Daftar isi
Pernah mendengar mengenai ekstraksi? Lalu apa itu ekstraksi? Berikut penjelasannya.
Pengertian Menurut KBBI
Ekstraksi menurut pengertian KBBI : pemisahan suatu bahan dari campurannya, biasanya dengan menggunakan pelarut.
Pengertian Secara Umum
Ekstraksi adalah teknik pemisahan suatu senyawa dari senyawa lain yang tidak diinginkan berdasarkan perbedaan kelarutan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam tanaman.
Ekstraksi didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat ke dalam pelarut di mana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.
Ada 4 situasi yang menentukan tujuan ekstraksi:
1. Senyawa kimia telah diketahui identitasnya dan siap diekstraksi dari organisme
Prosedur yang sudah ada dapat diikuti dan dibuat modifikasi menyesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
2. Bahan diperiksa guna menemukan kelompok senyawa kimia tertentu, misalnya alkaloid, flavanoid atau saponin
Struktur kimia senyawa tersebut belum diketahui keberadaannya. Metode umum dari pustaka diaplikasikan untuk senyawa kimia yang dicari.
Kemudian dilakukan kromatografik yang sesuai untuk kelompok senyawa kimia tertentu.
3. Organisme baik tanaman atau hewan digunakan pada pengobatan tradisional
Contohnya pada Tradisional Chinese medicine (TCM) yang membutuhkan herba yang dididihkan di dalam air lalu diberikan sebagai obat.
Proses tersebut diimitasi sedekat mungkin hingga menghasilkan ekstrak. Biasanya tujuan ekstraksi adalah untuk memvalidasi penggunaan obat tradisional.
4. Sifat senyawa yang akan diisolasi belum ditentukan sebelumnya dengan cara apapun
Situasi ini dapat muncul jika tujuannya untuk menguji organisme, baik yang dipilih secara acak atau berdasarkan pada penggunaan tradisional untuk mengetahui adanya senyawa dengan aktivitas biologi khusus.
Prinsip dasar ekstraksi adalah mengambil keuntungan dari kelarutan zat yang berbeda untuk diekstraksi.
Campuran senyawa yang akan diekstraksi dilarutkan terlebih dahulu di dalam pelarut.
Pelarut yang digunakan mempunyai kemampuan untuk melarutkan senyawa yang diinginkan.
Dasar dari teknik ini didasarkan pada pengetahuan yang sederhana, yaitu memisahkan suatu senyawa dari senyawa lain berdasarkan kelarutan suatu pelarut tertentu.
Teknik ini memakai pemahaman yang lebih dalam tentang kelarutan senyawa dalam pelarut dalam perkembangannya.
Contohnya kafein yang dapat lebih larut pada air dengan suhu tinggi. Itulah sebabnya menggunakan air panas untuk melarutkan kafein.
Suhu manipulasi dapat menyebabkan kelarutan menurun atau meningkat.
Dengan mengkondisikan pelarut atau sistem, maka kita dapat mengatur kelarutan suatu senyawa dalam pelarut.
Pelarutan atau pemisahan senyawa dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.
Berikut adalah metode-metode ekstraksi dan penjelasannya.
Ada 2 jenis ekstraksi, yaitu ekstrasi secara dingin dan ekstraksi secara panas.
Ekstraksi secara dingin dibagi menjadi beberapa metode, berikut penjelasannya.
1. Metode Maserasi
Merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari dalam beberapa hari pada suhu ruang dan terlindungi dari cahaya.
Keuntungan metode ini adalah peralatannya yang sederhana dan kerugiannya yaitu waktu lama yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel.
Metode Soxhletasi adalah penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sampai menguap.
Lalu uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam klongsong
Kemudian masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon.
Keuntungan metode ini dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung.
2. Metode Perkolasi
Yaitu cara penyarian dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.
Keuntungan metode ini yaitu tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc) telah terpisah dari ekstrak.
Sedangkan kerugiannya adalah kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan metode refluks.
Ekstraksi panas terbagi atas 2 metode, berikut penjelasannya.
1. Metode refluks
Metode ini memiliki keuntungan dapat mengekstraksi sampel-sampel yang mempunyai tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung.
Kerugiannya yaitu membutuhkan volume total pelarut yang besar dan sejumlah manipulasi dari operator.
2. Metode destilasi uap
Yaitu metode yang populer untuk ekstraksi minyak esensial dari sampel tanaman.
Metode destilasi uap air digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak yang mengandung komponen kimia yang memiliki titik didih tinggi pada tekanan udara normal.
Banyak contoh ekstraksi yang sebenarnya kita lakukan di kehidupan sehari-hari.
Membuat teh adalah salah satu ekstraksi di kehidupan sehari-hari. Daun teh dicampur dengan pelarut (air) pada suhu tinggi.
Sebagai hasilnya kita dapat mengekstraksi senyawa tannin, theobromine, polyphenol dan kafein, yang memberikan teh warna coklat kemerahan.
Contoh lain yaitu produksi bubuk herbal. Dalam pembuatannya bubuk jamu, daun tanaman pertama yang digunakan sebagai obat herbal direbus dengan air.
Senyawa yang meningkatkan kesehatan ini dilarutkan dalam air lalu serat daun dipisahkan dari campuran.
Air tersebut dikeringkan dan melalui proses pengawetan menjadi bubuk herbal.
Proses tersebut adalah dasar untuk mengekstraksi bahan kimia dari alam.
Teknik ekstraksi ini kemudian dikembangkan dalam industri farmasi, lingkungan dan makanan.