Biologi

8 Contoh Tumbuhan Tunas Adventif

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tunas adventif merupakan salah satu cara berkembang biak secara vegetatif. Tunas adalah area tumbuhan yang biasanya tumbuh di samping tanaman induknya. Letaknya yang berdekatan, nantinya akan membuat tanaman induk dengan tunas ini membentuk rumpun. Terkadang ada tunas yang tumbuh di tepi daun atau akar.

Tunas adventif adalah jenis tunas yang tidak berkembang di bagian pangkal batang ataupun ketik daun. Tunas adventif termasuk salah satu cara berkembang biak tumbuhan secara vegetatif. Dari tunas adventif inilah individu baru akan tumbuh. Tunas adventif ini bisa dikatakan sebagai tunas liar dan tidak semua tumbuhan memiliki tunas adventif.

Meskipun sebagai tunas liar, dari tunas ini bisa tumbuh tanaman baru. Bahkan tunas adventif ini bisa dijadikan sebagai alat pertumbuhan secara buatan. Berikut ini beberapa contoh tanaman yang cocok yang menggunakan tunas adventif sebagai alat berkembang biak.

1. Cocok Bebek

Cocok bebek termasuk jenis tumbuhan yang memiliki tunas adventif. Cocor bebek adalah salah satu jenis tanaman hias. Cocok bebek adalah tanaman yang berkembang biak dengan mengandalkan bagian daunnya. Ketika hendak menanam tanaman cocor bebek ini, hanya perlu meletakkan daun tanaman di atas tanah. Dari daun inilah nantinya akan tumbuh akar dan tanaman baru.

Tunas pada tanaman cocor bebek umumnya akan muncul dari daerah daun yang produktif atau daun yang saling berkaitan dengan akar. Untuk dapat mengembangkan tanaman cocor bebek begitu mudah dilakukan.

Caranya dengan mengambil tunas dari daerah daun. Namun, saat mengambil tunas ini perlu dilakukan secara hati-hati. Setelah tunas terambil baru dipindahkan ke media tumbuh yang cocok. Untuk dapat tumbuh dengan baik, tunas ini perlu dilakukan perawatan.

2. Lidah Buaya

Tunas adventif berkembang di tanaman yang satu ini yakni lidah buaya. Lidah buaya memiliki nama latin yakin aloevera biasanya cenderung tumbuh di tempat yang kering. Tanaman yang satu ini memiliki usia hidup yang cukup lama. Lidah buaya dan anaknya dapat bertahan selama bertahun-tahun. Tanaman lidah buaya ini banyak sekali digunakan untuk keperluan kosmetik dan kesehatan.

Lidah buaya mempunyai tunas yang terletak di pangkal tanaman. Bagian ini nantinya akan dipotong sehingga menjadi tanaman baru. Tanaman baru ini akan memiliki kesamaan dengan tanaman induknya. Hal inilah yang menjadi keuntungan dari cara berkembang biak dengan tunas adventif. Pada tunas terdapat hormon yang dapat mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel.

3. Cemara

Cemara merupakan salah satu jenis tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif. Pohon Cemara dapat tumbuh dengan cara tunas yang merupakan bagian dari pohon induknya. Bisa juga pohon ini berkembang setelah induknya jatuh ke tanah.

Pertumbuhan tunas tanaman ini tergolong cepat di bagian daun. Namun, untuk sampai ke tahap dewasa membutuhkan waktu yang lama. Pohon Cemara ini memiliki bentuk daun yang runcing dan ramping. Pohon Cemara memiliki banyak jenis seperti Cemara kipas, Cemara pensil, Cemara Norfolk dan lainnya.

Pohon Cemara ternyata memiliki kegunaan untuk melindungi lingkungan. Salah satunya yakni untuk melindungi tanaman lain dari terpaan angin. Biasanya pohon Cemara ini tumbuh di daerah pegunungan. Tumbuhan muda pada pohon Cemara akan muncul dari bagian akar.

Bunga betina yang berguguran menandakan bahwa biji Cemara sudah matang dan jatuh ke alas. Biji Cemara ini bisa dijadikan sebagai bibit untuk menanam kembali pohon Cemara. Selain dapat berkembang biak dengan tunas adventif, pohon Cemara juga dapat dilakukan dengan stek.

4. Eceng Gondok

Eceng Gondok adalah tanaman yang hidup di air dan memiliki tunas adventif. Keberadaan eceng gondok sebenarnya lebih banyak merugikan karena termasuk gulma air. Tanaman eceng gondok akan tumbuh menutupi permukaan air sehingga disebut merusak lingkungan. Meskipun begitu, tanaman ini memiliki beberapa keuntungan.

Di mana tanaman ini dapat menyerap sinar matahari sehingga bermanfaat bagi proses fotosintesis. Selain itu, eceng gondok juga dapat menjadi penyedia oksigen. Hal ini dikarenakan pada akar, batang serta daun eceng gondok memiliki lapisan yang peka. Oleh karena itu, sekalipun dalam kedalaman yang cukup ekstrem, masih bisa menyerap cahaya matahari.

Tunas pada eceng gondok terdapat pada bagian akar yang merubah batangnya. Bagian batang ini nantinya akan tumbuh ke samping. Di mana akan tumbuh ruas pada bagian batangnya. Ruas ini nantinya yang akan menjadi tempat tumbuh tanaman eceng gondok baru.

Daun eceng gondok memiliki bentuk seperti telur dan pada bagian pangkal daunnya berbentuk tumpul yang cenderung bulat. Pada bagian permukaan daunnya terdapat banyak stomata serta memilikinya tulang daunnya yang bengkok.

Adapun jenis akar pada tanaman air ini adalah akar serabut. Di mana akar ini dapat menyatukan lumpur yang berada di dalam air. Nantinya pada bulu-bulu akar, lumpur tersebut akan melekat.

6. Nangka

Nangka termasuk tanaman yang banyak ditemui di Indonesia. Ternyata tanaman yang satu ini memiliki tunas adventif. Nangka merupakan bagian dari famili moraceae. Struktur buah pada tanaman nangka yakni berbentuk ganda. Biji tunggal pada tanaman ini akan dibungkus oleh white Aril yang melindungi bagian endosperm berwarna coklat tipis. Bagian kotiledon ini kaya akan protein yang tinggi dan Pati.

Tunas pada tanaman nangka angka muncul di bagian utama atau rantingnya. Di mana ranting atau bagian utama ini akan menjadi media tumbuh bagi tanaman baru. Bagian ini dapat digunakan untuk pertumbuhan secara vegetatif buatan. Oleh karena itu, bagian ini akan dipotong yang kemudian dikembangkan menjadi tanaman baru.

Bunga jantan ini memiliki bentuk gelondong dan berwarna hijau tua. Babal atau bunga nangka ini setelah berusia matang maka akan membusuk dan berwarna hitam. Nantinya bunga nangka ini akan jatuh dari pohon. Sementara itu, bunga betina dalam berpasangan berbentuk lonjong dan berwarna hijau tua.

6. Kesemek

Kesemek merupakan tanaman yang memiliki tinggi sekitar 6 hingga 8 meter. Tanaman ini melakukan cara berkembang biak dengan tunas adventif. Daun kesemek memiliki warna seperti daun pada umumnya yakni hijau dengan bentuk lonjong.

Tunas adventif pada tanaman kesemek berada di ketiak daun. Bagian tunas ini akan menjadi media tumbuh bagi tanaman baru. Bagian ini akan dipotong kemudian dimanfaatkan untuk pertumbuhan dengan bantuan manusia.

Setelah muncul bagian tunas, akan dipindahkan ke media tumbuh yang baru sehingga terpisah dari induknya. Jenis daun kesemek adalah daun tinggal yang berseling. Pada ketika daun akan tumbu bunga kesemek yang berbentuk tunggal.

Adapun bentuk buah kesemek adalah bulat dengan diameter sekitar 6 cm. Ketika daun kesemek tua akan berubah warna menjadi kuning. Bisa juga pohon kesemek yang minimal telah berbuah. Dengan begitu, dapat dipastikan pohon induk memiliki kualitas yang baik dan nantinya tanaman baru ini juga akan memiliki kualitas yang sama dengan induknya.

Biasanya tunas yang dapat digunakan adalah yang nampak calon bunga atau daun yang sudah berbentuk seperti kuncup. Bagian ini nantinya akan dipindahkan ke media tumbuh yang cocok.

7. Sukun

Sukun dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara tunas adventif. Dari bagian akar yang dekat dengan permukaan tanah, tunas akan muncul. Nantinya tunas ini akan dikembangbiakkan kembali dengan menanamkan tunas di media tumbuh yang sesuai.

Untuk mengembangkan sukun, tidak jauh berbeda dengan proses perkembangbiakan tanaman tunas lainnya. Namun, proses dari tunas menjadi tanaman dewasa akan sedikit berbeda. Untuk tanaman sukun dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk bisa dipanen buahnya.

Pohon sukun memiliki kesamaan dengan pohon pisang. Sebab, tunas pada pohon sukun ini terletak di bagian akar induknya dan dapat merambat sehingga tumbuh tanaman baru. Sukun merupakan buah yang tidak memiliki biji dengan teksturnya yang empuk. Oleh karena itu, ketika sukun ini digoreng maka akan nampak tekstur daging sukun yang lembut seperti halnya roti.

8. Pohon Pisang

Pohon pisang adalah tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Hal ini dikarenakan pohon pisang ini dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Ternyata tanaman yang satu ini berkembang dengan cara tunas. Tunas pada pohon pisang tergolong sebagai tunas adventif.

Tunas pada pohon pisang dapat dengan mudah ditemukan yakni terletak di dekat akar induknya. Tunas ini nantinya akan terus berkembang dan menjadi tanaman yang baru. Pohon pisang mempunyai batang pohon yang lunak dan tidak adanya kayu sehingga dikategorikan sebagai tanaman terna.

Ada banyak jenis pohon pisang yang berkembang di Indonesia. Pertumbuhan tunas pohon pisang diawali dengan tumbuhnya kuncup di daerah pohon induk. Semakin lama kuncup ini akan berkembang menjadi pohon pisang dewasa.

Faktor pembentukan tunas pohon pisang dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan letak jaringan tumbuhan. Jaringan meristem adalah jaringan yang berperan aktif dalam pembentukan tunas. Pada pohon pisang yang normal, tunas akan tumbuh dari bagian ujung pohon.