Daftar isi
Doa adalah napas kehidupan bagi umat Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Kita mampu berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa.
Di dalam doa, kita dapat menyampaikan segala permohonan kita. Lebih dari itu, kita juga dapat mengucapkan rasa syukur dan kekaguman kita akan kuasa Allah dalam hidup kita.
Di dalam kehidupan pelayanan-Nya, Yesus pun mengajarkan kita untuk berdoa. Berkali-kali Yesus berdoa di dalam pelayanan-Nya. Namun, secara khusus, Yesus pernah mengajarkan bagaimana kita seharusnya berdoa.
Yesus mengajarkan cara berdoa yang benar kepada banyak orang dalam khotbah-Nya di bukit. Tidak hanya menjelaskan cara-Nya, Yesus juga menyebutkan contoh doa yang baik.
Doa tersebut dapat kita lihat di Alkitab dalam Matius 6:9-13. Doa tersebut kemudian kita kenal dengan doa Bapa Kami.
Karena Yesus sendiri yang mengajarkan, doa Bapa Kami sering menjadi acuan doa bagi gereja karena memiliki berbagai komponen yaitu mengakui kemahakuasaan Allah, merendahkan diri, meminta kehendak Allah, menaikkan permohonan, dan meminta ampun atas dosa.
Doa ini merupakan doa yang sempurna di hadapan Allah. Oleh karena itu, tidak heran ketika banyak gereja biasa mendaraskan doa Bapa Kami setelah melakukan doa syafaat sebagai bentuk penyempurnaan doa yang sudah kita panjatkan.
Doa Bapa Kami dalam gereja Katolik dicatat kembali dalam Puji Syukur no. 10. Doa tersebut berisi sebagai berikut:
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.)
Amin.
Terdapat beberapa perbedaan antara doa Bapa Kami dalam gereja Katolik dan gereja Protestan.
Ini adalah salah satu perbedaan agama Katolik dan Kristen. Doa Bapa Kami dalam gereja Protestan sesuai dengan yang tertulis pada injil Matius 6:9-13 terjemahan baru adalah sebagai berikut:
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan
kami, seperti kami juga mengampuni
orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke
dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami daripada
yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.)
Dalam gereja Katolik Romawi, doa Bapa Kami biasa dibawakan dalam bahasa Latin dengan isi sebagai berikut.
Pater noster, qui es in caelis:
sanctificetur Nomen Tuum;
adveniat Regnum Tuum;
fiat voluntas Tua,
sicut in caelo, et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie;
et dimitte nobis debita nostra,
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris;
et ne nos inducas in tentationem;
sed libera nos a Malo.
Kita juga perlu mengetahui isi doa Bapa Kami dalam bahasa Inggris sebagai berikut:
Our Father who art in heaven,
Hallowed be thy name,
Thy kingdom come,
Thy will be done
on earth as it is in heaven.
Give us this day our daily bread,
and forgive us our trespasses as we forgive those who trespass against us,
and lead us not into temptation,
but deliver us from evil.
(For thine is the kingdom, and the power, and the glory,
for ever and ever.) Amen.
Beberapa gereja daerah masih sering melakukan ibadah dalam bahasa daerahnya masing-masing. Contohnya HKBP sebagai gereja Batak sering menyebutkan doa Bapa Kami dalam bahasa Batak, misal bahasa Batak Toba, yang berisi sebagai berikut.
Ale Amanami nadi banua ginjang.
Sai pinarbadia ma goarMu.
Sai ro ma harajaonMu.
Sai saut ma lomo ni rohaM
Di banua tonga on songon nadi banua ginjang.
Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.
Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami.
Unang hami togihon tu pangunjunan.
Palua ma hami sian pangago.
Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna.
Amen.
Atau pada gereja GKJ, doa Bapa Kami dibacakan dalam bahasa Jawa sebagai berikut.
Dhuh, Rama kawula ingkang wonten swarga.
Asma Tuwan mugi kasucekna.
Kraton Tuwan mugi rawuha.
Karsa Tuwan mugi kalampahana,
kadosdene wonten ing swarga,
inggih mekatena ugi wonten ing bumi.
Mugi kawula sami Tuwan paringi
rejeki kawula sacekapipun ing dinten punika.
Saha Tuwan mugi ngapunten
sakathahipun kalepatan kawula,
kadosdene kawula sami ngapunten ing tetiyang
ingkang kalepatan dhateng kawula.
Punapa malih kawula mugi sampun ngantos sami
katandukaken dhateng panggodha,
mugi sami Tuwan uwalaken saking pangawak dursila.
Awitdene Tuwan ingkang kagungan kraton
saha wisesa tuwin kamulyan
langgeng salaminipun.
Amin.
Doa Bapa Kami juga dibawakan dalam doa Yahudi, tetapi tidak dalam satu doa. Ada beberapa perbedaan sebagai berikut.
Itulah penjelasan mengenai doa Bapa Kami. Sebagai bentuk penyempurnaan doa, kebanyakan gereja meminta jemaat untuk menghafal doa Bapa Kami.
Namun, doa Bapa Kami seharusnya tidak hanya sekedar dihapalkan, tetapi sungguh dimengerti dan lebih lagi dihidupi dalam keseharian kita.
Seperti melakukan puasa Senin Kamis menurut Kristen, mengucapkan doa Bapa Kami haruslah kita lakukan dengan sukarela dan sepenuh hati.
Kiranya doa Bapa Kami tidak hanya sekedar kita hafalkan dan ucapkan, tetapi sungguh kita maknai dalam kehidupan kita. Dengan begitu, hidup kita dapat lebih berkenan di hadapan Allah.