Bahasa Indonesia

16 Contoh Puisi Lama Mantra dalam Kesusasteraan Indonesia

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puisi mantra merupakan puisi lama yang umumnya karya sastra ini punya unsur mistis, seperti doa. Mantra merupakan salah satu sastra lisan yang banyak memuat nilai-nilai luhur dan budaya yang tinggi. Mantra merupakan sebuah puisi lama yang diturunkan secara lisan dari mulut ke mulut.

Dalam mantra juga mengandung makna yang sangat erat hubungannya dengan hal-hal gaib dan mistis. Mantra juga merupakan sebuah sastra lisan yang dikenal oleh masyarakat Dayak Kantuk yang memiliki kekuatan gaib (Yuliana, dkk).

Dalam penelitian Edi Suwatno (2017), menjelaskan ada beberapa contoh puisi lama mantra yaitu berikut penjelasannya.

Contoh 1 :

  • Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ada angin tidak angin

Ada guntur tidak guntur

Ada langit tidak langit

Ada awan tidak awan

Ayo naik ke awan-awan

Tidaklah kalau mau

Ada yang berani

Ada angin milik Allah

Ayo angin dipegang Muhammad sebagai musim

Allah

Berkat tiada Tuhan, melainkan Allah Muhammad utusan Allah

Contoh 2 :

  • Sepi Saupi

Sepisau luka sepisau duri

Sepikul dosa sepukau sepi

Sepisau duku sepisau diri

Sepisau sepi sepisau nyanyi

Sepisaupa sepisaupi

Sepisapanya sepikau sepi

Sepisaupa sepisaupi

Sepikul dari keranjang duri

Sepisaupa sepisaupi

Sepisaup sepisaupi

Sepisaupa sepisaupi

Sampai pisaunya ke dalam nyanyi

Contoh 3 :

  • Roh mari, rahan mari,

Semangat mari, marilah engkau semuanya.

Mari jangan engkau jauh semangat,

Tegar besi, tegar semangat,

Jangan kau singgah di rumah tangga orang.

Jangan kau singgah di bulan,

Jangan kau singgah di lautan.

Jangan kau singgah di kayu besar.

Jangan kau singgah di tempat penjuru.

Tetap kau tinggal di anggotaku.

Contoh 4 :

  • Riang-riang ali pakulun

Riang-riang ari bujangga

Asal aku anak raja, asal aku anak ratu

Aku ini hendak berbini

Diminta pengikat emas sebaki

Lamun pecah riak di mulut

Lamun pecah riak di bibir

Sudah ada emas sebaki

Sudah ada duit sepantang

Contoh 5 :

  • Roh mari, rahan mari

Semangat mari, marilah engkau semuanya.

Mari, jangan engkau jauh semangat,

Tegar besi, tegar semangatku.

Pulang kau semangat tujuh ke tujuh.

Jangan kau pergi dari daku.

Jangan kau singgah di rumah tangga orang.

Jangan kau singgah di hutan.

Jangan kau singgah di lautan.

Jangan kau singgah di kayu besar.

Contoh 6 :

  • Dengan nama Allah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Tuhan yang mengetahui sebenarnya

Demi pena apa yang mereka tuliskan

Kalau diizinkan Allah ia hilang rasa sakit

Ia turun

Berkat tiada Tuhan, melainkan Allah Muhammad Pesuruh Allah

Contoh 7 :

  • Allahuma shalli ala sayyidina Muhammad

Huu

Aku tahu asal ulat

Ulat gading, ulat semuling

Jangan engkau mencoba menyiksa

Jangan engkau mencoba menyiksa

Engkau dihukum Tuhanku

Subhanallah

Menurut Muhammad Natsir dalam penelitiannya menyebutkan ada dua contoh mantra yaitu sebagai berikut.

Contoh 8 :

  • Hei si ama kuning

Si ama gila

Si ama kasih sayang

Aku nak mintamu kasih sayang kepada aku

Kalau kau tak kasih sayang kepada aku

Durhakalah kau kepada Allah

Hei jin putih sejati tunggul

Aku tersengkang bulu romamu

Aku hendak minta kau menyampaikan kehendaku

Kelak-kelak aku menyampaikan kehendakmu

Kalaupun tak menyampaikan kehendaku

Durhakalah kau kepada Allah

Sidi guru sidilah aku

Sidi berkat kata

Lai laha illa ‘llah, Muhammadar Rasulullah

Contoh 9 :

  • Arjuna si rambut tuwa

Djibrail kang pinundut

Punduteun sukma si…

Allah kang wewenang

Nabi nu ngingkeun

Nurullah nunampanan

Nur putih bersambung ti bapa

Nur kuning bersambung ti ibu

Tjaringin majang di buruan

Purwa pangeran

Nja aing nu boga asihan si semar putih

Penembahan saserea

Mangka welas mangka asih ke badan awaking

Menurut Ratna Sumarni (2017), menjelaskan ada beberapa contoh mantra yaitu sebagai berikut.

Contoh 10 :

  • Assalamualaikum putri setulung bersar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sedap gading

Akan membasuh mukamu

Contoh 11 :

  • Bismillahirrohmanirrohim

Hai besi bangunglah kau si rajabesi

Yang bernama si ganda bisa

Engkau duduk di kepala jantungku

Bersandar di tiang arasy

Kuminta tinggalkan insanku

Kuminta rendah insan sekalian

Berkat aku memakai wujud kodrat

Sayyidina Ali

Bujur lalu melintang patah

Lalu juga kehendak Allah

Berkat Lailahailallah

Muhammadurrosulullah

Contoh 12 :

  • Sihir lontar pinang lontar

Terletak di ujung bumi

Setan buta jembalang buta

Akan sapa tak berbunyi

Contoh 13 :

  • Jampi Dukun Betawi

Suara adzan dibisikkan ke telinga si bayi

Bismillah…

Mate jangan seliat-liatnya

Kuping jangan sedenger-dengernye

Lidah jangan sengomong-ngomongnye.

Mulut jangan semakan-makannye.

Muke jangan semerengut-merengutnye.

Bibir jangan sedower-dowernye.

Perut jangan sebuncit-buncitnye.

Jidat jangan selicin-licinnye.

Pale jangan sebotak-botaknye.

Tangan jangan sepegang-pegangnye.

Kaki jangan sejalan-jalannye.

Kulit jangan sebuduk-buduknye.

InsyyaAllah… Wabarakallah…

Nangis jangan sejadi-jadinye

Marah jangan sengamuk-ngamuknye

Otak jangan selupe-lupenye.

Hati jangan sekosong-kosongnye.

Darah jangan sekotor-kotornye.

Contoh 14 :

  • Bismillahirrohmanirrohim

Poli terpoli

Besi meluka

Besi menangkal

Coba besi merusakkan

Engkau durhaka kepada Allah

Coba engkau binasakan daging

Engkau durhaka kepada Allah

Tertutup terkunci

Tertanggal pakai

Berkat doa “la haula walaa quwwata illa billahil’aliyyil azhiim

Contoh 15 :

  • Bismillahirrohmanirrohim

Jong sengkang kemudi sengkang

Tarik layar kembang sena

Urat yang kendur sudah kutegang

Urat yang putus sudah kusambung

Teguh Allah, tegang Muhammad

Sendi anggota baginda Ali

Tulang gajah, tulang mina

Ketiga dengan tulang angsa

Patah tulang berganti sendi

Badan jangan rusak binasa

Berkat sidi kepada guru

Sidi menjadi kepada aku

La llaaha llallah, Muhammadur Rasulullah

Contoh 16 :

  • Assalamualaikum putri satalung besar

Yang beralun bersilir semayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu