Geografi

5 Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi bagi Kota dan Desa

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah sudah tahu mengenari urbanisasi? Urbanisasi adalah perpindahan yang dilakukan oleh penduduk, desa ke kota. Mengapa begitu? Karena kondisi penduduk di desa mengalami ketertinggalan dan kota sudah berkembang begitu pesat, maka dari itu terjadi perpindahan.

Adanya urbanisasi di kalangan masyarakat membawa banyak perubahan, baik untuk penduduk kota dan desa. Sudah tahu belum dengan dampak urbanisasi? Berikut ini list dampak adanya urbanisasi di Indonesia.

Dampak Positif

  • Peningkatan Kesehjateraan

Penduduk desa yang mengalami perpindahan ke kota membawa dampak positif. Urbanisasi bagi penduduk desa mempunyai capaian; pemenuhan kebutuhan dalam hidup sehari-hari dan menerima informasi baru tentang kemajuan.

Dengan adanya urbanisasi, masyrakat desa mendapatkan kesehjateraan di kota. Bagaimana bisa? Karena di kota memiliki berbagai macam kemajuan, dari segi teknologi maupun pengetahuan. Sederhananya, menemukan apa yang tidak ditemukan di desa.

Penduduk desa yang berangkat ke kota biasanya mempelajari hal-hal baru dan berusaha untuk memajukan kondisi desa.

  • Meningkatkan Pembangunan Desa

Memahami dan merefleksikan kemajuan desa di kota, penduduk desa yang melakukan urbanisasi mampu meningkatkan kemampuan dalam pembangunan desa agar lebih maju. Pembangunan desa tidak jauh-jauh dari poin meningkatkan kesehjateraan masyarakat.

Permisalan, penduduk desa mempelajari tentang sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di kota. Pada saat kembali di kampung halaman, penduduk tersebut bisa mengintalasi panel surya karena di desa susahnya akses pasokan listrik.

Kepadatan penduduk desa mampu merusak prodktivitas, apalagi jika ada banyak masyarakat yang menganggur. Inilah salah satu langkah bagus adanya urbanisasi.

Urbanisasi mampu membawa penduduk ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Sehingga, secara signifikan wilayah desa tersebut berkurang angka penganggurannya.

Di kota ada banyak pekerjaan lowong yang membtuhkan tenaga kerja. Adanya urbanisasi mampu membawa dampak positif bagi kota.

Dengan adanya penduduk desa menuju kota mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi.

  • Peningkatan Kemajuan di Perkotaan

Adanya penduduk desa yang mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan kota, memberikan dampak positif lainnya.

Kondisi penduduk desa yang mampu memenuhi kualifikasi yang sesuai, keahlian khusus, dan etos kerja tinggi dapat meningkatkan kemajuan serta taraf hidup di perkotaan.  

Dampak Negatif

  • Lahan Kosong Berkurang

Penduduk desa yang pindah ke kota mampu meningkatkan kepadatan penduduk. Namun, kondisi di kota kurang mampu menampung penduduk yang semakin padat. Lahan di perkotaan sangatlah minim dan pertambahan penduduk membuat lahan kosong berkurang.

Dengan kurangnya lahan kosong, maka ruang terbuka yang ditumbuhi oleh tanaman berkurang. Tidak hanya itu, kondisi ini mengakibatkan terjadinya pembangunan pemukiman liar yang dilakukan oleh masyarakat di daerah perkotaan.

  • Meningkatkan Pencemaran

Bukanlah permasalahan apabila penduduk desa pergi ke kota untuk mengadu nasib dan mendapatkan pekerjaan baru karena kesesuaian kualifikasi.

Namun, sebagian penduduk desa yang datang ke kota tidak memiliki skills apapun. Dengan adanya kasus ini, sebagian penduduk tersebut kesusahan dalam mencari pekerjaan, pekerjaan yang sekiranya layak untuk kehidupan dimasa mendatang.

Ada beberapa penduduk desa yang tidak memiliki kualifikasi dan skills menjadi tukang becak, tukang sol sepatu, maupun pembantu rumah tangga. Melihat kondisi ini, tentu di dalamnya terdapat pencemaran dalam segi sosial maupun ekonomi.

  • Meningkatkan Tingkat Pencemaran

Adanya perpindahan penduduk desa ke kota dengan tujuan yang berbeda tentunya melakukan banyak aktivitas. Aktivitas tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat dan memberikan dampak bagi lingkungan karena melakukan pencemaran, baik disengaja atau tidak disengaja.

Dengan kondisi ini, perkotaan tidak lagi balanced terhadap keharmonisan lingkungan sekitar. Ada banyak hal yang timbul, entah karena permasalahan pencemaran udara, pencemaran bising, pencemaran tanah, dll.

Apalagi para penduduk desa yang berpindah ke kota membawa kendaraan pribadi, dapat dipastikan juga selain pencemaran yang dihasilkan tingkat kemacetan di kota semakin tinggi.

  • Penurunan Produktivitas Pertanian

Adanya urbanisasi memberikan dampak buruk bagi desa, salah satunya penurunan produktivitas pada sektor pertanian. Mengapa? Karena, tenaga muda yang banyak melakukan urbanisasi dan tentunya usia produktivitas di desa mengalami penipisan.

Di desa hanya tersisa penduduk dengan usia yang tidak produktif, tentunya hal ini akan berdampak terhadap pada sektor pertanian. Mengapa berdampak terhadap sektor pertanian? Hal ini disebabkan karena tidak adanya penerus yang mengurusi sektor pertanian.

Usia-usia tidak produktif sudah saatnya beristirahat dan digantikan oleh pemuda dengan usia produktif, namun pemuda tersebut banyak berpindah ke perkotaan untuk bekerja ataupun belajar.

Saat di kota, tentunya penduduk yang melakukan urbanisasi mengalami perubahan dari gaya hidup maupun gaya bicara. Perbedaan yang sangat jelas antara kota dan desa. Sebagian penduduk bisa saja terbawa arus di kota.

Ketika penduduk tersebut kembali ke desa ada perubahan yang berdampak negatif, bentuknya seperti krisis moral masyarakat. Budaya di kota, seperti seks bebas atau mengonsumsi minuman keras bisa terbawa masuk ke desa.

Bahkan, budaya yang berkaitan dengan perkotaan seperti berbahasa Inggris campur Indonesia mampu menghilangkan budaya berbahasa tradisional di desa.

Itulah dampak dari urbanisasi baik bagi desa maupun kota. Urbanisasi dari desa ke kota memberikan banyak perubahan.