Toleransi dalam sosiologi dapat diartikan sebagai hidup yang memiliki variasi. Dimana banyak keragaman yang dimiliki oleh suatu kelompok atau individu. Bahkan dalam keluarga yang sama, seseorang dapat menemukan keragaman tersebut. Keanekaragaman dapat terjadi karena adanya perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya.
Secara umum, toleransi merupakan perilaku manusia yang ditujukan untuk menghargai serta menghormati perbedaan yang ada. Baik antar individu maupun antar kelompok. Adanya sikap tersebut dalam diri seseorang dapat menimbulkan perasaan tenteram, aman, dan nyaman pada kehidupan sosial.
Selain itu, sikap ini juga memungkinkan untuk mempelajari keindahan perbedaan dalam hidup ini. Tentunya dengan adanya sikap ini di kalangan masyarakat dapat mengurangi adanya perpecahan, peperangan, dan permusuhan antar individu maupun antar kelompok.
Tentu kita juga menyadari bahwa di manapun selalu ada perbedaan. Baik itu suku, ras, agama dan lain sebagainya. Namun, di balik perbedaan tersebut, jika kita dapat memupuk sikap toleransi maka dapat memberikan pengaruh yang sangat positif bagi diri kita pribadi maupun bagi orang lain.
Manusia sebagai salah satu makhluk sosial wajib memiliki rasa toleransi, hal ini dibutuhkan agar manusia dapat hidup saling berdampingan antara satu dan yang lainnya. Maka dari itu hal ini merupakan sikap yang penting untuk diterapkan pada kegiatan atau kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, toleransi juga memiliki unsur yang mana akan membuat seseorang mampu memahami dan menghargai perbedaan dalam hidupnya. Beberapa faktor yang ada dalam sikap toleransi sebagai berikut:
Dalam unsur ini dijelaskan bahwa setiap individu berhak untuk memeluk suatu agama tanpa ada paksaan dari siapapun. Kebebasan beragama juga mencakup ibadah dan ketaatan agama masing-masing.
Di Indonesia sendiri, toleransi juga diabadikan dalam UUD 1945. Toleransi dapat digunakan untuk menghormati seseorang dalam suatu lingkungan atau dalam suatu organisasi dan berhak untuk menerima dan meyakini agama yang berbeda-beda.
Adanya toleransi juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa individu tidak mendiskriminasi orang lain meskipun berbeda keyakinan.
Kebebasan dan kemerdekaan merupakan kemampuan setiap individu untuk bertindak sesuai dengan keinginan pribadinya. Pada dasarnya setiap manusia berhak untuk bebas bertindak serta menyampaikan pendapatnya.
Setiap orang memiliki hak yang sama dalam bertindak, maka dari itu hak asasi harus diakui, dihormati dan dijunjung tinggi. Apa bila hak asasi ini tidak dihormati maka akan terjadi penindasan dan selalu terjadi bagi setiap individu.
Terdapat berbagai jenis toleransi yang telah disesuaikan dengan kaidah yang ada, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Toleransi Dalam Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan dari Negara Indonesia, kata Bhinneka menggambarkan keragaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjelaskan bahwa meskipun berbeda-beda namun kita tetap satu yaitu sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semboyan ini menghubungkan toleransi negara majemuk. Di mana sebagai manusia atau individu yang menjunjung tinggi sikap toleransi harus mengembangkan sikap dan perilaku yang menghargai perbedaan yang ada.
Adapun beberapa contoh toleransi dalam Bhinneka Tunggal Ika:
2. Toleransi Keberagaman Suku
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak suku, dan budaya yang berbeda dan tersebar di beberapa daerah.
Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, warga negara harus saling menghormati dan menghargai perbedaan budaya yang dimiliki antar satu kelompok dan kelompok lainnya
Berikut merupakan contoh toleransi pada keberagaman suku:
3. Toleransi dalam Beragama
Seperti yang tertulis pada sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Yang artinya Indonesia merupakan negara yang suci, dimana warganya menganut suatu agama atau kepercayaan yang berbeda-beda.
Maka itu sebagai Negara besar yang masyarakatnya terdiri dari berbagai agama kita harus memiliki sikap toleransi, tanpa adanya toleransi beragama, akan terjadi diskriminasi, kekerasan dan konflik antar umat beragama.
Adapun contoh-contoh toleransi dalam beragama:
4. Toleransi dalam Sosial dan Budaya
Indonesia memiliki berbagai keragaman sosial dan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Keanekaragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi.
Contohnya dengan mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia dan menghargai perbedaan budaya.
Contoh toleransi dalam sosial dan budaya:
Dengan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa toleransi menjadi salah satu sikap terpenting yang wajib dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama yang berbeda. Dengan adanya toleransi maka akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram.