Sosiologi

2 Dampak Perubahan Sosial Terhadap Hubungan Antar Individu dan Kelompok yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada awal tahun 2020, dunia dilanda pandemi COVID-19 yang mulanya ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Masyarakat yang terbiasa hidup berdampingan dan berinterksi secara langsung, terpaksa harus mengisolasi diri dari dunia luar serta wajib mematuhi protokol kesehatan. Semua itu dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus.

Dengan adanya pandemi ini, masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Indonesia mengalami perubahan sosial yang cepat dan tidak dikehendaki. Anggota masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai dinamika yang terjadi.

Pandemi COVID-19 membawa perubahan hampir di segala aspek kehidupan masyarakat. Contohnya di bidang pendidikan, sebelum adanya pandemi proses pembelajaran dilakukan secara langsung di kelas. Namun, setelah adanya pandemi, proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring (jarak jauh) dengan menggunakan bantuan alat telekomunikasi seperti ponsel dan laptop.

Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.  Kingsley Davis juga berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan sebagainya.

Perubahan sosial juga membawa dampak bagi perubahan perilaku dan tindakan individu maupun kelompok. Tidak hanya itu, perubahan sosial juga berakibat pada perubahan hubungan antarindividu dan antarkelompok.

Berikut adalah dua bentuk perubahan hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.

1. Perubahan Personal

Perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan peran dan perilaku individu. Perubahan personal bersifat bertahap, sehingga tidak banyak unsur baru yang masuk maupun unsur-unsur yang hilang dari dalam diri individu. 

Perubahan personal bersinggungan dengan berbagai perubahan seperti tugas, peran, dan status yang ada dalam masyarakat.

Contohnya, perubahan status dan peran perempuan dalam kehidupan sosial dan keluarga. Perempuan pada awalnya hanya memiliki kewajiban dan tugas utama di sektor domestik (rumah tangga), seperti mengasuh anak, memasak, serta membersihkan rumah.

Namun, di era modern seperti saat ini, perempuan mulai bangkit dan memiliki peran penting di sektor publik sebagaimana laki-laki. Perempuan dapat bekerja di luar rumah dan mempunyai karir yang cemerlang.

Contoh tersebut memperlihatkan bahwa telah terjadi perubahan dalam struktur lembaga keluarga. Misalnya, peran pengasuhan anak dan pekerjaan rumah lainnya dapat beralih dari istri ke suami atau dapat dikerjakan bersama.

2. Perubahan Struktur Sosial

Struktur sosial merupakan pola perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang / terus-menerus sehingga membentuk suatu kebiasaan. Pola perilaku tersebut mendorong terciptanya hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat. Struktur sosial memiliki sifat yang dinamis yakni dapat berubah selaras dengan situasi dan perkembangan di masyarakat.

Contoh perubahan struktur sosial yang sangat nyata dialami oleh masyarakat yakni ketika pandemi COVID-19 berlangsung. Berbagai perubahanpun terjadi, seperti beralihnya sistem belajar yang sebelumnya berlangsung di kelas, kini diwajibkan beralih ke pembelajaran jarak jauh menggunakan (PPJ) menggunakan bantuan alat telekomunikasi dan aplikasi yang terkoneksi secara langsung.

Di Indonesia, perubahan sistem belajar tersebut ditetapkan secara resmi oleh Kemendikbud melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Pada awalnya banyak pihak yang menentang kebijakan ini, dikarenakan kurangnya persiapan dan pengetahuan tentang teknologi yang digunakan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu semua pihak dapat merealisasikan kebijakan tersebut dengan baik.