Pertentangan / konflik merupakan suatu proses sosial ketika individu atau kelompok secara sadar maupun tidak sadar menentang pihak lain disertai dengan ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan tertentu. Pertentangan dapat menimbulkan berbagai akibat yang dapat dirasakan baik oleh anggota kelompok yang berkonflik hingga masyarakat luas.
Berikut adalah lima dampak terjadinya pertentangan beserta penjelasannya, yaitu:
- Meningkatnya Solidaritas In-group
Pertentangan dapat meningkatkan solidaritas antaranggota kelompok menjadi semakin kuat dan erat. Setiap anggota bersedia berkorban dan melakukan berbagai upaya demi menjaga keutuhan kelompok. - Retaknya Persatuan Kelompok
Pertentangan yang terjadi di antara anggota kelompok dapat menggoyahkan solidaritas dan persatuan dalam kelompok. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya perpecahan suatu kelompok sosial. - Perubahan Kepribadian Individu
Pertentangan atau konflik dapat menyebabkan perubahan pada kepribadian individu yang terlibat langsung di dalamnya. Selalu ada individu yang memiliki rasa simpati terhadap kedua belah pihak. Ada individu yang dapat bertahan menghadapi situasi konflik, tetapi banyak juga individu yang merasa tertekan sehingga memperburuk kondisi mentalnya. - Hancurnya Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa
Salah satu bentuk pertentangan yang terbesar, yaitu peperangan telah menyebabkan penderitaan dan kerugian bagi kedua belah pihak. Bentuk kerugian tersebut seperti hancurnya dan hilangnya harta benda, serta jatuhnya korban jiwa. - Akomodasi, Dominasi, dan Takluknya Salah Satu Pihak
Jika pihak-pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, maka akan timbul akomodasi, seperti timbulnya kompromi dan stalemate. Namun, jika kekuatan antarpihak yang bertentangan tidak seimbang, maka akan menyebabkan dominasi oleh salah satu pihak terhadap lawannya. Pihak yang didominasi berkedudukan sebagai pihak yang takluk terhadap kekuasaan pihak lawan secara terpaksa.