu negara dan memiliki anak perusahaan di berbagai negara lain.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang bergerak diberbagai negara.

Sedangkan menurut W. F. Schoel et. al. perusahaan multinasional merupakan perusahaan yang berbasis di satu negara dan memiliki kegiatan produksi maupun pemasaran di beberapa negara asing.

Maka dari itu perusahaan multinasional bersifat perusahaan yang mendunia dan memiliki pengaruh kuat terhadap kondisi politik secara globalisasi.

Biasanya dibeberapa negara, anak perusahaan multinasional dikembangkan sebagai perseroan terbatas yang dimana sahamnya dikuasai oleh jenis perusahaan pusat dan tidak dapat diperjualbelikan di pasar saham lokal.

Akibatnya seluruh kebijakan anak perusahaan akan bergantung pada kebijakan perusahaan pusat dan perusahaan pusat akan menurunkan beberapa pengurus untuk anak perusahaan.

Sejarah Perkembangan Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional awalnya muncul ketika jaman Yunani kuno, dimana kegiatan perdagangan dan produksi barang ditentukan dari tempat operasionalnya.

Saat itu, Yunani kuno telah menetapkan beberapa perbatasan antara negara dan kota, membuat perdagangan berkembang dan berinteraksi lintas batas.

Maka dari itu, untuk memenuhi produksi, beberapa perusahaan membuat sejumlah daerah atau negara sebagai penyanggah.

Hal tersebut menjadikan awal dari terbentuknya perusahaan multinasional, karena tidak perlu lagi mengandalkan satu daerah untuk memenuhi kebutuhan produksi namun dapat mengandalkan beberapa negara lain.

Semenjak berakhirnya perang dunia ke dua, perusahaan multinasional menjadi semakin penting perannya.

Dimulai ketika Amerika Serikat menjalankan perusahaannya ke berbagai negara di dunia seperti Eropa, Jepang, dan Australia.

Lalu semenjak tahun 1960-an, perusahaan di Eropa, Jepang, Australia dan beberapa negara maju lainnya mulai mengikuti Amerika Serikat dengan menjalankan perusahaannya ke berbagai negara berkembang seperti di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Ciri-ciri Perusahaan Multinasional

Ciri-ciri dari perusahaan multinasional, yaitu:

  • Mempunyai anak perusahaan di luar negeri.
  • Kegiatan perolehan pendapatan perusahaan dapat melampaui batas-batas negara.
  • Membutuhkan teknologi informasi dan modal yang kuat agar dapat menjalankan bisnisnya di berbagai negara.
  • Memiliki pengembangan sistem manajemen dan distribusi yang dapat melintasi batas negara terutama dalam modal ventura.
  • Usaha yang dijalankan biasanya perusahaan manufaktur.
  • Memiliki visi dan strategi yang digunakan untuk produksi bersifat mendunia.
  • Memiliki karyawan dari warga negara setempat.
  • Memiliki misi kepentingan usaha yang berbeda-beda.
  • Memiliki modal dan kegiatan usaha yang besar dalam memasarkan produk.

Fungsi Perusahaan Multinasional

Fungsi dari perusahaan multinasional, yaitu:

Tujuan Perusahaan Multinasional

Tujuan dari perusahaan multinasional, yaitu:

  • Agar mendapatkan bahan produksi di negara lain.
  • Agar dapat memperoleh pangsa pasar baru
  • Agar mendapatkan investasi yang banyak sehingga biaya produksi dapat rendah.
  • Agar dapat menurunkan resiko produksi dan penjualan dengan mencari tempat baru di negara lain.
  • Agar dapat memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi serendah-rendahnya biaya produksi.
  • Agar memperoleh pendanaan dengan meminjam ke bank.
  • Agar dapat menghasilkan return semaksimal mungkin.
  • Agar mendapatkan penguatan struktur perusahaan dengan melayani pasar luar negeri.
  • Agar dapat menjadi entitas yang kuat dengan memanfaatkan pengetahuan dari perusahaan di negara lain.

Bentuk-bentuk Perusahaan Multinasional

Bentuk-bentuk dari perusahaan multinasional, yaitu:

1. Multinational Producting Enterprise

Multinational Producting Enterprise merupakan bentuk perusahaan multinasional yang berfokus di bidang produksi.

Dimana bentuk perusahaan multinasional ini memiliki dan dapat mengontrol berbagai fasilitas produksi di beberapa negara.

2. Multinational Trade Enterprise

Multinational Trade Enterprise merupakan bentuk perusahaan multinasional yang berfokus dibidang perdagangan.

Dimana perusahaan multinasional dengan bentuk ini bergerak dengan menjual barang yang di produksi didalam negeri secara langsung kepada perusahaan di negeri lain.

3. Multinational Internationally Owned Enterprise

Multinational Internationally Owned Enterprise merupakan bentuk perusahaan yang lebih mengarah kepada kepemilikan usaha dari perusahaan pusat dan menyebarluaskan ke cabang-cabang produksi perusahaan di negara lain.

4. Mutinational (Financial) Controlled Enterprise

Mutinational (Financial) Controlled Enterprise merupakan bentuk perusahaan multinasional yang berfokus pada permodalan atau pembiayaan, dimana kegiatan perusahaannya diawasi oleh berbagai negara.

Contoh Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional Indonesia

Contoh perusahaan multinasional yang berasal dari Indonesia, yaitu:

1. Martha Tilaar Group

Martha Tilaar Group merupakan perusahaan multinasional yang telah berhasil memasuki di sepuluh negara Asia Pasifik.

Awalnya Martha Tilaar Group didirikan oleh Dr. Martha Tilaar dengan mengandalkan bahan-bahan alami asli Indonesia.

Hal tersebutlah yang menjadikan ciri khas dari Martha Tilaar Group sehingga dapat bersaing di pasar global.

2. SidoMuncul

SidoMuncul merupakan perusahaan multinasional yang berawal dari indrusti jamu rumahan.

Saat ini, SidoMuncul telah berhasil memasuki pasar ASEAN, Hongkong, Timur Tengah hingga negara di Afrika.

3. Polygon

Polygon merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi sepeda. Sepeda Polygon sangat populer bagi masyarakat indonesia dan telah mampu menembus pasar global.

Polygon berhasil menembus pasar global hingga 62 negara di seluruh dunia.

Bahkan di beberapa negara khususnya di German dan Perancis hampur memiliki 50 toko yang menjual sepeda Polygon.

4. Indofood

Indofood merupakan perusahaan multinasional yang memiliki berbagai macam jenis makanan. Salah satu jenis makanan terkenal Indofood, yaitu indomie.

Indomie sangat terkenal diseluruh dunia, membuat banyak pabrik Indofood yang beroperasi di seluruh dunia, seperti di Kenya, Arab ataupun Nigeria.

5. Semen Indonesia

Semen Indonesia merupakan perusahaan multinasional pertama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Semen Indonesia berhasil memasuki pasar ASEAN dan Asia Selatan dan mengakusisi perusahaan asing.

6. Garuda Food

Garuda Food merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi makanan ringan.

Makanan ringan dari Garuda Food dapat dijumpai di berbagai macam negara di dunia.

Garuda food dapat menembus pasar global dan mengakusisi perusahaan asing seperti pabrik gula Fuhua Jingjiang Yonghe.

7. Freeport Indonesia

Freeport Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang tambang dan ekplorasi bahan yang mengandung tembaga, perak dan emas.

Freeport Indonesia memiliki wilayah operasi yang berada di dunia, bahkan ketenaran dimata dunia tidak perlu diragukan lagi.

8. Unilever Indonesia

Unilever Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi hampir semua produk rumah tangga.

Unilever Indonesia memiliki banyak kantor cabang dan manajemen diseluruh dunia.

Perusahaan Multinasional Luar Negeri

Contoh dari perusahaan multinasional yang berasal dari luar negeri, yaitu:

1. Google

Google merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat dengan khusus membuat produk internet.

Produk internet tersebut berupa mesin pencari, periklanan daring dan perangkat lunak yang berhasil mengoperasikannya di seluruh dunia.

2. Nestle

Nestle merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Swiss yang bergerak dibidang makanan dan minuman.

Makanan dan minuman yang diproduksi nestle umumnya memiliki ciri khas berbahan dasar cokelat.

3. Samsung

Samsung merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari korea yang bergerak dibidang elektronik.

Elektronik yang diproduksi oleh samsung umumnya elektronik kebutuhan rumah tangga, seperti smartphone, televisi, mesin cuci, AC dan produk elektronik kebutuhan rumah tangga lainnya.

4. KFC

KFC atau Kentucky Fried Chicken merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika Serikat yang bergerak dibidang makanan.

Makanan produksi KFC yang paling populer yaitu ayam gorengnya yang pertama kali diciptakan oleh Col. Harland Sanders. Di Indonesia, KFC pertama kali masuk pada tahun 1979.

5. Honda

Honda merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari jepang yang bergerak dibidang otomotif.

Otomotif yang diproduksi oleh honda seperti sepeda motor, mobil, kapal dan sejumlah mesin industri.

6. Levi

Levi merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Italia yang memproduksi celana jeans.

Awalnya celana levi digunakan oleh angkatan laut, namun saat ini pemasarannya telah sampai ke berbagai belahan dunia.

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Multinasional

Kelebihan dan kekurangan perusahaan multinasional, yaitu:

Kelebihan perusahaan multinasional

  • Dapat menambah devisa negara dengan penanaman modal dibidang ekspor.
  • Dapat mengurangi kebutuhan devisa pada kegiatan import di sektor industri.
  • Dapat memodernisir industri.
  • Dapat ikut serta dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
  • Dapat meningkatkan penghasilan rakyat.
  • Dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Dapat menciptakan lowongan kerja.
  • Dapat mendukung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kekurangan perusahaan multinasional

  • Keuntungan akan diberikan kepada pemegang saham dengan mengalihkan keuntungan ke luar negeri.
  • Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi disuatu negara.
  • Sering menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar terhindar dari pajak.
  • Dapat menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
  • Dapat menciptakan terjadinya ketidakstabilan ekonomi.
  • Dapat menghambat pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
  • Memiliki kualitas kesehatan dan keselamatan pekerja yang rendah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn