Kimia

Desikator: Jenis, Fungsi dan Prinsip Kerja

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Desikator

Desikator merupakan salah satu alat yang digunakan dalam laboratorium. Desikator ini adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kadar air pada suatu sampel penelitian. Bentuk dari alat ini berupa wadah atau panci tertutup yang berbahan kaca borosilikat. Desikator juga merupakan alat berbobot yang dirancang untuk meminimalisir kontaminasi atau masuknya udara luar pada tabung desikator.

Desikator memiliki kandungan zat pengering yang terdiri dari kalsium klorida dan asam sulfat pekat yang berguna untuk mengeringkan berbagai zat atau menyimpan zat dalam kondisi kering. 

Umumnya desikator terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah dan bagian atas. Kedua bagian ini memiliki fungsi yang berbeda. Pada bagian bawah desikator terdapat silika gel yang berfungsi sebagai zat penguap air. Sedangkan bagian atas desikator merupakan tempat bahan yang akan dikeringkan. 

Bentuk dari desikator umumnya bulat atau kabinet. Desikator gaya bulat biasanya memiliki satu rak dan atasan sebagai penutup. Sedangkan desikator gaya kabinet cenderung memiliki aksesibilitas yang lebih mudah.

Jenis Desikator

Secara umum desikator terdiri dari dua jenis yaitu desikator biasa dan desikator vakum, namun dalam beberapa sumber mengatakan bahwa terdapat 4 jenis desikator

  • Desikator Vakum

Desikator vakum merupakan jenis desikator yang memiliki katup keran pada bagian atasnya. Katup keran pada bagian atas ini digunakan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam desikator melalui salurannya. 

Dengan pengeluaran udara yang terperangkap ini maka proses pengeringan bahan akan berjalan lebih maksimal. Dalam pengoperasiannya diperlukan mesin pompa vakum yang dapat dihubungkan pada katup keran.

  • Desikator Biasa

Berbeda dengan desikator vakum pada desikator biasa tidak dilengkapi dengan katup keran pada bagian atasnya. Melainkan hanya terdiri atas wadah, penutup dan silika gel saja. Pada jenis desikator ini membutuhkan pemantauan atau pengoperasian secara manual.

  • Automatic Desiccant Regeration

Jenis desikator ini memiliki kipas dan pemanas otomatis yang dapat mencegah adanya sanitasi berlebih. Seperti namanya jenis desikator otomatis ini tidak harus selalu dimonitor sehingga dapat lebih mudah untuk digunakan.

  • Gas Purge

Jenis desikator gas purge memberikan masukan gas inert yang stabil untuk mencapai kelembaban yang relative lebih cepat. Selain itu jenis desikator ini memiliki fitur bebas debu sehingga bahan yang akan dikeringkan akan lebih steril. 

Selain jenis desikator secara umum terdapat juga beberapa macam desikator yang dibedakan berdasarkan ukuran. Beberapa ukuran desikator yang tersedia antara lain dalam diameter 150 mm, 200 mm, 250 mm, dan 300 mm.

Fungsi Desikator

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa desikator memiliki fungsi untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan uji. Alat ini juga berfungsi untuk menghilangkan kristal dalam sampel eksperimen.

Dalam analisa pengujian kadar air desikator seringkali digunakan dengan bantuan silika gel yang terdapat di dalamnya. Silika gel ini berfungsi sebagai zat penguap yang dapat mengikat air pada bahan yang akan dikeringkan dengan alat ini.

Desikator juga memerankan fungsi desikasi yang mana menggunakan silika gel sebagai desikan. Silika gel merupakan salah satu jenis formula reagen yang dihasilkan melalui penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO2).

Sol natrium silikat dapat berubah menjadi padatan atau butiran yang bersifat tidak elastis karena mempunyai sifat dapat didehidrasi. Karena sifat inilah silika gel dimanfaatkan sebagai zat penyerap kelembaban pada desikator.

Selain fungsi yang sudah disebutkan desikator juga memiliki fungsi lain yaitu untuk menyimpan zat dalam keadaan kering. Bahan kering dapat disimpan dalam desikator untuk mempertahankan kelembaban bahan yang mungkin sensitif terhadap pengaruh udara lembab.

Jika bahan yang sudah kering terkena uap air maka kadar air di dalamnya akan otomatis meningkat kembali. Dengan demikian proses pengeringan harus dilakukan lagi dari awal dan akan memakan waktu yang cukup lama.

Prinsip Kerja Desikator

Prinsip kerja desikator yaitu dengan mengikat air yang ada pada bahan uji. Dengan bantuan silika gel yang terdapat pada bagian bawah desikator. Silika gel akan mengikat H2O pada sampel sampai akhirnya kadar air dalam sampel benar – benar hilang. 

Sampel yang sebelumnya memiliki kelembaban dan akan dikeringkan dalam desikator akan diikat kelembabannya oleh silika gel. Kemudian umumnya silika gel yang sudah mengikat air akan mengalami perubahan warna dan bentuk. Hal ini menandakan bahwa bahan sampel sudah berkurang kelembabannya.

Silika gel yang sudah digunakan sebaiknya dikeringkan di dalam oven dengan suhu 105 derajat celcius atau dapat diganti dengan silika gel yang baru agar proses pengeringan bahan dapat berjalan optimal.

Cara Menggunakan Desikator

Berikut cara menggunakan desikator dengan baik

  1. Buka tutup desikator dengan menggeser tutup bagian atasnya
  2. Letakkan bahan sampel yang akan dikeringkan ke dalam desikator
  3. Setelah bahan dimasukkan, tutup kembali desikator dengan menggesernya kembali
  4. Tunggu beberapa saat hingga bahan yang sudah dimasukkan tidak mengandung air. Hal ini ditandai dengan perubahan warna silika gel atau bahan yang terlihat mengering
  5. Buka kembali desikator untuk mengambil bahan yang sudah dikeringkan
  6. Jika ditimbang maka akan mendapatkan berat yang stabil (tidak terpengaruh oleh air)