Daftar isi
Berkaitan dengan teknik pemisahan, di dalam ilmu Kimia ada dua teknik pemisahan yaitu ekstrasi dan dekantasi.
Pada artikel ini akan membahas seluk-beluk dekantasi, mulai dari pengertian hingga contohnya. Yuk, simak artikel ini sampai habis.
Apa itu Dekantasi?
Dekantasi adalah sebuah teknik pemisahan di dalam ilmu Kimia antara larutan dan padatan yang paling sederhana, yaitu dengan cara menuangkan cairan secara perlahan-lahan sampai menyisakan endapan di bagian dasar bejana.
Cara tersebut bisa dilakukan jika endapan mempunyai massa jenis dan ukuran partikel yang besar, sehingga bisa terpisah dengan baik cairannya.
Nah, apabila ukuran partikel dan massa jenisnya terbilang kecil, sehingga ada sebagian padatan yang melayang atau mengapung. Maka cara pemisahan tersebut disebut dengan penyaringan atau sentrifugasi.
Apa Tujuan Dekantasi?
Tujuan dari dekantasi adalah menghilangkan cairan dari residu atau endapan yang terbentuk, serta menghasilkan filtrat yang bersih.
Jika kamu ingin menghasilkan filtrat yang bersih, kamu perlu menyisakan sedikit di dalam wadah dan harus diberikan perlakuan untuk mencegah adanya endapan yang terbawa bersama larutan ke luar wadah tersebut.
Bagaimana Proses Pendahuluan Dekantasi?
Awal proses dekantasi yaitu biarkan sejenak campuran padatan yang tak larut di dalam cairan biarkan, sehingga campuran tersebut akan mengendap di bawah bejana. Lalu, cairan yang terpisah dari endapan tersebut pindahkan ke dalam bejana lain.
Alat penyaringan atau sentrifugasi mungkin bisa berguna dalam proses mendekantasi larutan. Jika ukuran partikel atau massa jenis yang ingin dipisahkan relatif kecil sampai sebagian padatan mengapung atau melayang.
Hasil dari penyaringan tersebut ialah menyebabkan pengendapan akan mengendap di bawah wadah. Jika endapan cukup kuat, endapan bisa menyatu dan menjadi kumpulan padat.
Lalu, filtrate yang bersih dapat diinginkan dengan mudah dikeluarkan, sebab endapan tersebut akan tetap berada dalam bentuk terkompresi.
Sama dengan apabila sebuah campuran cairan yang tidak saling larut bisa dipisahkan dengan cara teknik dekantasi. Contohnya adalah ekstrasi air dan minyak dari ikan mungkin bisa dipisahkan dengan teknik dekantasi untuk mendapatkan minyak tersebut.
Bagaimana Cara Pengaplikasian Teknik Dekantasi?
Teknik dekantasi sering digunakan untuk memurnikan cairan lewat pemisahannya dari suspense partikel tidak larut. Contohnya adalah anggur merah, yang mana anggur tersebut melalui proses dekantasai dari kristal kalium bitartrat.
Contoh lainnya adalah ingin mendapatkan air jernih dari air yang sudah berlumpur. Caranya yaitu membiarkan sejenak air berlumpur di dalam bejana sampai lumpur tersebut mengendap.
Lalu, dengan perlahan air yang jernih dari hasil proses dekantasi dipindahkan ke dalam bejana lain.
Contoh Dekantasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Krim susu
Banyak dari kita yang menikmati makanan berbahan dasar krim. Salah satunya adalah krim susu.
Untuk membuat krim susu, ada beberapa proses yang harus dilalui. Termasuk proses dekantasi. Dari sebagian besar teknik pemisahan berdasarkan dekantasi, gravitasi sangat berperan penting.
Metode sentrifugasi digunakan untuk mensimulasi gravitasi melalui percepatan. Susu yang hendak disaring dimasukkan ke dalam mesin sentrifugal yang besar di dalam wadah tertutup.
Setelah itu, susu mulai berputar dengan kecepatan yang sangat besar di dalam wadah dan mesin tersebut. Sehingga, susu dipecah menjadi susu skim dan krim.
Krim yang lebih ringan akan mengapung di atas susu skim dan bisa dipisahkan melalui proses dekantasi. Krim yang dipisah akan disentrifugasi untuk memisahkan susu mentega dengan mentega.
2. Cuka
Cuka berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi bagian dari makanan manusia selama ribuan tahun lamanya.
Biasanya, cuka mengandung asam asetat sebanyak 5-8% dan berbagai biji-bijian, buah-buahan atau bahan-bahan yang bisa difermentasi berfungsi untuk memberikan beberapa rasa pada cuka.
Selama proses pembuatan cuka yang terbuat dari bahan nabati menggunakan proses dekantasi agar bisa menghilangkan lemak yang lebih berat dari nabati.
3. Beras
Jika kamu mempunyai sebidang sawah dan berniat untuk panen padi untuk bisa langsung dimasak menjadi nasi, kamu membutuhkan proses dekantasi dalam hal menyuci beras.
Pasalnya, setelah panen dan pengolahan padi, beras harus bersih dari kotoran dan sekam sebelum dimasak serta disajikan.
Caranya yaitu bilas semangkuk beras dengan air, kemudian bersihkan secara menyeluruh hingga semua partikel kotoran yang lebih ringan bisa mengapung di atas air, sementara beras mengendap di bawah wadah.
Air yang tidak murni tadi bisa dipisahkan dengan proses dekantasi.
4. Fraksinasi darah
Sebagian dari kalian pasti pernah mendonorkan darah. Pernah tidak sih, berpikiran bagaimana proses mendonorkan darah kepada pasien yang lebih membutuhkan?
Ternyata di dalam proses tersebut membutuhkan proses dekantasi, lho! Pada umumnya, darah manusia terdapat beberapa bagian yang penting, seperti trombosit, sel darah merah dan trombosit.
Nah, saat kita mendonorkan darah secara utuh, darah tersebut dikirim ke laboratorium untuk dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian sel darah memiliki umur simpan, kegunaan medis dan kondisi penyimpanan tertentu.
Yang dimaksud dengan fraksinasi darah adalah proses memecah darah utuh untuk memisahkannya menjadi bagian sel darah tertentu.
Protein plasma dipisahkan menggunakan proses dekantasi dengan mesin sentrifuse. Pada mesin sentrifuse memutarkan darah utuh untuk memisahkan sel darah merah plasma dengan trombosit.
Saat darah dipisahkan, sel darah merah yang lebih berat akan tenggelam ke dasar wadah dan plasma cair akan naik, serta dipisahkan dengan perlahan melalui proses dekantasi.